Gambaran Responden Stomatitis Aftosa Rekuren

Tahan Habarak Parwira Banuarea : Prevalensi Terjadinya Stomatitis Aftosa Rekuren SAR Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Yang Berpengalaman SAR, 2009.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Responden

Pada tabel 1 dapat dilihat sampel yang digunakan adalah sebanyak 264 orang responden yang diambil dari duabelas fakultas Universitas Sumatera Utara yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Psikologi, Fakultas Farmasi, Fakultas MIPA, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Sastra, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Setiap fakultas diambil sampel sebanyak 22 mahasiswa 8,33. Dari penelitian ini, sampel dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan jenis kelamin yang terdiri atas 103 mahasiswa laki-laki dan 161 mahasiswa perempuan. Tabel 1. INFORMASI GAMBARAN RESPONDEN, TAHUN 2009 No. Kriteria n n T = 264 Persentase 1. Fakultas FK FKG FKM F. Psikologi F. Farmasi F. MIPA FT FP FE FH F. Sastra FISIP 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 2. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 103 161 39,02 60,98 Keterangan : n dinyatakan dalam orang Tahan Habarak Parwira Banuarea : Prevalensi Terjadinya Stomatitis Aftosa Rekuren SAR Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Yang Berpengalaman SAR, 2009.

4.2 Stomatitis Aftosa Rekuren

Dari 264 orang mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang berumur 18 24 tahun, 170 mahasiswa yang mempunyai pengalaman SAR yang terdiri dari 52 orang 19,70 laki-laki, 118 orang 44,69 perempuan dan 94 orang tidak mempunyai pengalaman SAR yang terdiri dari 51 orang 19,32 laki-laki, 43 orang 16,29 perempuan. Dari 225 mahasiswa 85,23 dengan adanya riwayat SAR pada orangtua, dijumpai 165 orang 62,50 mempunyai pengalaman SAR, 60 orang 22,73 tidak mempunyai pengalaman SAR dan 39 mahasiswa 14,77 dengan riwayat tidak ada SAR pada orangtua terdiri dari 5 orang 1,89 mempunyai pengalaman SAR dan 34 orang 12,88 tidak mempunyai pengalaman SAR. Pada penelitian ini ditemukan bahwa mahasiswa yang merokok adalah 42 orang 15,91, mahasiswa yang tidak merokok adalah 213 orang 80,68, dan mahasiswa yang pernah merokok sebanyak 9 orang 3,41. Lihat tabel 2 Tabel 2. DISTRIBUSI DAN FREKUENSI STOMATITIS AFTOSA REKUREN BERDASARKAN JENIS KELAMIN, RIWAYAT SAR ORANGTUA, DAN KEBIASAAN MEROKOK PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, TAHUN 2009 No. Kriteria SAR + SAR - n n 1. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 52 118 19,70 44,69 51 43 19,32 16,29 2. Riwayat Orangtua SAR + SAR - 165 5 62,50 1,89 60 34 22,73 12,88 3. Merokok Ya Tidak Pernah 11 155 4 4,17 58,71 1,51 31 58 5 11,74 21,97 1,90 Keterangan : n dinyatakan dalam orang Tahan Habarak Parwira Banuarea : Prevalensi Terjadinya Stomatitis Aftosa Rekuren SAR Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Yang Berpengalaman SAR, 2009. Distribusi dan frekuensi SAR berdasarkan frekuensi ulser dijumpai bahwa mahasiswa yang hanya sekali mengalami ulser adalah 21 orang 7,96, 2-4 kali ulser adalah 33 orang 12,50, lebih dari 5 kali adalah 60 orang 22,72, dan sering atau tidak terhitung mengalami ulser adalah 56 orang 21,21. Lihat tabel 3 Tabel 3. DISTRIBUSI DAN FREKUENSI STOMATITIS AFTOSA REKUREN BERDASARKAN FREKUENSI TERJADINYA SAR, TAHUN 2009 Fakultas Frekuensi Terjadinya SAR 2-4 Kali orang Lebih dari 5 Kali orang SeringTidak Terhitung orang FK 7 7 4 FKG 2 2 15 FKM 1 5 10 F.Psikologi 5 8 4

F. Farmasi 4

4 6

F. MIPA 3

11 3 FT 5 2 1 FP 3 9 3 FE 6 3 1 FH 9 3 _

F. Sastra 1

4 7 FISIP 8 2 2 Total 54 20,46 60 22,72 56 21,21 Distribusi dan frekuensi SAR berdasarkan kekerapan terjadinya SAR dijumpai mahasiswa yang sebulan sekali mengalami SAR adalah 5 orang 1,90 dan mahasiswa yang kekerapan terjadinya SAR tidak teratur adalah 46 orang 17,42. Lihat tabel 4 Tahan Habarak Parwira Banuarea : Prevalensi Terjadinya Stomatitis Aftosa Rekuren SAR Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Yang Berpengalaman SAR, 2009. Tabel 4. DISTRIBUSI DAN FREKUENSI STOMATITIS AFTOSA REKUREN BERDASARKAN KEKERAPAN TERJADINYA SAR, TAHUN 2009 Fakultas Kekerapan Terjadinya SAR 1 Bulan Sebulan Sekali 2 Bulan Sekali Bulan Sekali Tidak Teratur FK - - - - 4 FKG 1 1 2 11 FKM - 3 1 - 6 F.Psikologi - - - - 4

F. Farmasi -

1 - 2 4

F. MIPA -

- - - 4 FT - - - - 1 FP - - - - 3 FE - - - - 1 FH - - - - -

F. Sastra -

- - - 5 FISIP - - - 2 3 Total 1 0,38 5 1,90 1 0,38 6 2,27 46 17,42 Distribusi dan frekuensi SAR berdasarkan fakultas dijumpai bahwa fakultas yang mahasiswanya mempunyai pengalaman SAR terbanyak adalah FKG dan FK yaitu 19 orang 7,20 dan 18 orang 6,81, sedangkan fakultas yang mahasiswanya mempunyai pengalaman SAR sedikit adalah F. Teknik dan F. Ekonomi yaitu 8 orang 3,03 dan 10 orang 3,79. Lihat tabel 5 Tahan Habarak Parwira Banuarea : Prevalensi Terjadinya Stomatitis Aftosa Rekuren SAR Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Yang Berpengalaman SAR, 2009. Tabel 5. DISTRIBUSI DAN FREKUENSI STOMATITIS AFTOSA REKUREN BERDASARKAN FAKULTAS, TAHUN 2009 Fakultas Stomatitis Aftosa Rekuren Pernah Tidak Pernah n n FK 18 6,81 4 1,51 FKG 19 7,20 3 1,14 FKM 16 6,06 6 2,27 F.Psikologi 17 6,50 5 1,89

F. Farmasi 14

5,30 8 3,03 F. MIPA 17 6,50 5 1,89 FT 8 3,03 14 5,30 FP 15 5,68 7 2,65 FE 10 3,79 12 4,54 FH 12 4,54 10 3,79

F. Sastra

12 4,54 10 3,79 FISIP 12 4,54 10 3,79 Total 170 64,39 94 35,61 Keterangan : n dinyatakan dalam orang Pada penelitian ini ditemukan bahwa ada beberapa faktor pencetus terjadinya stomatitis aftosa rekuren yang terdiri dari trauma 50,27, hormonal 1,08, stres 20,54, penyakit 12,43, alergi 8,11, dan lain-lain 7,57. Lihat tabel 6 Tabel 6. DISTRIBUSI DAN FREKUENSI STOMATITIS AFTOSA REKUREN BERDASARKAN FAKTOR PENCETUS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, TAHUN 2009 No. Faktor Pencetus Stomatitis Aftosa Rekuren f 1. Trauma 93 50,27 2. Hormonal 2 1,08 3. Stres 38 20,54 4. Penyakit 23 12,43 5. Alergi 15 8,11 6. Lain-lain 14 7,57 Total 185 100 Keterangan : f dinyatakan dalam frekuensi Tahan Habarak Parwira Banuarea : Prevalensi Terjadinya Stomatitis Aftosa Rekuren SAR Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Yang Berpengalaman SAR, 2009. Pada penelitian ini ditemukan SAR dengan faktor pencetus trauma pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara, terjadinya trauma akibat tergigit 64,17, sikat gigi 14,17, pesawat orto 8,33, dan lain-lain 13,33. Lihat tabel 7 Tabel 7. DISTRIBUSI DAN FREKUENSI STOMATITIS AFTOSA REKUREN BERDASARKAN FAKTOR PENCETUS TRAUMA PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, TAHUN 2009 No. Trauma Stomatitis Aftosa Rekuren f 1. Tergigit 77 64,17 2. Sikat Gigi 17 14,17 3. Pesawat Orto 10 8,33 4. Tambalan Gigi - - 5. Lain-lain 16 13,33 Total 120 100 Keterangan : f dinyatatakan dalam frekuensi Pada penelitian ini dijumpai bahwa faktor pencetus stres pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara, akibat masalah keluarga 2,17, masalah dengan teman 8,70, masalah pendidikan 56,52, saat ujian 32,61. Lihat tabel 8 Tabel 8. DISTRIBUSI DAN FREKUENSI STOMATITIS AFTOSA REKUREN BERDASARKAN FAKTOR PENCETUS STRES PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, TAHUN 2009 No. Stres Stomatitis Aftosa Rekuren f 1. Masalah Keluarga 1 2,17 2. Masalah dengan Teman 4 8,70 3. Masalah dalam Pendidikan 26 56,52 4. Saat Ujian 15 32,61 5. Lain-lain - - Total 46 100 Keterangan : f dinyatatakan dalam frekuensi Pada penelitian ini dijumpai bahwa faktor pencetus stres dari setiap fakultas, yang mahasiswanya sering mengalami stres adalah FKG 30,43, FKM 13,04, dan F. Farmasi 13,04, sedangkan fakultas yang mahasiswanya sedikit mengalami Tahan Habarak Parwira Banuarea : Prevalensi Terjadinya Stomatitis Aftosa Rekuren SAR Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Yang Berpengalaman SAR, 2009. stres adalah F. Ekonomi 2,17, F.Hukum 2,17, F, Sastra 2,17, dan FISIP 2,17. Lihat tabel 9 Tabel 9. DISTRIBUSI DAN FREKUENSI FAKTOR PENCETUS STRES BERDASARKAN FAKULTAS, TAHUN 2009 Fakultas Stres f FK 3 6,53 FKG 14 30,43 FKM 6 13,04 F.Psikologi 3 6,53

F. Farmasi 6

13,04 F. MIPA 2 4,35 FT 5 10,87 FP 3 6,53 FE 1 2,17 FH 1 2,17

F. Sastra 1

2,17 FISIP 1 2,17 Total 46 100 Keterangan : f dinyatatakan dalam frekuensi Pada penelitian ini dijumpai bahwa lokasi stomatitis aftosa rekuren pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara, pada lidah 22,81, mukosa bibir 45,25, mukosa pipi 19,39, dasar mulut 8,75, dan lain-lain 3,80. Lihat tabel 10 Tabel 10. DISTRIBUSI DAN FREKUENSI STOMATITIS AFTOSAREKUREN BERDASARKAN LOKASI SAR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, TAHUN 2009 No. Lokasi SAR Stomatitis Aftosa Rekuren f 1. Lidah 60 22,81 2. Mukosa Bibir 119 45,25 3. Mukosa Pipi 51 19,39 4. Dasar Mulut 23 8,75 5. Lain-lain 10 3,80 Total 263 100 Keterangan : f dinyatatakan dalam frekuensi Tahan Habarak Parwira Banuarea : Prevalensi Terjadinya Stomatitis Aftosa Rekuren SAR Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Yang Berpengalaman SAR, 2009. Dari 170 orang mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang mempunyai pengalaman SAR, dijumpai 57 orang 21,59 tidak melakukan tindakan perawatan, 104 orang 39,39 melakukan pengobatan sendiri, 4 orang 1,52 pergi ke dokter umum, 5 orang 1,89 pergi ke dokter gigi. Lihat tabel 11 Tabel 11. DISTRIBUSI DAN FREKUENSI STOMATITIS AFTOSA REKUREN BERDASARKAN TINDAKAN PERAWATAN PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, TAHUN 2009 No. Tindakan Perawatan Stomatitis Aftosa Rekuren n 1. Dibiarkan 57 21,59 2. Mengobati Sendiri 104 39,39 3. Ke Dokter Umum 4 1,52 4. Ke Dokter Gigi 5 1,89 5. Lain-lain - - Total 170 64,39 Keterangan : n dinyatatakan dalam orang Dari 104 orang mahasiswa yang melakukan pengobatan sendiri, dijumpai 32 orang 12,12 memakai larutan penyegar, 18 orang 6,82 memakai obat oles, 10 orang 3,79 memakai obat kumur, 44 orang 16,66 memakai vitamin. Lihat tabel 12 Tabel 12. DISTRIBUSI DAN FREKUENSI STOMATITIS AFTOSA REKUREN BERDASARKAN PENGOBATAN SENDIRI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, TAHUN 2009 No. Pengobatan Sendiri Stomatitis Aftosa Rekuren n 1. Larutan Penyegar 32 12,12 2. Obat Oles 18 6,82 3. Obat Kumur 10 3,79 4. Vitamin 44 16,66 5. Lain-lain - - Total 104 39,39 Keterangan : n dinyatatakan dalam orang Tahan Habarak Parwira Banuarea : Prevalensi Terjadinya Stomatitis Aftosa Rekuren SAR Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Yang Berpengalaman SAR, 2009.

BAB 5 PEMBAHASAN