Tahan Habarak Parwira Banuarea : Prevalensi Terjadinya Stomatitis Aftosa Rekuren SAR Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Yang Berpengalaman SAR, 2009.
3.5 Defenisi Operasional
1. Stomatitis aftosa rekuren SAR adalah suatu luka yang terasa sakit pada mukosa mulut yang berbentuk bulat oval, dangkal, dengan ukuran bervariasi 1-30
mm dan dikelilingi pinggiran merah, dapat sembuh sendiri dalam 10-14 hari tanpa pengobatan dan dapat kambuh lagi.
2. Penderita SAR adalah mahasiswa USU. 3. Faktor predisposisi adalah berupa faktor genetik, trauma, alergi, hormon
dan stres yang memicu terjadinya stomatitis aftosa rekuren. 4. Genetik adalah faktor keturunan dimana ada atau tidak riwayat SAR pada
orangtua atau keluarga lainnya yang diperoleh dari kuesioner. 5. Trauma adalah luka atau cedera yang terjadi pada jaringan mukosa mulut
akibat kontak fisik, kimia dan thermis yang dapat diketahui dari kuesioner. 6. Alergi adalah suatu reaksi hipersensitifitas akibat kontak dengan suatu
bahan tertentu. 7. Gangguan hormonal, misalnya siklus menstruasi.
8. Stres adalah respon fisik, emosional dan mental terhadap peristiwa- peristiwa yang menganggu kehidupan yang dapat diketahui dari kuesioner.
3.6 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di semua fakultas USU yang meliputi Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas
Psikologi, Fakultas Farmasi, Fakultas MIPA, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian,
Tahan Habarak Parwira Banuarea : Prevalensi Terjadinya Stomatitis Aftosa Rekuren SAR Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Yang Berpengalaman SAR, 2009.
Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Sastra dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Waktu penelitian adalah sampai seluruh jumlah sampel terpenuhi.
3.7 Cara Pengumpulan Data
Pengambilan data dilakukan pada mahasiswa USU yang berumur 18-24 tahun dan diambil di setiap fakultas Universitas Sumatera Utara. Kemudian setiap
mahasiswa diberikan kuesioner untuk dijawab.
3.8 Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan secara manual dan tabulasi.
3.9 Analisa Data
1. Dihitung rata-rata stomatitis aftosa rekuren yang pernah diderita mahasiswa berdasarkan Fakultas tempat studi mahasiswa.
2. Dihitung rata-rata stomatitis aftosa rekuren yang pernah diderita mahasiswa berdasarkan jenis kelamin.
3. Dihitung rata-rata stomatitis aftosa rekuren yang pernah diderita mahasiswa berdasarkan faktor pencetus genetik, trauma, alergi, stres, hormonal.
4. Dihitung rata-rata tindakan perawatan mahasiswa terhadap stomatitis aftosa rekuren yang diderita.
Tahan Habarak Parwira Banuarea : Prevalensi Terjadinya Stomatitis Aftosa Rekuren SAR Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Yang Berpengalaman SAR, 2009.
BAB 4 HASIL PENELITIAN