Susanti : Analisis Penetepan Biaya Tertentu Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi Pada PT. Soeloeng Laoet, 2007.
USU Repository © 2009
Dari ketiga pernyataan di atas maka secara umum harga pokok produksi dapat diartikan sebagai seluruh biaya yang dikorbankan dalam proses
produksi untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Adapun yang menjadi unsur-unsur harga pokok produksi yang
diklasifikasikan dalam biaya produksi pada PT.Soeloeng Laoet adalah sebagai berikut :
1. Biaya Produksi Langsung
a. Biaya Tanaman 1
Gaji, Tunjangan .dan Bisos Pegawai Staf 2
Pengolahan tanah untuk pembibitan. 3
Pengolahan tanah untuk tanaman. 4
Menanam dan memelihara Tanaman. 5
Panen dan pengangkutan. b. Biaya Pengolahan.
1 Pengeringan.
2 Pemeraman dan pengebalan.
2.Biaya Produksi Tidak Langsung
Adalah biaya umum adalah semua biaya yang digunakan untuk keperluan kantor selama proses produksi.
Adapun rincian dari biaya tanaman, biaya penolahan dan biaya umum dapat dilihat
pada Tabel 1 sampai Tabel 3 pada skripsi.
Susanti : Analisis Penetepan Biaya Tertentu Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi Pada PT. Soeloeng Laoet, 2007.
USU Repository © 2009
Setiap perusahaan harus menyiapkan suatu perencanaan, yang merupakan suatu usaha untuk merumuskan tujuan-tujuan dan menyusun program operasi
yang lengkap dalam rangka mencapai tujuan tersebut, termasuk juga proses penentuan strategi yang disusun untuk jangka panjang dan jangka pendek. Tanpa
perencanaan yang baik, kemungkinan besar suatu perusahaan akan mengalami kegagalan.
Richard L. Daft 2000:7 dalam Edward Tanujaya dan Shirly Tiolina menyatakan bahwa:
“ Perencanaan planning adalah menentukan tujuann untuk kinerja organisasi dimasa depan serta memutuskan tugaas dan penggunaan
sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut”.
Suatu anggaran merupakan rencana yang kuntitatif terhadap kegiatan operasi perusahan. Untuk mendefinisikan anggaran perlu diperhatikan
tentang sumber daya dan adanya suatu komitmen yang penuh dari semua lapisan organisasi, sehingga anggaran dapat dipakai sebagai pedoman
untuk melakukan semua kegiatan operasi yang dilakukan oleh perusahaan. Alasan dasar mengapa perencanaan dilakukan, yaitu sebagai berikut:
1. Protective benefit
Protective benefit dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan.
2. Positive benefit
Positive benefit dilakukan dalam peningkatan pencapaian tujuan operasi. Perencanaan menjembatani antara keadaan sekarang dan keadaan masa
yang akan datang. Meskipun pada masa depan kurang dapat diprediksikan
Susanti : Analisis Penetepan Biaya Tertentu Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi Pada PT. Soeloeng Laoet, 2007.
USU Repository © 2009
dengan tepat dan berbagai peristiwa yang tidak diperkirakan sebelumnya mungkin mengganggu rencana yang telah disusun, namun apabila tidak
ada perencanaan semua kegiatn cenderung dilakukan tanpa tujuan yang jelas dan bersifat untung-untungan.
Untuk menyusun anggaran perusahaan dapat digunakan sebagai metode. Metode yang digunakan tergantung pada kondisi keinginan manajemen
perusahaan yang bersangkutan. Proses penyusunan anggaran adalah tahap kegiatan yang dilakukan sehingga tersusun dan menjadi pegangan
manajemen dalam kegiatan operasional. Ditinjau dari siapa yang membuat anggaran, penyusunan anggaran dapat
dilakukan dengan cara: 1.
Otoriter top down Dalam metode ini, anggaran disusun dan ditetapkan sendiri oleh pimpinan
dan anggaran inilah yang harus dilaksanakan bawahan tanpa keterlibatan atau keikut sertaan bawahan dalam penyusunannya. Metode ini baiknya
jika karyawan tidak mampu menyusun anggaran atau dianggap akan terklalu lama dan tidak tepat jika diserahklan kepada bawahan. Hal ini
bisa terjadi didalam perusahaan yang karyawannya tidak memiliki keahlian cukup untuk menyusun anggaran. Atasan bisa saja menggunakan
konsultan atau tim khusus untuk menyusunnya. 2.
Demokrasi bottom up Dalam metode ini anggaran disusun berdasarkan hasil keputusan
karyawan. Anggaran disusun mulai dari bawahan sampai atasan. Bawahan diserahkan sepenuhnya menyusun anggaran yang akan
Susanti : Analisis Penetepan Biaya Tertentu Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi Pada PT. Soeloeng Laoet, 2007.
USU Repository © 2009
dicapainya dimasa yang akan datang. Metode ini tepat digunakan jika karyawan sudah memiliki kemampuan dalam menyusun anggaran dan
tidak dikhawatirkan akan menimbulkan proses yang lama dan berlarut- larut.
3. Metode campuran
Perusahaan menyusun anggaran dengan memulainya dari atas dan kemudian untuk selanjutnya dilengkapi dan dilanjutkan oleh karyawan
bawahan sesuai dengan arahan atasan. Metode yang terbaik tergantung pada kondisi perusahaan atau lembaga masing-masing.
Ditinjau dari segi mana menilai untuk menyusun anggaran, ada beberapa cara menyusun anggaran, yaitu sebagai berikut:
1. A. Priori
Dalam metode ini, menyusun anggaran dimulai dari penetapan angka laba yang diinginkan oleh perusahaan atau pemiliknya. Setelah laba
ditetapkan, maka semua pos yang berkaitan dengan upaya mencapai laba ini baru dihitung dan direncanakan, kemudian ditetapkan. Keuntungan
metode ini adalah karena laba ditetapkan terlebih dahulu, maka bagian lain yang terlibat dalam penciptaan laba ini diharapkan akan termotivasi
untuk mencapai laba yang ditetapkan itu. Hal ini akan leih baik lagi jika laba yang ditetapkan realistis.
2. Posteriori
Dalam metode ini, laba merupakan hasil akhir dari penetapan rencana kegiatan, seperti penjualan produksi. Dari bagian masing-masing diberi
kesempatan untuk menyampaikan anggarannya dan laba yang diharapkan,
Susanti : Analisis Penetepan Biaya Tertentu Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi Pada PT. Soeloeng Laoet, 2007.
USU Repository © 2009
dan setelah semua yang diperhitungkan, maka akan dapat diketahui angka laba. Tentu sebelumnya harus diberikan dahulu pengarahan, informasi,
dan bahan-bahan yang perlu dalam penyusunan anggaran yang dimaksud. 3.
Pragmatis Dalam metode ini, anggaran ditetapkan berdasarkan pengalaman dimasa
yang lalu. Penetapan anggaran yang dilakukan secara ilmiah berdasarkan standar yang dihitung secara ilmiah pula atau berdasarkan pengalaman
tahun-tahun sebelumnya.
Susanti : Analisis Penetepan Biaya Tertentu Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi Pada PT. Soeloeng Laoet, 2007.
USU Repository © 2009
BAB III ANALISA DAN EVALUASI
Berdasarkan landasan teoritis dan hasil penelitian pada PT Soeloeng Laoet seperti yang diuraikan dalam. Bab II dan III, maka dalam bab ini penulis akan
mencoba membuat analisa dan evaluasi terhadap teori dan praktek tersebut dengan perbandingankan keduanya. Untuk mempermudah pembahasan dalam bab
ini maka disini hanya akan dibahas mengenai beberapa hal yang dianggap penting saja yaitu sebagai berikut :
A. Analisa dan Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan