B. Analisis Hasil Penelitian 1. Prosedur Penyusunan Anggaran PT. Mutifa
a. Menyusun anggaran penjualan Prosedur dalam menyusun anggaran penjualan adalah sebagai berikut :
1. Penentuan dasar anggaran 2. Penyusunan rencana penjualan
b. Menyusun anggaran produksi Prosedur dalam menyusun anggaran produksi adalah sebagai berikut :
1. Menentukan kebijaksanaan mengenai tingkat persediaan 2. Menentukan kualitas total setiap produk yang harus diproduksi
3. Membuat jadwal produksi c. Menyusun anggaran biaya produksi
1. Menentukan anggaran biaya bahan baku 2. Menentukan anggaran biaya upah langsung
3. Menentukan anggaran biaya tidak langsung
2. Unsur-Unsur Biaya Produksi
Adapun unsur-unsur biaya produksi pada perusahaan ini dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Bahan baku Jika dilihat dari teori, bahan baku merupakan bahan yang secara
menyeluruh membentuk produk selesai dan dapat diidentifikasikan langsung pada produk yang bersangkutan. Jadi bahan baku tersebut merupakan bagian
Rini Adistika : Peranan Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Biaya Produksi Pada PT. Mutifa Medan, 2007 USU Repository © 2009
yang integral dari barang-barang yang diproduksi. Dari hasil penelitian, bahan baku yang dipakai perusahaan adalah bahan-bahan kimia yang sebagian besar
di impor. Adapun bahan baku yang dipakai untuk memproduksi antalgin antara lain:
- antalgin - analum
- sack ractis - magu stearot
- tolcum - nipagin
b. Upah Langsung Upah langsung merupakan biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja
produktif yang terlibat langsung dalam kegiatan produksi. PT. Mutifa di dalam perhitungan upah langsung menetapkan dalam satu
bulan jumlah hari kerja dirata-ratakan 25 hari. Tenaga kerja langsung yang di pekerjakan dalam proses produksi adalah selama 9 jamhari.
Menurut salah satu konsep teori ada 3 tiga alternatif dalam menentukan dasar pembayaran upah langsung dan salah satunya berdasarkan
tarif jam kerja. Dengan demikian perusahaan telah menerapkan perhitungan dan pembebanan upah langsung ke dalam biaya produksi sesuai dengan teori.
c. Overhead pabrik Dalam hal ini perusahaan telah memberikan wewenang dan tanggung
jawab pada bagian produksi untuk mengelola dan mengawasi
Rini Adistika : Peranan Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Biaya Produksi Pada PT. Mutifa Medan, 2007 USU Repository © 2009
pelaksanaannya. Bagian yang melaksanakan kegiatan produksi setempat membuat suatu daftar biaya-biaya yang dikeluarkan dan setelah daftar tadi
selesai dan sesuai dengan apa yang dikerjakan, maka daftar tersebut diserahkan kepada bagian keuangan.
Perusahaan juga telah membedakan biaya overhead pabrik menjadi overhead tetap dan overhead variabel. Yang digolongkan ke dalam overhead
tetap adalah semua upah tidak langsung atau biaya tidal langsung, sedangkan yang digolongkan ke dalam overhead variabel adalah bahan pengemas.
Perusahaan menerapkan taksiran terhadap overhead pabrik ini sebesar persentase tertentu dari biaya bahan baku, bahan penolong dan biaya tenaga
kerja langsung.
3. Pengawasan Melalui Anggaran Biaya Produksi