Berikut ini akan disajikan contoh anggaran tersebut :
Tabel 2-5 PT. ABC
Anggaran Biaya Bahan baku Bahan
X Y
Z PRODUK A
Unit yang diproduksi Biaya per unit
Jumlah biaya bahan baku
PRODUK B
Unit yang diproduksi Biaya per unit
Jumlah biaya bahan baku
Total biaya bahan baku
95.000 5
475.000
94.500 5
472.500 947.500
47.500 10
475.000
31.500 10
315.500 790.000
28.500 10
285.000
10.500 10
105.000 390.000
b. Anggaran biaya upah langsung
Anggaran ini disusun untuk merencanakan berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk membayar upah tenaga kerja langsung sehubungan dengan
memproduksi bahan baku menjadi barang jadi sesuai dengan anggaran produksi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun anggaran biaya upah
langsung adalah : a.
Jumlah unit yang akan diproduksi b.
Periode akuntansi c.
Jam kerja untuk memproduksi satu unit produk d.
Upah jam kerja langsung e.
Jenis tenaga kerja untuk setiap jenis barang
Rini Adistika : Peranan Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Biaya Produksi Pada PT. Mutifa Medan, 2007 USU Repository © 2009
f. Jam kerja untuk setiap barang
g. Tingkatan proses produksi
Berikut ini akan disajikan contoh anggaran biaya upah langsung :
Tabel 2-6 PT. Maju Jaya
Anggaran Biaya Upah Langsung Bagian
Pengeringan Pencetakan
Pengemasan PRODUK A
Jumlah jam kerja per unit Unit yang harus diproduksi
Jam kerja produk A
PRODUK B
Jumlah jam kerja per unit Unit yang harus diproduksi
Jam kerja produk B
Jumlah jam kerja Tingkat upahjam
Total biaya upah
4 9.500
38.000
2 10.500
21.000
59.000 Rp. 5
Rp.945.000 2
9.500 19.000
2 10.500
21.000
40.000 Rp. 4
Rp.160.000 2
9.500 19.000
1 10.500
10.500
29.500 Rp.
5 Rp.147.500
c. Anggaran biaya tidak langsung
Anggaran biaya tidak langsung merupakan anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang biaya pabrik tidak langsung selama periode yang
akan datang, yang didalamnya meliputi rencana tentang jenis biaya pabrik tidak langsung, jumlah biaya pabrik tidak langsung, dan waktu biaya pabrik tidak
langsung tersebut dibebankan, yang masing-masing dikaitkan dengan departemen atau tempat dimana biaya pabrik tidak langsung itu terjadi.
Rini Adistika : Peranan Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Biaya Produksi Pada PT. Mutifa Medan, 2007 USU Repository © 2009
Dalam menentukan dana yang harus dianggarkan untuk anggaran biaya tidak langsung, terdapat dua masalah pokok, yaitu :
a. Masalah penanggung jawab dalam perencanaan biaya
Dalam hal ini perlu ditetapkan prinsip akuntansi pertanggungjawaban atau yang sering disebut dengan prinsip biaya departemen langsung. Atas dasar
prinsip ini dikenal dengan adanya pembagian departemen menjadi departemen produksi dan departemen jasa untuk kegiatan yang dilakukan di
pabrik. b.
Masalah penentuan jumlah biaya atau anggaran Berdasarkan sifatnya, biaya dibagi atas biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya selalu sama dari waktu ke waktu, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya setiap periode
tergantung pada tingkat produksi.
Rini Adistika : Peranan Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Biaya Produksi Pada PT. Mutifa Medan, 2007 USU Repository © 2009
Berikut ini disajikan contoh dari anggaran tersebut :
Tabel 2-7 PT. ABC
Anggaran Biaya Tidak Langsung Bagian
Pengeringan Pencetakan
Pengemasan PRODUK A
Unit yang diproduksi Biaya tidak langsung per unit
Biaya tidak langsung Produk A
PRODUK B
Unit yang diproduksi Biaya tidak langsung per unit
Biaya tidak langsung produk B
Total biaya tidak langsung A dan B
9.500 3
28.500
10.500 2
21.000
49.500
9.500 4
38.000
10.500 2
21.000
59.000
9.500 2
38.000
10.500 3
31.500
50.500
D. Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan