Sejarah Kelurahan Srengseng Sawah Visi dan Misi Kelurahan Srengseng Sawah Susunan Organisasi Kelurahan Srengseng Sawah

2.17.1. Sejarah Kelurahan Srengseng Sawah

Pada abad 20, kawasan Srengseng Sawah menjadi bagian dari wilayah Distrik Kewedanan Kebayoran, Kabupaten Meestercornelis. Dahulu kawasan ini biasa disebut Srengseng saja, tanpa kata Sawah. Para pedagang Belanda yang tergabung dalam VOC Vereenigde Oost Company menyebutnya dengan nama Sringsing, karena banyak dibuka area persawahan. Oleh karenanya, di kemudian hari, wilayah tersebut dinamakan Srengseng Sawah. Sibuki, 2008. Kata Srengseng sendiri diambil dari nama pohon pandan berdaun lebar dan pinggirnya berduri Pandanus caricosus Ramph, yang termasuk spisies dari Pandaneseae yang daunnya bisa dianyam dijadikan tikar atau topi kasar. Pada Perang Dunia II, produksi tikar dan topi pandan dari Distrik Kebayoran mempunyai nilai ekonomi yang cukup berarti dan dipasarkan ke daerah-daerah lain, di luar Pulau Jawa. Kelurahan Srengseng Sawah dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1251 tahun 1986. Luas wilayah Kelurahan Srengseng Sawah mencapai 674,70 Ha dengan batas wilayah sebagai berikut : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Lenteng Agung dan Kelurahan Jagakarsa. b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kotamadya Depok c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Ciganjur dan Kelurahan Cipedak. d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kali Ciliwung.

2.17.2. Visi dan Misi Kelurahan Srengseng Sawah

o Visi : Terwujudnya Kelurahan Srengseng sawah sebagai kawasan jasa dan perdagangan dengan pemukiman yang bersih, tertib, indah, aman, nyaman serta berwawasan lingkungan. o Misi : Mengembangkan sumber daya manusia yang handal dan religius, Meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur yang berwawasan lingkungan, Menciptakan situasi yang aman, tertib, nyaman, dan kondusif, Meningkatkan kinerja aparatur kelurahan untuk selalu dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

2.17.3. Susunan Organisasi Kelurahan Srengseng Sawah

Berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 40 Tahun 2002 tentang Organisasi dan tata kerja pemerintah kelurahan di provinsi DKI Jakarta, berikut struktur organisasi Kantor Pemerintah Kelurahan Srengseng Sawah adalah sebagai berikut: Gambar 2.7 Strukur Organisasi Pemerintahan Kelurahan Srengseng Sawah Sumber : Kantor Kelurahan Srengseng Sawah, 2009 LURAH Wakil Lurah H. Achmadarsani S.Sos NIP: 470053094 Ganefin Prakoso.S.Sos NIP: 47005462 Sekretaris Kelurahan Suwarto NIP: 470054656 Sub Seksi Pemerintahan Sub Seksi Pemberdayaan Masy Sub Seksi Prasarana umum Sub Seksi Pelayanan Umum Sub Seksi Trantib Muryant o DRA. Hj. Kendarwati Asmat Jaini Hj. Rukmiaty

2.18. RW04 Kelurahan Srengseng Sawah

Dokumen yang terkait

Pemaknaan Tatto Antara Pengguna dan Masyarakat (Studi Kasus Komunitas Marjinal Taring Babi, di RT 11 RW 08, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan)

0 16 87

PEMBESARAN IKAN MASKOK1 (Carassius auratus) DALAM KERAMBA JARING APUNG Di SITU BABAKAN KELURAHAN SRENGSENG SAWAH KECAMATAN JAGAKARSA JAKARTA SELATAN

0 12 61

Rencana penglolaan lanskap perkampungan budaya betawi di setu babakan-srengseng sawah, kecamatan jagakarsa- Jakarta Selatan.

1 42 322

Rencana penglolaan lanskap perkampungan budaya betawi di setu babakan srengseng sawah, kecamatan jagakarsa Jakarta Selatan

0 33 156

Persepsi dan peran masyarakat pendatang dalam pengelolaan sampah padat domestik di Rukun Tetangga (RT) 008 Rukun Warga (RW) o2 Kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan

0 22 177

Perbandingan Antara Mikrotik RB 750 Dengan PC Router Clear OS 6 Untuk Manajemen Bandwidth (Studi Kasus : Warnet “Android” Baki). Perbandingan Antara Mikrotik RB 750 Dengan PC Router Clear OS 6 Untuk Manajemen Bandwidth (Studi Kasus : Warnet “Android” Bak

0 4 16

Perbandingan Antara Mikrotik RB 750 Dengan PC Router Clear OS 6 Untuk Manajemen Bandwidth (Studi Kasus : Warnet “Android” Baki) Perbandingan Antara Mikrotik RB 750 Dengan PC Router Clear OS 6 Untuk Manajemen Bandwidth (Studi Kasus : Warnet “Android” Baki

0 4 14

PARTISIPASI MASYARAKAT PENDATANG DALAM PELESTARIAN BUDAYA BETAWI DI PERKAMPUNGAN SETU BABAKAN KELURAHAN SRENGSENG SAWAH KECAMATAN JAGAKARSA KOTA JAKARTA.

1 13 34

Implementasi Bandwidth Management pada Jaringan Wireless yang Terkoneksi Internet dengan Menggunakan Mikrotik OS.

0 0 6

STUDI PERANAN KELOMPOK TANI DALAM PROGRAM WISATA AGRO (Kasus di Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta).

0 0 7