Deni Zakya Pengembangan Aplikasi
DiffServ dengan Disiplin
Antrian Hierarchy Token Bucket
dan Random Early Detection
Sebagai Bandwidth Limiting
. Penerapan QoS untuk
melakukan pengaturan Bandwidth yaitu HTB dan
RED, Aplikasi dapat
membedakan asal paket dari jaringan IIXlokal
atau internasional.
Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, peneliti mengembangkan penelitian untuk melakukan manajemen
bandwidth pada Mikrotik dengan menggunakan 2 metode, yaitu
metode PCQ yang diterapkan pada Queue Tree dan HTB yang diterapkan pada Simple Queue dengan pembedaan koneksi internet
lokal dan internasional terlebih dahulu.
3.2. Metode Pengembangan Sistem
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan metode pengembangan dengan menggunakan metode Network Development Life Cycle
NDLC. Berikut adalah penjelasan dari tahapan model pengembangan sistem Network Development Life Cycle NDLC yang penulis lakukan dalam
penelitian.
a. Analysis
Pada tahap analisis peneliti melakukan analisa masalah, analisa kebutuhan, analisa user, dan analisa topologi jaringan yang sudah
ada sebelumnya.
b. Design
Pada tahap ini peneliti membuat gambar design topologi jaringan yang akan dibangun, Design berupa design struktur topologi,
Gambar topologi dibuat menggunakan tool Microsoft Visio 2007.
c. Simulation Prototype
Peneliti melakukan simulasi jaringan dengan bantuan tools Vmware untuk membangun jaringan internet yang telah didesign dan
dirancang sebelumnya. d.
Implementation
Pada tahap implementasi peneliti melakukan instalasi Mikrotik PC Router, setting konfigurasi dasar Mikrotik, setting konfigurasi
modem, dan bandwidth management yang meliputi: implementasi PCQ pada simple queue dan implementasi HTB pada Queue tree.
e. Monitoring
Pada tahapan monitoring pada jaringan RTRW-net, peneliti menggunakan tools yang terdapat pada Mikrotik. Tools tersebut
adalah Graphing traffic, Packet Sniffer dan Torch, peneliti juga melakukan bandwidth test ke server lokal dan internasional.
f. Management
Peneliti tidak melakukan tahapan management karena pada tahap ini seorang Admin mempunyai otoritas penuh dalam melakukan
pemeliharaan dan perawatan serta modifikasi baik pada struktur jaringan Internet ataupun pada sistem yang telah ada.
3.3. Alur Kerja Penelitian
Perencanaan Penelitian
Perumusan Masalah
Pembatasan Masalah
Melakukan Penelitian
Tahap 6 Management
Tahap 5 Monitoring
Tahap 4 Implementation
Tahap 3 Simulation Prototyping
N e t w o r k D e v e l o p m e n t L i f e C y c l e N D L C
Mulai Analisis Masalah
Tahap 1 Analysis
Analisis Kebutuhan Analisis User
Tahap 2 Design System
Analisis Jaringan Perancangan Topologi
Selesai Membangun PC Router Mikrotik
Instalasi VMWare Instalasi Guest OS
Simulasi Jaringan
Konfigurasi PC Router Mikrotik
Manajemen Bandwidth Konfigurasi Modem ADSL-AP
Speed Test Graphing Traffic
Gambar 3.1 Alur kerja penelitian
Packet Sniffer Torch
Analisa PCQ dan HTB
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab sebelumnya telah dibahas bahwa metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian adalah metode Network Development Life
Cycle NDLC, Pada penelitian ini dimulai dari Analysis, Design, Simulation
Prototyping, Implementation, Monitoring, dan Management.
4.1. Analysis
Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa kegiatan analisis diantaranya berupa; analisa masalah, analisa kebutuhan teknologi yang digunakan hardware
dan software, analisa topologi jaringan dan analisa user. Kegiatan tersebut dilakukan peneliti melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka dalam hal
yang berkaitan dengan jaringan RTRW-net. 4.1.1.
Analisa Masalah
Berdasarkan dari hasil pengamatan lapangan dengan cara observasi dan wawancara peneliti dengan administrator jaringan
dan client pada jaringan RtRw-Net data terlampir, bahwa permasalahan yang ada adalah sering terdapat masalah pada
keterbatasan bandwidth yang menyebabkan penurunan kualitas bandwidth
yang diterima oleh masing-masing client pada saat melakukan aktifitas internet pada traffic yang padat, ini
disebabkan tidak adanya mekanisme yang mampu melakukan manajemen bandwidth dengan baik.
48