Analysis Metodologi Pengembangan Sistem

2.20.3. Metodologi Pengembangan Sistem

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti melakukan metode pengembangan dengan menggunakan metode Network Development Life Cycle NDLC. Berikut adalah tahapan model pengembangan sistem Network Development Life Cycle NDLC Gambar. 2.8. Tahapan NDLC [4]

1. Analysis

Tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan, analisa permasalahan yang muncul, analisa user, dan analisa topologi jaringan yang sudah ada saat ini. Adapun yang bisa menjadi pedoman dalam mencari data pada tahap analysis ini adalah ; • User people : jumlah user, kegiatan yang sering dilakukan, peta politik yang ada, level teknis user • Media HW SW : peralatan yang ada, status jaringan, ketersedian data yang dapat diakses dari peralatan, aplikasi sw yang digunakan • Data : jumlah pelanggan, jumlah inventaris sistem, sistem keamanan yang sudah ada dalam mengamankan da saat ini, harapan yang ada, dan kemungkinan pengembangan kedepan. 2. ikan gambaran jelas an dibangun. data. • Network : konfigurasi jaringan, volume trafik jaringan, protocol, monitoring network yang a dan rencana pengembangan kedepan • Perencanaan fisik: masalah listrik, tata letak, ruang khusus, sistem keamanan akan Design Dari data-data yang didapatkan sebelumnya, tahap Design ini akan membuat gambar design topologi jaringan interkoneksi yang akan dibangun, diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran seutuhnya dari kebutuhan yang ada. Design bisa berupa design struktur topology, design akses data, design tata layout perkabelan, dan sebagainya yang akan member tentang project yang ak 3. k melihat kinerja yang akan dibangun. 4. -masalah yang sering muncul pada tahapan mbat an dan perubahan kebijakan pendukung 5. g. Monitoring bisa berupa melakukan Simulation Prototype Beberapa networker’s akan membuat dalam bentuk simulasi dengan bantuan Tools khusus di bidang network seperti BOSON, PACKET TRACERT, NETSIM , VMWARE dan sebagainya, hal ini dimaksudkan untu awal dari network Implementation Dalam implementasi networker’s akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan didesign sebelumnya. Implementasi merupakan tahapan yang sangat menentukan dari berhasil gagalnya project yang akan dibangun. Ada beberapa Masalah ini, diantaranya ; a. jadwal yang tidak tepat karena faktor-faktor pengha b. masalah dana anggar c. peralatan Monitoring Setelah implementasi tahapan monitoring merupakan tahapan yang penting, agar jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan awal pada tahap analisis, maka perlu dilakukan kegiatan monitorin pengamatan pada ; ngun di jaringan komunikasi secara umum usat atau tersebar 6. n sejalan dengan aktifitas perawatan Setiawan, 2009: 2-5 a. Infrastruktur hardware : dengan mengamati kondisi reliability kehandalan sistem yang telah diba reliability = performance + availability + security, b. Memperhatikan jalannya packet data pewaktuan, latency, peektime, troughput c. Metode yang digunakan untuk mengamati ”kesehatan” jaringan dan secara terp Management Pada NDLC, aktifitas perawatan, pemeliharaan dan pengelolaan dikategorikan pada fase ini, karena proses manajemen pengelolaa pemeliharaan sistem.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, penulis melakukan pengumpulan data dengan menggunakan beberapa metode, diantaranya: 3.1.1. Studi Lapangan a. Observasi Observasi dilakukan pada tanggal 27-28 Februari 2010 untuk melakukan pengumpulan data dan informasi serta dokumentasi mengenai peralatan yang ada, status jaringan, konfigurasi jaringan, ketersedian data yang dapat diakses dari peralatan dan aplikasi yang digunakan di RTRW-Net wilayah RT005 RW04 Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan. b. Wawancara Peneliti melakukan wawancara dengan adminisrator jaringan 27-28 Februari 2010 yaitu Bapak Achmad Nursoleh, Skom. dan 3 orang pengguna pada jaringan untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan konfigurasi jaringan, jumlah user dan kegiatan yang sering dilakukan dalam penggunaan koneksi internet bersama pada RTRW-Net, adapun hasil wawancara selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. 43

Dokumen yang terkait

Pemaknaan Tatto Antara Pengguna dan Masyarakat (Studi Kasus Komunitas Marjinal Taring Babi, di RT 11 RW 08, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan)

0 16 87

PEMBESARAN IKAN MASKOK1 (Carassius auratus) DALAM KERAMBA JARING APUNG Di SITU BABAKAN KELURAHAN SRENGSENG SAWAH KECAMATAN JAGAKARSA JAKARTA SELATAN

0 12 61

Rencana penglolaan lanskap perkampungan budaya betawi di setu babakan-srengseng sawah, kecamatan jagakarsa- Jakarta Selatan.

1 42 322

Rencana penglolaan lanskap perkampungan budaya betawi di setu babakan srengseng sawah, kecamatan jagakarsa Jakarta Selatan

0 33 156

Persepsi dan peran masyarakat pendatang dalam pengelolaan sampah padat domestik di Rukun Tetangga (RT) 008 Rukun Warga (RW) o2 Kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan

0 22 177

Perbandingan Antara Mikrotik RB 750 Dengan PC Router Clear OS 6 Untuk Manajemen Bandwidth (Studi Kasus : Warnet “Android” Baki). Perbandingan Antara Mikrotik RB 750 Dengan PC Router Clear OS 6 Untuk Manajemen Bandwidth (Studi Kasus : Warnet “Android” Bak

0 4 16

Perbandingan Antara Mikrotik RB 750 Dengan PC Router Clear OS 6 Untuk Manajemen Bandwidth (Studi Kasus : Warnet “Android” Baki) Perbandingan Antara Mikrotik RB 750 Dengan PC Router Clear OS 6 Untuk Manajemen Bandwidth (Studi Kasus : Warnet “Android” Baki

0 4 14

PARTISIPASI MASYARAKAT PENDATANG DALAM PELESTARIAN BUDAYA BETAWI DI PERKAMPUNGAN SETU BABAKAN KELURAHAN SRENGSENG SAWAH KECAMATAN JAGAKARSA KOTA JAKARTA.

1 13 34

Implementasi Bandwidth Management pada Jaringan Wireless yang Terkoneksi Internet dengan Menggunakan Mikrotik OS.

0 0 6

STUDI PERANAN KELOMPOK TANI DALAM PROGRAM WISATA AGRO (Kasus di Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta).

0 0 7