2.11. Mikrotik Bandwidth Control
Bandwidth Control adalah seperangkat mekanisme yang mengontrol alokasi data rate, variabilitas keterlambatan, pengiriman tepat waktu, dan
keandalan pengiriman. MikroTik RouterOS mendukung disiplin antrian berikut: PFIFO Packets First-In First-Out, BFIFO Bytes First-In First-Out, SFQ
Stochastic Fairness Queuing, RED Random Early Detect, PCQ Per Connection Queue dan HTB Hierarchical Token Bucket. Adapun penelitian
terkonsenttasi pada PCQ dan HTB.
2.11.1. HTB Hierarchical Token Bucket
HTB Hierarchical Token Bucket adalah suatu disiplin antrian yang berguna untuk menerapkan penanganan yang berbeda untuk
berbagai jenis aliran data. Secara umum, kita dapat mengatur hanya satu antrian untuk satu interface, kemudian mengatur
max-limit untuk workgroup pada parent dan kemudian
mendistribusikan jumlah aliran data antara anggota workgroup tersebut. HTB memungkinkan kita membuat queue menjadi lebih
terstruktur dengan melakukan pengelompokan-pengelompokan bertingkat, keuntungan HTB adalah Jika semua client memiliki
prioritas yang sama, maka client akan berbagi bandwidth sisa.
Ketentuan HTB: 1.
HTB hanya bisa berjalan, apabila rule queue client berada di bawah setidaknya 1 level parent, setiap queue client memiliki
parameter limit-at dan max-limit, dan parent queue harus memiliki besaran max-limit.
2. Jumlah seluruh limit-at client tidak boleh melebihi max-limit
parent. 3.
Max-limit setiap client harus lebih kecil atau sama dengan max-limit parent.
2.11.2. PCQ Per Connection Queue
PCQ adalah jenis antrian tanpa kelas yang dapat melakukan pembatasan bandwidth.
PCQ juga menciptakan subqueues, masing-masing subqueue memiliki batas kecepatan data pcq-rate
dan pcq-limit packet. Ukuran total antrian PCQ tidak boleh lebih
besar dari pcq-total-limit packets.
Membagi bandwidth dengan PCQ Per Connection Queue prinsipnya menggunakan metode antrian untuk menyamakan
bandwidth yang dipakai pada multiple client, sehingga tiap client
akan mendapatkan jatah bandwidth yang sama. Didalam mikrotik PCQ sudah terinstal default dan merupakan program untuk
mengatur traffic jaringan Quality of Service QoS. Mikrotik menyediakan 2 jenis metode untuk melakukan bandwidth
control yaitu Queue simple dan Queue tree.
2.11.3. Queue Simple
Queue simple adalah cara termudah untuk melakukan limit bandwidth
yang dapat digunakan untuk membatasi bandwidth berdasarkan alamat IP tertentu. kita juga dapat menggunakan
Queue simple untuk membangun aplikasi QoS yang lebih rumit.
Queue Simple memiliki fitur:
• Peer-to-peer traffic queuing. • Menerapkan aturan antrian pada interval waktu yang dipilih
• Prioritas • Menggunakan multiple packet marks dari ip firewall mangle
• Membentuk lalu lintas dua arah satu batas untuk jumlah
download + upload 2.11.4.
Queue Tree
Queue Tree digunakan untuk melakukan alokasi bandwidth berdasarkan protokol, port, kelompok alamat IP, dan lain-lain.
Sebelumnya buat mark packet dengan tanda di bawah ip firewall mangle dan kemudian mark packet tersebut sebagai sebuah
pengidentifikasi untuk arus paket pada queue tree.
2.12. Mikrotik Monitoring Tools