15
B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dan dalam rangka agar penulisan ini sistematis, terarah dan jelas maka penulis akan memberikan
identifikasi sebagai berikut: 1.
Adanya pengaruh hidup individualistik yang sudah merambah ke sekolah 2.
Adanya pengaruh budaya Barat 3.
Nilai-nilai solidaritas yang diajarkan dalam Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Kewarga Negaraan belum kontekstual.
Untuk mempermudah penulisan skripsi ini, maka penulis membatasi masalah hanya pada nilai-nilai solidaritas yang diintegrasikan dalam
Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Kewarga Negaraan. Berdasarkan batasan masalah ini, maka rumusan masalahnya adalah:
1. Upaya apa yang saja yang dilakukan sekolah dalam membentuk solidaritas
siswa? 2.
Bagaimanakah pendidikan solidaritas yang epektif di sekolah? 3.
Seberapa jauh sekolah berperan dalam membentuk solidaritas siswa?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini yaitu:
1. Untuk memaparkan upaya-upaya apa saja yang dilakukan sekolah dalam
membentuk solidaritas siswa? 2.
Untuk menggambarkan pendidikan solidaritas yang efektif di sekolah. 3.
Untuk memaparkan sebarapa jauh sekolah berperan dalam membentuk solidaritas siswa.
Adapun kegunaan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk memberikan masukan atau informasi bagi kalangan akademis untuk lebih meningkatkan pembinaan terhadap para siswa.
2. Untuk menambah literatur penelitian pendidikan di sekolah.
16
3. Untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Islam pada jurusan
Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
D. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisisis, yaitu sebuah teori yang bermaksud meneliti dan menemukan informasi seluas-
luasnya tentang sebuah permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini adalah peran sekolah dalam membentuk solidaritas siswa..
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan Field Research, yaitu terjun langsung ke objek penelitian untuk memperoleh
data primer. Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian lapangan ini adalah:
1. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakuakan oleh peneliti sebagai pewawancara dengan mengajukan
pertanyaan kepada masyarakat sebagai objek yang diwawancarai, yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.
5
Penulis memperoleh keterangan dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka dengan responden dengan menggunakan panduan
wawancara interview guide. Untuk memperoleh data yang diperlukan penulis melakukan wawancara dengan beberapa pihak yang dianggap
berwenang atau mengetahui masalah yang diteliti.
6
2. Observasi
Observasi adalah sebuah metode ilmiah berupa pengamatan dan pencatatan secara sistematik mengenai penomena-penomena yang
5
Lexy Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Remaja Rosdakarya, 1997, h. 3
6
M. Nasir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985, h. 182
17
diselidiki.
7
Observasi juga dipahami sebagai pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan langsungterhadap gejala dan obyek
yang diteliti. Untuk memperkaya data dan interpretasi penelitian ini juga
menggunakan data skunder sebagai penunjang.
E. Objek Penelitian