Testing terhadap program dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu white box
dan black box. Metode white box melakukan testing dengan melihat source code program dan dilakukan programmer dengan cara menjalankan debugging. Metode
black box dilakukan tanpa melihat source code program dan dijalankan oleh tester
maupun user untuk mengamati apakah program tersebut telah menerima input, memproses, dan menghasilkan output dengan benar. Jogiyanto, 2004
2.7.6 Perawatan Sistem
Perawatan sistem system maintenance adalah pemeliharaan sistem informasi, baik dari segi hardware maupun software. System maintenance
diperlukan agar sistem informasi dapat beroperasi dengan normal untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. Jogiyanto, 2004
2.8 Basis Data Database
2.8.1 Pengertian Basis Data
Basis data database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya Jogiyanto, 2005. Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai jenjang yang
dapat digambarkan sebagai berikut: Jogiyanto, 2005
Gambar 2.3 Jenjang dari data
Sumber: Jogiyanto, 1999
Keterangan Gambar 2.3:
a. Characters
merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus special characters yang
membentuk suatu item data atau field. b.
Field menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu
item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya.
Kumpulan dari field membentuk suatu record. Database
adalah sekumpulan data store bisa dalam jumlah yang sangat besar yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk, magnetic drum atau
media penyimpanan sekunder lainnya. Ladjamudin, 2005
2.8.2 Database Management System DBMS
DBMS merupakan koleksi terpadu dari database dan program-program komputer utilitas yang digunakan untuk mengakses dan memelihara database.
Program-program tersebut menyediakan berbagai fasilitas operasi untuk
memasukkan, melacak dan memodifikasi data ke dalam database, mendefinisikan data baru, serta mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan
DBMS=Database + Program Utilitas . Ladjamudin, 2005
Inti dari DBMS adalah database engine. Database engine merespon command-command
khusus untuk membuat database dan membuat, membaca, meng-update serta menghapus record di dalam database.
Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan database harus menggunakan DBMS. Bila pemakai akan mengakses database, DBMS
menyediakan penghubung interface antara pemakai dengan database Jogiyanto, 1999.
Hubungan pemakai dengan database dapat dilakukan dengan dua cara: a.
Secara interaktif menggunakan bahasa pertanyaan query language. b.
Dengan menggunakan program aplikasi.
2.8.3 Structured Query Language SQL