Bentuk Tidak Normal Unormalized Form Bentuk Normal kesatu First Normal Form 1NF Bentuk Normal kedua Second Normal Form 2NF Penelitian Sejenis

Ada beberapa langkah dalam pembentukan normalisasi, yaitu: Ladjamudin, 2005

a. Bentuk Tidak Normal Unormalized Form

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai saat menginput.

b. Bentuk Normal kesatu First Normal Form 1NF

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa grup elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic bersifat atomic value. Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila ia dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya. Syarat normal kesatu 1-NF: 1. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”. 2. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda. 3. Telah ditentukannya primary key untuk tabel relasi tersebut. 4. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

c. Bentuk Normal kedua Second Normal Form 2NF

Bentuk normal kedua didasari konsep full functional dependency ketergantungan fungsional sepenuhnya yang dapat didefinisikan sebagi berikut: Jika A dan B adalah atribut-atribut dari suatu relasi, B dikatakan full functional dependency memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki ketergantungan fungsional dari subset himpunan bagian dari A. Syarat normal kedua 2-NF: 1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. 2. Atribut bukan key non-key haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya fully fungsional dependency pada kunci utama primary key.

d. Bentuk Normal ketiga Third Normal Form 3NF

Syarat normal ketiga 3-NF: 1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua. 2. Atribut bukan kunci non-key haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribut bukan kunci non-key tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional fungsional dependency terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.

2.9.4 Struktur Data

Pada dasarnya, suatu aliran data terdiri dari item data yang disebut atribut. Data attribute atribut data adalah bagian terkecil dari data yang berarti bagi pengguna akhir dan bisnis. Atribut data yang terdiri dari aliran data disusun menjadi data structure struktur data. Aliran data dapat diuraikan dalam konteks tipe data berikut: a. Rangkaian atau kelompok atribut data yang muncul satu demi satu. b. Pemilihan satu atau lebih atribut dari set atribut. c. Pengulangan satu atau lebih atribut. Notasi struktur data yang paling umum adalah notasi aljabar Boolean. Simbol-simbol yang digunakan struktur data dapat dilihat pada Daftar Simbol. Whitten, 2004

2.9.5 STD State Transition Diagram

State Transition Diagram STD menggambarkan bagaimana kerja sistem melalui kondisi state dan kejadian yang menyebabkan kondisi berubah. STD juga menggambarkan aksi yang dilakukan karena kejadian tertentu Pressman, 2001. Simbol-simbol STD dapat dilihat pada Daftar Simbol. 2.10 Konsep Dasar Jaringan Komputer 2.10.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer dan perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel atau pun media tanpa kabel nirkabel. Informasi berupa data akan mengalir dari satu komputer ke perangkat yang lain, sehingga masing-masing komputer yang terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau berbagi perangkat keras. Sofana, 2008. Untuk memudahkan memahami jaringan komputer, para ahli kemudian membagi jaringan komputer berdasarkan beberapa klasifikasi, di antaranya adalah: LAN, MAN, WAN dan Internet. Sofana, 2008 Gambar 2.6 Jaringan Komputer Sumber: Kristanto, 2003

2.10.2 Jaringan Local Area Network LAN

Local Area Network adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti didalam satu kantor atau gedung. LAN memungkinkan praktisi bisnis pengguna teknologi komputer dapat melakukan bersama-sama share atas berbagai sumber daya yang terdapat pada departement-departement berbeda yang memungkinkan untuk saling berkomunikasi melalui e-mail, forum diskusi online, website internal atau service-service lainnya. Semua ini adalah satu kesatuan data, communication, computig dan file server. Sopandi, 2005 LAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut: 1. Beroperasi dalam geografis terbatas kecil. 2. Memberi akses pengguna melalui media dengan bandwith tinggi. 3. Menyajikan control akses jaringan secara privat bawah kembali administrasi local . 4. Menyajikan konektivitas full-time untuk layanan local. 5. Melakukan koneksi secara fisik antar alat brdekatan. Disamping beroperasi dalam ruang terbatas, LAN umumnya dimiliki, dikontrol, diatur oleh seorang operator. Dalam sebuah organisasi, operator jaringan sering disebut Network Administrator.

2.10.3 Topologi Jaringan

Topologi jaringan komputer adalah suatu aturan bagaimana menghubungkan komputer node satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara komponen-komponen yang berkomunikasi melalui media peralatan jaringan, seperti: server, workstation, hub switch dan pengabelannya media transmisi data. Sofana, 2008 Topologi menggambarkan struktur jaringan atau bagaimana sebuah jaringan itu didesain. Terdapat tiga topologi jaringan yang sering digunakan dalam membangun jaringan yaitu topologi bus, topologi star bintang dan topologi ring cincin. Arifin, 2005 Topologi star bintang menggunakan satu terminal sebagai terminal sentral yang menghubungkan ke semua terminal client. Terminal sentral ini yang mengarahkan setiap data yang dikirim ke komputer yang dituju. Jenis jaringan ini apabila ada salah satu terminal client yang tidak berfungsi atau media transmisi terganggu, maka tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan. Topologi bintang memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Setiap titik berkomunikasi langsung dengan konsentrator, kemudian dikirim ke seluruh node yang terhubung ke konsentrator tersebut. b. Setiap paket data yang masuk ke konsentrator, kemudian dikirim ke seluruh node yang terhubung, akibatnya collision akan sering terjadi sehingga kinerja jaringan menurun. Namun hal ini tidak terjadi jika hub diganti dengan switch, sebab switch memiliki kemampuan untuk memilih jalur tujuan data, tidak dikirim ke seluruh port. c. Sangat mudah dikembangkan sebab setiap node hanya terhubung secara langsung ke konsentrator. d. Jika salah satu Ethernet card rusak atau salah satu kabel putus, maka keseluruhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi, tidak terjadi network pada keseluruhan. e. Tipe kabel yang digunakan umumnya kabel UTP. 2.11 Alat Bantu Aplikasi yang Digunakan dalam Pembuatan Sistem 2.11.1 Macromedia Dreamweaver 8 Macromedia Dreamweaver adalah program untuk mengedit HTML secara visual dan mengelola halaman sebuah situs. Dreamweaver menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, Javascript , PHP, ASP, Coldfusion, dan XML. Prihatna, 2005 Gambar 2.7 Tampilan Area Kerja Dreamweaver MX 2004 Sumber: Prihatna, 2005 Keterangan dari Gambar 2.7 adalah: 1. Menu utama dan Insert Bar. Menu utama berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver. Sedangkan Insert Bar berisi sekumpulan tombol yang berfungsi sebagai perangkat kerja untuk membuat sebuah halaman web. 2. Document Toolbar , yang berisi tombol dan popup menu yang dapat digunakan untuk berpindah antar dokumen kerja window dan mengatur tampilan area kerja. Pada Document Toolbar juga terdapat tombol yang digunakan untuk preview area kerja di browser. 3. Area kerja Dreamweaver, di sinilah semua objek diletakkan, seperti teks, gambar, tabel, tombol dan lain sebagainya. 1 2 3 4 5 6 4. Tag Selector , yaitu tag-tag HTML yang terpilih sesuai dengan objek yang ada di area kerja. 5. Property Inspector , di sinilah dapat melihat dan mengubah properti dari tiap objek terpilih yang ada di area kerja. 6. Panel Groups , merupakan kumpulan dari panel-panel window pembantu yang digunakan untuk membantu bekerja dengan Dreamweaver.

2.11.2 Apache

Apache merupakan server web yang bersifat open source sehingga menjadikan apache sebagai server web alternatif dari Netscape sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server Sukarno, 2006. Apache merupakan server web yang digunakan dalam pemograman web berbasis server. Adapun yang termasuk ke dalam golongan server web adalah: Apache , PWS Windows 9x, IIS Windows NTXP2003 server dan tomcat, Pemograman web terbagi 2 bagian: 1. Web Client Programming , pemrograman web yang ditentukan pada sisi client . Yang termasuk pada web client programming antara lain HTML, JavaScript , dan VBScript. 2. WebServerProgramming , pemrograman web yang ditentukan pada sisi server . Adapun yang termasuk ke dalam kategori WebServerProgramming adalah ASP, PHP, JSP, ColdFusion, dan ASP.NET.

2.11.3 XAMPP

Xampp merupakan suatu paket yang terdiri dari Apache, MySQL, PHP, dan Perl yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi produk tersebut Sukarno, 2006. XAMPP dikembangkan oleh Apache Friends yang merupakan sebuah website non-komersial yang bertujuan untuk mempromosikan web server Apache. XAMPP ditemukan pada musim semi tahun 2002 oleh Kai ’Oswald’ Seidler dan Kay Vogelgesang. Ada beberapa keuntungan XAMPP, yaitu: 1. Xampp dapat berjalan pada operating system Linux dan Windows. Dana kemungkinan juga akan berjalan di Macintosh. 2. Mudah bagi programmer apabila ingin berganti versi PHP, cukup dengan melakukan switch versi. 3. Mudah dan cepat dalam proses instalasi.

2.11.4 PHP

PHP adalah program aplikasi yang bersifat Server Side, artinya hanya dapat berjalan pada sisi server saja dan tidak dapat berfungsi tanpa adanya sebuah server di dalamnya. PHP juga bukan sebuah bahasa program yang lengkap. Maksudnya, program ini tidak menyertakan sebuah compiler tersendiri yang membuat program hasilnya menjadi program.exe yang dapat dijalankan tersndiri. Program ini akan selalu membutuhkan sebuah server pendukung yang disebut Web Server dan program PHP itu sendiri untuk menjalankan semua script program . Nugroho, 2005 PHP adalah merupakan script untuk pemograman script web server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Sidik, 2004

2.11.5 MySQL

MySQL adalah Relational Database Management System RDBMS yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL General Public License. Dimana setiap orang bebas menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersil. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQLStructured Query Language. SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan seleksi dan pemasukan data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Prasetyo, 2003 Sebagai database server yang memiliki database modern, MySQL memiliki banyak keistimewaan, yaitu: Prasetyo, 2003 a Portability MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai macam OS seperti Windows, linux, Mac OS X Server , dll. b Open Source MySQL dapat menggunakannya secara cuma–cuma tanpa dipungut biaya sepeser pun. c Multiuser MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. d Performance Tuning MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. e Coloumn Types MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signedunsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date time, datetime, timestamp, year, set serta enum. f Command dan Functions MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang medukung perintah SELECT dan WHERE dalam query. g Security MySQL memilki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet mask, nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi. h Scalability dan Limits MySQL mampu menangani database dalam skala besar dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Batas indeks yang dapat ditampung 32 indeks ada tiap tabel. i Connectivity MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCPIP, Unix SoketUNIX, atau Named PipesNT. j Localisation MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan error code pada client dengn menggunakan lebih dari 20 bahasa. k Interface MySQL memiliki interface antar muka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk administrasi database. l Clients dan tools MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi database dan pada setiap tools yang ada disertakan petunjuk online . m Struktur Tabel MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE , dibandingkan dengan database lainnya.

2.12 Penelitian Sejenis

Dalam penelitian Pengembangan Sistem Informasi Penjualan ini, peneliti mengambil 3 hasil penelitian untuk dijadikan referensi sebagai bahan perbandingan skripsi yang dilakukan peneliti, yaitu: 1. Peneliti mengkaji pembahasan skripsi yang disusun oleh Riandy 2009 dengan judul Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Studi Kasus: UD. Cendana Townsquare. Dalam sistem tersebut ada beberapa poin yang bisa dijadikan perbandingan dengan sistem yang peneliti buat, di antaranya yaitu: a. Dalam sistem tersebut, retur barang dilakukan oleh bagian inventori tidak melalui bagian pembelian, selain itu tidak ada pengecekan kadaluarsa. b. Tidak terdapat hak akses pada masing-masing bagian, semua bagian user dapat melakukan input, edit, delete dan melihat data pada masing- masing bagian, ini membahayakan keamanan data. c. Harga jual di-input oleh bagian gudang, jadi keamanan data penjualan barang berkurang, karena adanya kemungkinan manipulasi data oleh bagian gudang. d. LAN hanya berfungsi untuk mengatur update stok barang saja jika terjadi transaksi penjualan. e. Penjualan hanya dilakukan secara tunai pada saat transaksi dan tidak terdapat sistem hutang customer harus membayar tunai untuk barang yang dibelinya. 2. Peneliti juga mengkaji pembahasan skripsi yang disusun oleh Chandra Sailan Dalimunthe 2007 dengan judul Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Koperasi Pegawai UIN Syarif hidayatullah Jakarta, poin dari sistem tersebut adalah: a. Tidak terdapat data customer pada sistem tersebut, jadi transaksi dapat dilakukan oleh sembarang konsumen, tidak terdapat klasifikasi konsumen. b. Tidak terdapat pengecekan terhadap kadaluarsa barang. c. Tidak terdapat bagian gudang, jadi persediaan barang dikontrol oleh bagian keuangan accounting. Selain itu bagian keuangan juga melakukan pembelian barang dan input harga jual barang ke dalam database barang. d. LAN hanya digunakan untuk mengatur stok barang jika terjadi transaksi penjualan barang. e. Tidak terdapat hak akses yang jelas pada masing-masing bagian, selain itu data pegawai user masih dipisah-pisah sesuai input login bagian jadi belum menjadi satu kasatuan database yang utuh. f. Penjualan hanya dilakukan secara tunai pada saat transaksi dan tidak terdapat sistem hutang customer harus membayar tunai untuk barang yang dibelinya. 3. Selain itu peneliti juga mengkaji pembahasan skripsi yang disusun oleh Kurniawan 2009 dengan judul Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Tunai pada CV. Gading Jaya Utama, di antaranya adalah: a. Pembelian barang, retur barang dan input harga jual masih dilakukan oleh bagian gudang. b. Pimpinan tidak berhubungan langsung dengan sistem tidak berperan sebagai user jadi laporan dibuat dan dicetak oleh bagian lain, baru diberikan kepada pimpinan. c. LAN hanya digunakan untuk mengatur stok barang jika terjadi transaksi penjualan barang. d. Tidak terdapat hak akses pada masing-masing bagian. e. Tidak terdapat database pegawai user yang berhubungan langsung dengan sistem, jadi pertanggung jawaban pegawai masih sulit dibuktikan dalam pengaksesan sistem. Ketiga sistem tersebut belum menggunakan barcode sebagai tool dalam melakukan transaksi penjulan barang maupun input data barang, jadi masih input manual melalui keyboard. Ada beberapa kelebihan sistem penjualan yang peneliti lakukan di banding sistem penjualan yang sudah ada, di antaranya yaitu: a. Dalam melakukan transaksi penjualan maupun input barang, sistem sudah menggunakan barcode sebagai tool untuk melakukan input data barang. b. Terdapat klasifikasi konsumen, yaitu konsumen yang menjadi member dan konsumen umum bukan member. Bedanya jika konsumen bukan member harus melakukan transaksi secara tunai, tetapi jika konsumen member bisa melakukan transaksi sacara tunai maupun kredit hutang. Jika member melakukan transaksi secara tunai maka akan mendapatkan diskon member sebesar 2.5 dari total penjualan. c. Dalam melakukan transaksi penjualan kredit terdapat pengecekan batas minimum kredit dan batas maksimum kredit, selain itu terdapat juga pengecekan terhadap tagihan kredit yang sudah melewati batas tenggang masa kredit. d. Hak akses pada masing-masing bagian sudah lebih jelas, seperti bagian inventori, purchasing dan kasir hanya bisa melakukan input dan edit data pada masing-masing bagian, sedangkan untuk menlakukan delete harus melalui admin. e. Selain itu pembagian tugas dalam melakukan transaksi pembelian dan transaksi penjualan sudah difungsikan sesuai bagian masing-masing. f. LAN selain berfungsi untuk meng-update stok barang juga berfungsi untuk melakukan pengiriman permintaan pembelian dan retur barang dari bagian inventori ke bagian purchasing, selain itu pengiriman data untuk pembuatan laporan bagi manager. g. Input harga jual dilakukan oleh manager, sehingga keamanan data lebih terjamin. h. Terdapat pengecekan terhadap stok barang maupun kadalaursa barang berupa warning jika terdapat stok barang habis atau kadaluarsa barang. i. Terdapat data user online yang berguna untuk melakukan pengecekan terhadap user-user yang sedang melakukan transaksi sehingga jika terjadi kesalahan lebih bisa dipertanggung jawabkan oleh masing-masing user. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Adapun metode tersebut dijelaskan berikut ini:

3.1 Metode Pengumpulan Data