38 Merupakan lembaga di bawah Kementerian Budaya Olah Raga dan
Pariwisata yang mengatur masalah terkait pariwisata Korea. Melalui KTO ini pula pemerintah Korea membuat slogan Visit Korea 2012
Secara garis besar, MCST memiliki visi sebagai berikut:
Gambar 3.1. Bagan Visi MCST
Sumber: Kementerian Kebudayaan Olah Raga dan Pariwisata Korea
3.2.6. Kementerian Luar Negeri dan PerdaganganMinistry Foreign
Affairs and Trade MOFAT
MOFAT merupakan kementerian yang membawahi segala hal yang berkaitan dengan kepentingan luar negeri. MOFAT lebih banyak memuat
fokus-fokus kebijakan di berbagai bidang seperti politik dan keamanan, ekonomi dan perdagangan, bantuan luar negeri serta isu budaya. MOFAT
bekerjasama dengan MCST dalam penyebaran kebudayaan Korea di luar
39 negeri, seperti membuat aturan dan kebijakan budaya Korea melalui
Diplomatic White Paper dengan tujuan tercapainya kepentingan nasional Korea di bidang budaya, terutama dalam peningkatan citra Korea di luar
negeri.
Badan Kerjasama Internasional Korea Korea International Cooperation Agency KOICA
Korea International Cooperation Agency merupakan lembaga kerjasama internasional Korea yang berada dibawah kementerian luar
negeri dan perdagangan Korea MOFAT. Misi dari lembaga ini adalah untuk memaksimalkan efektivitas program bantuan Korea ke negara-
negara berkembang. Bantuannya terdiri dari bantuan pendidikan, bantuan kesehatan, bantuan pemerintahan, agrikultur, kehutanan dan
perikanan, industri dan energy, serta bantuan bencana alam.
Yayasan KoreaKorean Foundation KF Korean Foundation adalah lembaga bantuan Korea yang berfokus pada
bidang pendidikan dan budaya Korea. Korea Foundation membiayai sejumlah penelitian di beberapa negara, salah satunya di Indonesia.
40
BAB IV PENCAPAIAN KEPENTINGAN CITRA DAN EKONOMI
REPUBLIC OF KOREA MELALUI FILM DAN DRAMA DI INDONESIA
Shin Seung Jin 2008 menjelaskan kepentingan citra dan ekonomi Republic of Korea dengan mengamati strategi diplomasi kebudayaan Republic of Korea Home
Country yang disesuaikan dengan karakteristik negara penerimanya Recipient Country.
Terdapat 3 startegi bagi negara penerima diplomasi kebudayaan Republic of Korea menurut Shin sebagai berikut:
1. Pure Culture= Oriented Cultural Diplomacy =100 culture
Target negara-negara untuk strategi ini lebih banyak dilakukan di Afrika, dimana kesadaran dan persepsi tentang Korea masih sangat rendah. Sehingga
strategi pengenalan budaya Republic of Korea merupakan langkah yang efektif untuk membuka kerjasama antar negara.
2. Combination of Culture 60 and Commerce 40
Pendekatan ini dilakukan pada negara-negara menengah yang memiliki kesadaran tertentu tentang Korea, tetapi juga masih menunjukan kesadaran
yang rendah tentang persepsi dan pengatahuan tentang Korea. Negara-negara dengan karakteristik ini harus diperlakukan melalui strategi dimana terjadinya
kombinasi antara culture dan trade. Negara yang menjadi target dari strategi kedua ini biasanya sudah menjalin kerjasama kebudayaan dengan Republic of
Korea dan pernah melakukan beberapa event-event seni dan pameran IT melalui sebuah festival yang dikenal dengan
“Korean Week”
9
. Indonesia
9
Korean Week merupakan pameran kebudayaan Korea yang diselenggarakan di Indonesia mulai tahun 2011. Festival ini merupakan ajang pertukaran kebudayaan kedua negara, sekaligus sebagai