Gambar 11. Golden rectangle pada kedua insisivus sentralis.
2,8
2.2 Konsep Preston’s Proportion
2.2.1 Definisi
Berbagai ilmuwan telah mengindikasikan bahwa golden proportion tidak selalu ada, dan berbagai variasi sering muncul pada gigi-geligi asli.
27
Salah satu konsep proporsi yang mencoba menyesuaikan variasi-variasi tersebut adalah
Preston’s proportion atau yang juga sering disebut naturally occurring proportion
6
. Konsep ini merupakan salah satu bentuk modifikasi konsep golden proportion oleh
Preston 1993 Gambar 12.
5
Konsep Preston proportion adalah lebar insisivus lateralis rahang atas seharusnya 66 dari lebar insisivus sentralis, dan lebar kaninus rahang atas
seharusnya 55 dari lebar insisivus sentralis atau 84 dari lebar insisivus lateralis saat dipandang dari depan Gambar 13.
5,6
Universitas Sumatera Utara
Gambar 12. Perbandingan Preston natural proportion dengan golden propotion.
6
Gambar 13. Kalkulasi konsep Preston’s proportion pada gigi
anterior rahang atas dengan anggapan lebar insisivus sentralis adalah x.
5
2.2.2 Sejarah
Pada tahun 1993, Preston mempelajari frekuensi adanya golden proportion pada gigi
–geligi asli rahang atas secara antero posterior, dan menemukan bahwa golden proportion jarang ditemukan pada susunan gigi-geligi asli, yaitu hanya 17
subjek yang memiliki ukuran lebar gigi insisivus lateralis rahang atas bersifat golden proportion terhadap gigi insisivus sentralis rahang atas, dan tidak ada subjek yang
memiliki ukuran lebar kaninus rahang atas yang bersifat golden proportion terhadap lebar insisivus lateral rahang atas.
1,5,11,13,14
Universitas Sumatera Utara
Penelitian yang dilakukan oleh Preston adalah mengukur 58 gambar model stone rahang atas dan bawah yang dihasilkan oleh komputer dan 52 model stone asli
dengan program pengukur gambar dan kaliper khusus yang telah dimodifikasi, lalu frekuensi yang memenuhi konsep golden proportion dievaluasi dengan membuat
rentang 0,61-0,63 pada rasio lebar insisivus lateralis rahang atas terhadap insisivus sentralis, dan kaninus trahang atas terhadap insisivus lateralis.
1,14
Hasil dari penelitiannya adalah :
14
1. Golden proportion 1,618 : 1 tidak ditemukan memiliki hubungan antara lebar insisivus sentralis rahang atas dengan insisivus lateralis rahang bawah.
2. Golden proportion ditemukan memiliki hubungan antara lebar insisivus sentralis rahang atas dengan insisivus sentralis rahang bawah hanya sebesar 25 dari
materi yang disurvei. 3. Golden proportion ditemukan memiliki hubungan antara lebar insisivus
sentralis rahang atas dengan insisivus lateralis hanya pada 10 dari 58 gambar 17. 4. Golden proportion tidak ditemukan pada lebar insisivus lateralis rahang
atas dengan kaninus.
2.2.3 Penggunaan