BAB 5 PEMBAHASAN
Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analitik yaitu sebuah rancangan yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi
mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Rancangan ini tidak memerlukan administrasi atau
pengontrolan terhadap perlakuan, dan informasi yang telah dikumpulkan akan digunakan untuk menguji serta menganalisis hipotesis penelitian.
41
5.1 Rerata Lebar Gigi Anterior Rahang Atas Mahasiswa Indonesia
FKG USU Angkatan 2011-2014 Berdasarkan Jenis Kelamin
Pada pengukuran lebar gigi anterior rahang atas dari arah depan penelitian ini, rerata ukuran insisivus sentralis, insisivus lateralis, dan kaninus pada laki-laki secara
berurutan adalah
8,29±0,59; 5,95±0,49 dan 5,02±0,52, dimana rerata
pada sisi kanan secara berurutan adalah
8,30±0,62; 5,91±0,53
dan
5,03±0,58
, sedangkan
rerata
pada sisi kiri secara berurutan adalah
8,28±0,58; 5,99±0,46
dan
5,00±0,47
. Pengukuran pada perempuan menunjukkan rerata ukuran insisivus sentralis, insisivus lateralis, dan
kaninus secara berurutan adalah
8,21±0,52; 5,84±0,61
dan
4,79±0,56 dimana rerata
pada sisi kanan secara berurutan adalah
8,23±0,53; 5,80±0,62
dan
4,71±0,61
, sedangkan
rerata
pada sisi kiri secara berurutan adalah
8,18±0,52; 5,87±0,62
dan
4,87±0,51
Tabel 6. Nilai ukuran gigi-geligi ini berbeda bila dibandingkan dengan penelitian oleh
Alwazzan KA 1995 dan Khan SH, dkk 2011, khususnya pada ukuran insisivus lateralis dan kaninus.
37,38
Penelitian oleh Alwazzan menunjukkan ukuran insisivus sentralis, insisivus lateralis, dan kaninus kanan laki-laki secara berurutan adalah 8,61
±0,65;
6,70
±0,66
dan 7,70
±0,66
, sedangkan rerata ukuran insisivus sentralis, insisivus lateralis, dan kaninus kiri secara berurutan adalah 8,60
±0,62
; 6,71
±0,64
dan 7,70
±0,61
. Pengukuran pada perempuan menunjukkan rerata ukuran insisivus sentralis, insisivus lateralis,
Universitas Sumatera Utara
dan kaninus kanan secara berurutan adalah 8,18
±0,96;
6,32
±0,60
dan 7,50
±0,53
, sedangkan rerata ukuran insisivus sentralis, insisivus lateralis, dan kaninus kiri secara
berurutan adalah 8,21
±0,93
, 6,28
±0,56
dan 7,44
±0,55
.
37
Penelitian oleh Khan SH, dkk menunjukkan ukuran insisivus sentralis, insisivus lateralis, dan kaninus kanan laki-
laki secara berurutan adalah 9,10
±0,71
; 7,48
±0,81
dan 8,25
±0,55
, sedangkan rerata ukuran insisivus sentralis, insisivus lateralis, dan kaninus kiri secara berurutan adalah
9,11
±0,68
; 7,33
±0,79
dan 8,21
±0,59
. Pengukuran pada perempuan menunjukkan rerata ukuran insisivus sentralis, insisivus lateralis, dan kaninus kanan secara berurutan
adalah 8,75
±0,66;
7,09
±0,77
dan 7,94
±0,56
, sedangkan rerata ukuran insisivus sentralis, insisivus lateralis, dan kaninus kiri secara berurutan adalah 8,70
±0,63
, 7,03
±0,74
dan 7,85
±0,53
.
38
Adanya perbedaan nilai dengan penelitian-penelitian tersebut dikarenakan pada penelitian ini, ukuran mesial distal gigi-geligi anterior rahang atas yang dihitung
adalah ukuran yang tampak dari arah depan, dan bukan ukuran mesial distal sesungguhnya dari gigi-geligi tersebut. Hal lain yang dapat mempengaruhi yaitu
adanya perbedaan ras daripada populasi penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswai Indonesia FKG USU 2011-2014 dengan ras Mongoloid, berbeda
dengan populasi penelitian Alwazzan di Arab Saudi yang mayoritas merupakan ras Kaukasoid dengan sub ras Arabid atau Orientalid, dan populasi penelitian Khan SH,
dkk di Bangladesh yang mayoritas merupakan ras Kaukasoid dengan sub ras Dravidic
34,37,38
. Alwazzan juga menyimpulkan bahwa ukuran gigi-geligi rahang atas sisi kiri dan kanan tidak selalu identik, dan perbedaan ukuran hingga 1mm masih
dikategorikan normal.
37
Universitas Sumatera Utara
5.2 Rerata Proporsi Lebar Insisivus Lateralis Terhadap Insisivus Sentralis dan Proporsi Lebar Kaninus Terhadap Insisivus Lateralis Rahang
Atas pada Mahasiswa Indonesia FKG USU Angkatan 2011-2014 Berdasarkan Jenis Kelamin
Pada pengukuran proporsi lebar gigi anterior rahang atas dari arah depan penelitian ini, rerata proporsi lebar gigi insisivus lateralis terhadap insisivus sentralis,
dan gigi kaninus terhadap insisivus lateralis pada laki-laki secara berurutan adalah 0,719±0,044 dan 0,847±0,084. Pengukuran pada sampel perempuan menunjukkan
rerata proporsi lebar gigi insisivus lateralis terhadap insisivus sentralis, dan gigi kaninus terhadap insisivus lateralis pada perempuan secara berurutan adalah
0,712±0,056 dan 0,826±0,093. Tabel 7 Nilai proporsi pada penelitian ini terdapat perbedaan khususnya nilai proporsi
insisivus lateralis terhadap insisivus sentralis dengan penelitian Mahshid dkk 2004 yang menyatakan susunan gigi anterior rahang atas dan jenis kelamin tidak
mempengaruhi adanya unsur golden porportion, dan rerata proporsi insisivus lateralis dengan insisivus sentralis adalah 0,67 serta proporsi kaninus dengan insisivus
lateralis adalah 0,84.
1
Hal serupa disimpulkan oleh Forster A dkk 2013 yang menyatakan lebar relatif insisivus sentralis, insisivus lateralis dan kaninus adalah 1,6 :
1 : 0,85 pada kedua sisi proporsi lebar insisivus lateralis berbanding insisivus sentralis 0,625 dan proporsi kaninus berbanding insisivus lateralis 0,85.
10
Preston 1993 di sisi lain memberikan nilai proporsi yang berbeda yaitu 0,66 sebagai rerata
proporsi lebar insisivus lateralis berbanding insisivus sentralis dan 0,84 sebagai rerata proporsi lebar kaninus berbanding insisivus lateralis.
1
Perbedaan nilai proporsi ini disebabkan oleh adanya variasi daripada ukuran gigi-geligi anterior rahang atas yang
mungkin dipengaruhi oleh ras pada populasi penelitian, serta bentuk lengkung rahang yang sangat bersifat individual.
Universitas Sumatera Utara
5.3 Perbedaan Rerata Proporsi Lebar Insisivus Lateralis Terhadap