Data Sekunder PENYAJIAN DATA

IV.3. Data Sekunder

Selain dari hasil wawancara kepada informan kunci dan masyarakat, peneliti juga memperoleh data-data pendukung yang berasal dari kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan mengenai data jumlah Minimarket yang sudah mengurus izin usahanya. Dari data yang peneliti peroleh ditemukan bahwa hingga pada akhir tahun 2013 ada sekitar 75 Minimarket yang sudah mengurus ijin usaha yang terdata pada BPPT Kota Medan, dimana terdapat sebanyak 54 Indomaret, 16 Alfamart, dan 5 Alfamidi. Gambar 4.5. Dua bangunan Minimarket yang berdiri sangat berdekatan Sumber: Chyntia, Juni 2014 Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, yang dimaksud dengan Toko adalah bangunan gedung dengan fungsi usaha yang digunakan untuk menjual barang dan terdiri dari hanya satu penjual. Sedangkan Toko Modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis Universitas Sumatera Utara barang secara eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Department Store, Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan. Berdasarkan luasnya, Toko Modern dibagi menjadi beberapa macam, yaitu : a. Minimarket, kurang dari 400 m 2 empat ratus meter persegi; b. Supermarket, 400 m 2 empat ratus meter persegi sampai dengan 5.000 m 2 lima ribu meter persegi; c. Hypermarket, lebih dari 5.000 m 2 lima ribu meter persegi; d. Department Store, lebih dari 400 m 2 empat ratus meter persegi; dan e. Perkulakan, lebih dari 5.000 m 2 lima ribu meter persegi. Berikut adalah contoh-contoh Toko Modern menurut jenisnya: Gambar 4.6. Department Store Gambar 4.7. Supermarket Sumber: Chyntia, Juni 2014 Sumber: Chyntia, Juni 2014 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.8. Minimarket Gambar 4.9. Hypermarket Sumber: Chyntia, Juni 2014 Sumber: Chyntia, Juni 2014 Gambar 4.10. Perkulakan Sumber: Chyntia, Juni 2014 Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan Minimarket yang berkembang di Kota Medan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.11. Indomaret Gambar 4.12. Alfamart Sumber: Chyntia, Juni 2014 Sumber: Chyntia, Juni 2014 Gambar 4.13. Alfamidi Sumber: Chyntia, Juni 2014 Data lainnya yang diperoleh peneliti dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan adalah data pegawai, Perwal yang menjadi acuan, contoh surat, dan lampiran syarat-syarat yang diperlukan dalam proses pengurusan izin usaha perdagangan, yaitu: Ijin Gangguan Ho, Ijin Usaha Perdagangan, dan Tanda Daftar Perusahaan; Peraturan Walikota Medan Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern; Peraturan Walikota Medan Universitas Sumatera Utara Nomor 23 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Medan Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern; dan Peraturan Walikota Medan Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Medan Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran. Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISIS DATA

V.1. Gambaran Implementasi Kebijakan Berdasarkan Variabel 1. Kejelasan Isi Kebijakan PeraturanUndang-undang Berdasarkan hasil wawancara dengan dinasinstansi-instansi terkait, Peraturan Walikota ini disosialisasikan melalui website resmi dinas pemerintah setempat, melalui kesempatan pada saat pameran di Medan Fair, dan melalui kelurahan. Dasar, standar, dan sasaran dari Perwal ini berdasarkan hasil wawancara adalah di bagian pertimbangan pembentukan Perwal itu sendiri, yakni “Bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan atas Penerbitan Ijin dan lebih meningkatkan Pembinaan dan Pengawasan terhadap Toko Modern dan Pusat Perbelanjaan diperlukan pengaturan yang lebih sistematis; Perlu melakukan perubahan dalam rangka mengakomodir kepentingan masyarakat serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.” Perubahan kedua atas Peraturan Walikota Medan Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, yang juga tidak terlepas dari payung hukumnya, yakni Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern dan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Pihak yang menjadi sasaran Perwal ini khusus Toko Modern adalah masyarakat yang mengurus ijin Toko Modern Minimarket atau franchise dan pengusaha Toko Universitas Sumatera Utara