c. implementor yang jelas 2. Sumber daya
a. kemampuan sumber daya manusia pelaksana kebijakan b. ketersediaan sumber daya manusia, financial dan peralatanfasilitas
3. Disposisi implementor a. persepsi pelaksana terhadap kebijakan
b. respon pelaksana kebijakan c. tindakan pelaksana kebijakan
4. Komunikasi dan koordinasi a. kerjasama antarinstansi yang terkait
b. batas-batas kewenangan organisasiperan setiap agen 5. Struktur birokrasi
a. Standar Operasional Prosedur SOP b. Pengawasan dan kontrol
I.9. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, defenisi konsep, dan sistematika penulisan.
BAB II METODE PENELITIAN
Bab ini berisi bentuk penelitian, lokasi penelitian, informan penelitian, teknik
pengumpulan data, dan teknik analisi data. BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Universitas Sumatera Utara
Bab ini menguraikan tentang gambaran umum mengenai karakteristik lokasi penelitian. BAB IV PENYAJIAN DATA
Bab ini berisikan data-data yang diperoleh selama penelitian dilapangan dan dokumen- dokumen yang akan dianalisis.
BAB V ANALISIS DATA
Bab ini memuat analisa data yang diperoleh dari hasil penelitain dan memberikan
interpretasi atas permasalahan yang diteliti. BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran, bagian kesimpulan berisi jawaban atas masalah yang dikemukakan. Pemecahan masalah yang dinyatakan dalam bentuk saran.
Universitas Sumatera Utara
BAB II METODE PENELITIAN
II.1. Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bentuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Danin 2002:41, penelitian deskriptif
adalah penelitian yang memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena- fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan, kemudian menggambarkan fakta-
fakta dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian yang sesuai dengan kenyataan sebagaimana adanya dan mencoba menganalisa untuk memberikan kebenarannya
berdasarkan data yang diperoleh. Menurut Bogdan dan Taylor Moleong, 2007:3, penelitian kualitatif adalah
tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan
orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya.
II.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu BPPT Kota Medan Jln. Jend. A. H. Nasution No. 32 Lt. II, Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Disperindag Kota Medan, dan Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan TRTB Kota Medan Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
II.3. Informan Penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi
dan sampel. Informan penelitian adalah subjek yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian Bungin,
2007:76. Informan penelitian ini ada dua macam, yaitu:
1. Informan kunci merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian,
2. Informan utama merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti,
Berdasarkan uraian tersebut, maka informan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas:
1. Informan kunci adalah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan, dan Kepala Dinas Tata
Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan. 2. Informan utama adalah masyarakat yang mengurus ijin usaha Toko Modern khusus
Minimarket.
II.4. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono 1994:57 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan ditetapkan kesimpulannya. Berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
data yang diperoleh selama tahun 2012 hingga tahun 2013, jumlah minimarket yang terdaftar di Kota Medan adalah sebanyak 75 minimarket. Berdasarkan uraian tersebut,
maka populasi dari penelitian ini adalah pengelolaan toko modern di seluruh kecamatan Kota Medan.
Di dalam Singarimbun 2008:34, sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain,
sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili populasi. Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling, yakni teknik penarikan sampel
secara sengaja dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Cara pengambilan datanya adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1.
Teknik Pengambilan Data
Sumber: Chyntia, 2014 diolah sendiri oleh peneliti
II.5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data dan informasi, keterangan- keterangan yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut:
Kota Medan
Jumlah Kecamatan 21 kecamatan
Pemilik Toko
Universitas Sumatera Utara
1. Teknik Pengumpulan Data Primer Yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung ke lokasi penelitian
field research untuk mendapatkan data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data primer tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a Metode Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap sejumlah acuan yang berkenaan dengan topik penelitian ke lokasi
penelitian. b Metode Wawancara yaitu teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara
tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara.
2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder Yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulan bahan-bahan
kepustakaan yang dapat mendukung data primer. Data sekunder tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan berbagai literatur seperti buku, dokumen, majalah, jurnal, internet dan berbagai
bahan yang berhubungan dengan objek penelitian. b Studi Dokumentasi yaitu dengan menggunakan catatan-catatan yang ada dalam
lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dengan masalah penelitian.
II.6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif yaitu menguraikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh dilapangan
Universitas Sumatera Utara
dari para informan kunci key informan. Teknik analisis data ini didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data dan informasi, kemudian data yang
diperoleh akan dianalisis sehingga diharapkan muncul gambaran yang dapat mengungkapkan permasalahan penelitian dan kemudian dapat menarik kesimpulan.
II.7. Pengujian Keabsahan Data
Salah satu syarat bagi analisis data adalah dimilikinya data yang valid dan reliable. Untuk itu, dalam kegiatan penelitian kualitatif dilakukan upaya validasi data.
Objektivitas dan keabsahan data penelitian dilakukan dengan melihat reliabilitas dan validitas data yang diperoleh. Dengan mengacu pada Moleong 2006, untuk pembuktian
dan validitas data ditentukan oleh kredibilitas dan interpretasinya dengan mengupayakan temuan dan penafsiran yang dilakukan sesuai dengan kondisi yang senyatanya dan
disetujui oleh subjek penelitian perspektif emik.
Universitas Sumatera Utara
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
III.1. Profil Kota Medan A. Kondisi Geografis Kota Medan
Kota Medan secara geografis terletak di antara 2 27-2 47 Lintang Utara dan 98 35-98 44 Bujur Timur. Posisi Kota Medan ada di bagian Utara Propinsi Sumatera Utara
dengan topografi miring ke arah Utara dan berada pada ketinggian tempat 2,5-37,5 m di atas permukaan laut. Luas wilayah Kota Medan adalah 265,10 km
2
secara administratif terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan. Sarana dan prasarana perhubungan di Kota
Medan terdiri dari prasarana perhubungan darat, laut, udara. Transportasi lainnya adalah kereta api. Di samping itu juga telah tersedia prasarana listrik, gas, telekomunikasi, air
bersih dan Kawasan Industri Medan KIM I. Sebagai daerah yang berada pada pinggiran jalur pelayaran Selat Malaka, Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara
memiliki posisi yang strategis.
B. Kondisi Demografis Kota Medan
Penduduk Kota Medan memiliki ciri penting yaitu yang meliputi unsur agama, suku etnis, budaya dan keragaman plural adat-istiadat. Hal ini memunculkan karakter
sebagian besar penduduk Kota Medan bersifat terbuka. Secara Demografi, Kota Medan pada saat ini juga sedang mengalami masa transisi demografi. Kondisi tersebut
menunjukkan proses pergeseran dari suatu keadaan dimana tingkat kelahiran dan kematian tinggi menuju keadaan dimana tingkat kelahiran dan kematian semakin
Universitas Sumatera Utara
menurun. Berbagai faktor yang mempengaruhi proses penurunan tingkat kelahiran adalah perubahan pola fakir masyarakat dan perubahan sosial ekonominya. Di sisi lain adanya
faktor perbaikan gizi, kesehatan yang memadai juga mempengaruhi tingkat kematian. Dalam kependudukan dikenal istilah transisi penduduk. Istilah ini mengacu pada
suatu proses pergeseran dari suatu keadaan dimana tingkat kelahiran dan kematian tinggi ke keadaan dimana tingkat kelahiran dan kematian rendah. Penurunan pada tingkat
kelahiran ini disebabkan oleh banyak faktor, antara lain perubahan pola berfikir masyarakat akibat pendidikan yang diperolehnya, dan juga disebabkan oleh perubahan
pada aspek sosial ekonomi. Penurunan tingkat kematian disebabkan oleh membaiknya gizi masyarakat akibat dari pertumbuhan pendapatan masyarakat.pada tahap ini
pertumbuhan penduduk mulai menurun. Pada akhir proses transisi ini, baik tingkat kelahiran maupun kematian sudah tidak
banyak berubah lagi, akibatnya jumlah penduduk juga cenderung untuk tidak banyak berubah, kecuali disebabkan faktor migrasi atau urbanisasi. Komponen kependudukan
lainnya umumnya menggambarkan berbagai berbagai dinamika sosial yang terjadi di masyarakat, baik secara sosial maupun kultural. Menurunnya tingkat kelahiran fertilitas
dan tingkat kematian mortalitas, meningkatnya arus perpindahan antar daerah migrasi dan proses urbanisasi, termasuk arus ulang alik commuters, mempengaruhi kebijakan
kependudukan yang diterapkan.
C. Visi dan Misi Pemerintah Kota Medan
Kota Medan memiliki visi, yakni:
Universitas Sumatera Utara
- Jangka Panjang Visi 2025----Perda Nomor 8 Tahun 2009: “Kota Medan yang Maju,
Sejahtera, Religius dan Berwawasan Lingkungan” Indikasi: Pendapatan per kapita Rp 72 jutatahun
- Jangka Menengah Visi 2015: Kota Medan Menjadi Kota Metropolitan yang
Berdaya Saing, Nyaman, Peduli dan Sejahtera”
- Jangka Pendek Tahun 2011: “Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang
Semakin Dinamis dan Berkualitas Guna Menciptakan Kesempatan Kerja yang Luas, Mengurangi Kemiskinan, Meningkatkan Mutu Pelayanan Publik dan Kesejahteraan
Masyarakat” Indikasi: Pendapatan per kapita menjadi Rp 41,3 juta dari Rp 36 juta Tahun 2010
Adapun yang menjadi misi Pemerintah Kota Medan adalah: 1. Mewujudkan percepatan pembangunan wilayah lingkar luar, dengan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan usaha kecil, menengah dan koperasi UMKM, untuk kemajuan dan kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh
masyarakat kota. 2. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dengan birokrasi yang lebih efisien, efektif,
kreatif, inovatif dan responsif. 3. Penataan kota yang ramah lingkungan berdasarkan prinsip keadilan sosial ekonomi,
membangun dan mengembangkan pendidikan, kesehatan, serta budaya daerah. 4. Meningkatkan suasana religius yang harmonis dalam kehidupan berbangsa serta
bermasyarakat.
Universitas Sumatera Utara
D. Struktur Organisasi Pemerintah Kota Medan
Gambar 3.1.
Struktur organisasi Pemerintah Kota Medan Tahun 2014
C. Unit Kerja Pemerintah Kota Medan
1. Dinas Daerah: - Dinas Pendidikan
- Dinas Kesehatan - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
- Dinas Perhubungan - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
WALIKOTA WAKIL
WALIKOTA STAFF AHLI
DPRD
4 ASISTEN
21 CAMAT 21 DINAS
DAERAH BAGIAN
151 LURAH SEKRETARIS
DAERAH
Garis Kemitraan - - - - - - - - - - Garis Komando
Garis Koordinasi
SEKRETARIAT DPRD
BAGIAN 12 LEMBAGA
TEKNIS DAERAH
Universitas Sumatera Utara
- Dinas Kebudayaan dan Periwisata - Dinas Bina Marga
- Dinas Perumahan dan Pemukiman - Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan
- Dinas Pertamanan - Dinas Kebersihan
- Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran - Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah
- Dinas Perindustrian dan Perdagangan - Dinas Pertanian dan Kelautan
- Dinas Pendapatan - Dinas Pemuda dan Olahraga
- Dinas Komunikasi dan Informatika
2. InspektoratBadanKantor: - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
- Badan Penelitian dan Pengembangan - Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat
- Badan Lingkungan Hidup - Badan Ketahanan Pangan
- Badan Penanaman Modal - Badan Pemberdayaan Masyarakat
- Badan Pengelola Keuangan Daerah
Universitas Sumatera Utara
- Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana - Badan Kepegawaian Daerah
- Badan Pelayanan Perijinan Terpadu - Kantor Perpustakaan
- Kantor Arsip - Kantor Pendidikan dan Pelatihan
- Kantor Sandi Daerah
III.2. Gambaran Kondisi Satuan Kerja Perangkat Daerah A. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu BPPT Kota Medan
1. Visi dan Misi Badan Pelayanan dan Perijinan Terpadu Kota Medan
Adapun visi dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan adalah “Terwujudnya Pelayanan Prima Perizinan untuk Mewujudkan Medan Kota Metropolitan
yang Berdaya Saing, Nyaman, Peduli dan Sejahtera”. Sedangkan misi dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan adalah:
1. Mewujudkan pelayanan perijinan yang optimal dan profesional serta kepuasan masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur yang profesional. 3. Meningkatkan sistem informasi manajemen pelayanan yang berbasis infomasi
teknologi. 4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan perizinan terpadu.
5. Meningkatkan hubungan kerja antar SKPD di lingkungan Pemko Medan
Universitas Sumatera Utara
2. Struktur Organisasi Badan Pelayanan dan Perijinan Terpadu Kota Medan
Gambar 3.2. Struktur organisasi BPPT Kota Medan Tahun 2014
3. Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pelayanan dan Perijinan Terpadu Kota Medan
Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu BPPT Kota Medan mempunyai tugas pokok dan fungsi tupoksi seperti berikut:
1. Menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perijinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi, keamanan dan kepastian;
2. Melaksanakan koordinasi proses pelayanan perijinan; 3. Melaksanakan penyusunan program;
BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
SEKRETARIAT BAGIAN TATA USAHA
SUB BAGIAN UMUM
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN PENYUSUNAN
PROGRAM KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG PELAYANAN
PERIJINAN I Usaha,
Perdagangan dan Industri
BIDANG PELAYANAN
PERIJINAN III Tata Ruang,
Perhubungan dan Lingkungan
Hidup BIDANG
PELAYANAN PERIJINAN IV
Konstruksi, Kesehatan dan
lain-lain BIDANG
PELAYANAN PERIJINAN II
Ketentraman dan Ketertiban
TIM TEKNIS TIM TEKNIS
TIM TEKNIS TIM TEKNIS
Universitas Sumatera Utara
4. Melaksanakan administrasi pelayanan perijinan; 5. Pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan perijinan;
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
B. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Disperindag Kota Medan 1. Visi dan Misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan memiliki visi, yakni “Terwujudnya Kota Medan Sebagai Pusat Jasa, Perdagangan dan Industri yang Modern,
Madani dan Ramah Lingkungan”. Dan misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan adalah sebagai
berikut: 1. Pengembangan jasa, perdagangan dan industri secara terpadu untuk mewujudkan
Medan kota Metropolitan yang modern, madani dan ramah lingkungan. 2. Peningkatan sistem informasi dan komunikasi perdagangan, jasa dan industri dalam
menghadapi persaingan global. 3. Terwujudnya iklim usaha industri dan dagang yang kondusif dalam upaya
mempercepat pembangunan ekonomi di kota Medan. 4. Pemberdayaan UKM dan penataan pasar pasar tradisional sehingga kompetitif
dengan pasar modern.
Universitas Sumatera Utara
2. Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan
Gambar 3.3. Struktur organisasi Disperindag Kota Medan Tahun 2014
3. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagai salah satu unit kerja Pemerintah Kota Pemko Medan, merupakan instansi teknis di bidang perindustrian dan
perdagangan yang berdasarkan Peraturan Daerah Perda Nomor 3 Tahun 2009 mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah daerah di bidang perindustrian dan
perdagangan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
BIDANG PERDAGANGAN
BIDANG PERINDUSTRIAN
BIDANG PENGAWASAN
- Seksi Perlindungan Konsumen
- Seksi Pengawasan Perindustrian
- Seksi Pengawasan Perdagangan
- Seksi Agro dan Hasil Hutan - Seksi Logam, Elektronika,
Mesin, dan Perekayasaan - Seksi Sarana Perindustrian
dan Perdagangan - Seksi Ekspor dan Impor
- Seksi Pameran dan Promosi - Seksi Usaha Perdagangan
dan Kemitraan - Seksi Monitoring dan
Informasi Pasar SEKRETARIAT
BAGIAN TATA USAHA
SUB BAGIAN UMUM
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN PENYUSUNAN
PROGRAM KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Perda Nomor 3 Tahun 2009 dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perindustrian dan perdagangan; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perindustrian
dan perdagangan; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perindustrian dan perdagangan;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota Medan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
C. Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan TRTB Kota Medan 1. Visi dan Misi Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan
Dalam mewujudkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan mencanangkan suatu visi yaitu “Terwujudnya Kota Medan Yang Tertata,
Nyaman, Modern dan Berdaya Saing”. Pencapaian visi tersebut di atas dilakukan melalui 5 misi sebagai berikut:
1. Menyusun dan mengevaluasi rencana tata ruang dan kebijakan penataan ruang dan penataan bangunan secara berkualitas dan berkesinambungan dengan melibatkan
stakeholdershareholder. 2. Mengembangkan manajemen organisasi SDM, program kerja dan sarana prasarana
yang berkelanjutan. 3. Memberikan pelayanan dan informasi yang prima dengan mengembangkan teknologi
sistem informasi.
Universitas Sumatera Utara
4. Mengendalikan kebijakan penataan ruang dan bangunan melalui pengawasan, pembinaan, penertiban dan koordinasi pembangunan.
5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penataan ruang kota dan bangunan.
2. Struktur Organisasi Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan
Gambar 3.4. Struktur organisasi Dinas TRTB Kota Medan Tahun 2014
3. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan
Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan TRTB Kota Medan mempunyai tugas pokok dan fungsi tupoksi seperti berikut:
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN PENYUSUNAN
PROGRAM KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG PENGUKURAN
DAN PEMETAAN
BIDANG TATA BANGUNAN
BIDANG PENGENDALIAN
DAN PEMANFAATAN
RUANG BIDANG TATA
RUANG
- Seksi Perencanaan Tata Letak
- Seksi Penelitian Rencana Tata
Ruang - Seksi Evaluasi dan
Pengembangan - Seksi Perencanaan
Bangunan - Seksi Pelestarian
dan Konservasi Bangunan
- Seksi Konstruksi Bangunan
- Seksi Pengembangan
Data dan Sistem - Seksi Pengukuran
- Seksi Pemetaan - Seksi Pengaduan
- Seksi Operasi Pengawasan
- Seksi Penyuluhan DINAS TATA
RUANG DAN TATA BANGUNAN
Universitas Sumatera Utara
1. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang penataan ruang dan penataan bangunan;
2. Mengadakan kegiatan-kegiatan penelitian dalam rangka perumusan, pengembangan dan penetapan rencana tata ruang kota dan kebijaksanaan penataan ruang kota dan
bangunan yang berlaku; 3. Mengevaluasi dan merevisi rencana tata ruang kota dan kebijaksanaan penataan ruang
kota dan penataan bangunan yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta norma-norma penataan kota dan bangunan
yang berlaku; 4. Menghimpun data dan informasi, mengadakan pengukuran dan pemetaan dalam
rangka penyusunan dan evaluasi rencana tata ruang kota dan kebijaksanaan penataan ruang kota dan penataan bangunan;
5. Perumusan kebijaksanaan teknis, pemberian bimbingan, penyuluhan dan pembinaan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan Kepala Daerah dan Peraturan yang
berlaku; 6. Melaksanakan pola dan pengembangan rencana tata ruang kota dan kebijaksanaan
penataan ruang kota dan penataan bangunan yang telah ditetapkan; 7. Memberikan pelayanan terhadap permohonan Keterangan Rencana Peruntukan
KRP, Keterangan Situasi Bangunan KSB, Izin Mendirikan Bangunan IMB dan pelayanan lainnya serta memungut retribusi atas pemberian KRP, KSB, IMB dan
pelayanan lain tersebut sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku;
Universitas Sumatera Utara
8. Mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap penataan ruang kota dan penataan bangunan serta teknis konstruksi yang telah ditetapkan, bekerjasama dengan
instansi terkait; 9. Merumuskan kebijaksanaan dan pengawasan terhadap pelestarian dan konservasi
bangunan; 10.Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya;
11.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENYAJIAN DATA