akan mengurus izin sesuai ketentuan. Kemarin kami sudah memberi penjelasan kepada Komisi B DPRD, Disperindag dan BPPT bahwa kami akan mengurus izin secepatnya, katanya.
Di sisi lain, Ketua Komisi C DPRD Kota Medan Jumadi meminta Disperindag tidak memberi kompensasi terhadap usaha yang beroperasi tanpa izin. Disperindag harus menjalankan aturan sesuai dengan tugas
dan fungsinya, yakni melakukan pengawasan. Setelah pengawasan dan terbukti ada yang menyalahi aturan tentu harus segera dilakukan penindakan.Tidak bisa usaha dibiarkan beroperasional tanpa izin, ucap
Jumadi.
Berdasar Perwal No 20 2011, pusat perbelanjaan harus berjarak minimal 500 meter dengan pusat perbelanjaan lainnya. Ketentuan ini berlaku untuk toko modern, termasuk minimarket yang bersifat
franchise. Perwal juga mengatur keharusan pusat perbelanjaan minimal berjarak 100 meter dengan sekolah, rumah ibadah serta pasar tradisional.
Sumber: Seputar Indonesia
29-9-13; 10.59 WIB
Dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa terdapat permasalahan di dalam penataan dan pembinaan usaha pasar modern sebagaimana yang telah diatur di dalam peraturan
walikota Medan tersebut. Banyak pihak yang mengabaikan peraturan yang telah dibuat sehingga terjadi permasalahan-permasalahan baik dari aspek sosial maupun ekonomi
dalam masyarakat kota Medan. Berdasarkan latar belakang inilah peneliti tertarik untuk
meneliti bagaimana “Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 20 Tahun 2011 Dalam Penerbitan Ijin Usaha Minimarket”
.
I.2. Fokus Masalah
Penelitian ini memiliki fokus masalah yang menjadi batasan peneliti dalam melakukan penelitian. Peneliti hanya memfokuskan penelitian mengenai implementasi
“Peraturan Walikota Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern” pada Toko Modern khusus
Minimarket saja.
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana proses pelaksanaan atau implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 20 Tahun 2011 Dalam Penerbitan Ijin
Usaha Minimarket dengan melihat studi pada Kota Medan.
I.3. Rumusan Masalah
Pada dasarnya, penelitian itu dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Masalah merupakan bagian pokok
dari suatu kegiatan penelitian dimana peneliti mengajukan pertanyaan terhadap dirinya tentang hal-hal yang akan dicari jawabnya melalui kegiatan penelitian.
Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan, maka masalah yang dapat penulis rumuskan yaitu sebagai berikut:
“Bagaimana proses implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 20 Tahun 2011 Dalam Penerbitan Ijin Usaha Minimarket?”
I.4. Tujuan Penelitian
Di dalam usulan atau rancangan penelitian, apapun format penelitian yang digunakan, juga perlu secara jelas merumuskan tujuan penelitian yang hendak dihasilkan.
Tujuan penelitian ini ialah untuk menjawab perumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, yakni untuk mengetahui bagaimana proses implementasi Peraturan Walikota
Medan Nomor 20 Tahun 2011 Dalam Penerbitan Ijin Usaha Minimarket.
Universitas Sumatera Utara
I.5. Manfaat Penelitian
Kebijakan merupakan sarana dari pemerintah untuk mengatasi permasalah yang dihadapi oleh masyarakat umum. Oleh sebab itu lahirnya sebuah kebijakan tertentu
diharapkan adanya perbaikan di dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam hal ini kebijakan Peraturan Walikota Medan Nomor 20 Tahun 2011 Dalam Penerbitan Ijin
Usaha Minimarket. Berdasarkan penjelasan di atas, adapun manfaat penelitian yang hendak dicapai
dalam penelitian ini adalah: 1. Manfaat Ilmiah: Menambah pengetahuan bagi penulis sendiri, baik secara teoritis
maupun secara praktis sebagai sarana untuk melatih dan mengembangkan berpikir ilmiah, sistematis, dan metodologis dalam menyusun berbagai kajian literatur sehingga
menghasilkan suatu wacana baru dalam memperkaya wawasan kepustakaan pendidikan.
2. Manfaat Praktis: Sebagai bahan masukan bagi dinas yang bersangkutan, dan dapat dijadikan bahan informasi, acuan, dan pertimbangan bagi dinas dalam melaksanakan
peraturan walikota mengenai permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. 3. Manfaat Akademik: Sebagai bahan referensi bagi kepustakaan Departemen Ilmu
Administrasi Negara dan bagi kalangan penulis lainnya yang tertarik dalam bidang ini.
I.6. Kerangka Teori