kepuasan yang tinggi akan menunjukkan sikap yang positif terhadap pekerjaannya, sedangkan seseorang yang tidak merasa puas dengan pekerjaannya
akan menunjukkan sikap yang negatif. Sikap postif karyawan terhadap pekerjaannya dikarenakan kepuasan kerja yang didapatnya. Jadi semakin tinggi
tingkat kepuasan yang dirasakan karyawan terhadap pekerjaannya, semakin tinggi pula kinerja pegawai tersebut.
2.2 Penelitian terdahulu
Penelitian terdahulu yang digunakan sebagai dasar gambaran dalam penelitian ini adalah :
Tabel 2.1 penelitian sebelumya
No Nama peneliti
tahun
Variabel- variabel
penelitian Metode
analisis Hasil kesimpulan
1 Puri
Kurniawati 2010
Gaya Kepemimpinan
X1 , budaya organisasi X2,
kepuasan kerja Z,
kinerja karyawan Y
Analisis Jalur
Path Analysis
Gaya Kepemimpinan
dan berpengaruh
positif dan
signifikan terhadap kepuasan dan
kinerja karyawan
, budaya
organisasi berpengaruh
positif dan
signifikan terhadap kepuasan dan
kinerja karyawan,
kepuasan kerja berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. 2
Ekki Kadarusma
n 2012 Variabel
peluang karir
X1, iklim
organisasi X2, kepuasan
kerjaZ, kinerja Y
Analisis Jalur
Path Analysis
peluang karir
dan iklim
organisasi berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan karyawan. Kepuasan kerja
berpengaruh signifikan
terhadap kinerja.
iklim organisasi dan peluang karir
berpengaruh signifikan
terhadap kinerja.
3 Devi
Kurniasari 2012
Lingkungan kerja X1, iklim
organisasi X2, kepuasan kerja
Z,
komitmen organisasi Y
Analisis Jalur
Path Analysis
lingkungan kerja dan iklim organisasiberpengaruh
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Lingkungan
kerja dan iklim organisasi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan.
Dan kepuasan
kerja berpengaruhsignifikan
terhadap komitmen
organisasi.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan penelitian sebelumnya sebagai berikut : Puri kurniawati 2010 meneliti tentang pengaruh gaya kepemimpinan,
budaya organisasi, terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan pada dinas koperasi UMKM kabupaten jember. Variabel bebas X yaitu gaya kepemimpinan
X1 dan budaya organisasi X2. Variable intervening yaitu kepuasan kerja Z dan variabel terikat yaitu kinerja karyawan Y. Menggunakan metode populasi
sensus dengan 42 responden. Penelitian ini menggunakan analisis Jalur path analysis.hasil dari penelitian ini bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan dan kinerja karyawan, budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terjadap kepuasan dan kinerja karyawan. Dan
kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Ekki Kadarusman 2012 meneliti tentang pengaruh peluang karir terhadap
kepuasan kerja dan kinerja karyawan pada RSU Kaliwates PT. Perkebunan Nusantara XII persero Jember. Menggunakan teknik random sampling yaitu
pengambilan sample secara acak. Karyawan berjumlah 240 orang. Sampel yang diambil berjumlah 60 responden. Penelitian ini mengguanakan analisis jalur path
analysis. Hasil dari penelitian ini yaitu variable peluang karir dan iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan karyawan. Kepuasan kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Sedangkan iklim organisasi dan peluang karir berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja.
Devi kurniasari 2012 meneliti tentang pengaruh lingkungan kerja dan iklim organisasi terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan kerja karyawan
pada dinas pasar unit pasar tanjung kabupaten jember. Responden dalam penelitian ini berjumlah 75 orang. Dengan variabel bebas X1 lingkungan kerja,
X2 iklim organisasi, variabel perantara Z kepuasan kerja . variabel terikat yaitu Y komitmen organisasi. Penelitian ini menggunakan analisis jalur path
analysis. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu : kepuasan kerja dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.
Lingkungan kerja dan iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap komitmen
organisasi.
2.3 Kerangka konseptual