Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

3.4. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis tabulasi data untuk melihat jumlah NTP-BPS yang didefinisikan sebagai rasio antara indeks harga yang diterima petani IT dengan indeks harga yang dibayar petani IB, NTKP, dan NTFP yang merupakan nilai tukar komplemen dari NTP-BPS. 3.4.1. Pengukuran Nilai Tukar Petani Pengukuran nilai tukar petani menurut BPS dinyatakan dalam bentuk indeks sebagai berikut: INTP = ITIB dimana: INTP : Indeks Nilai Tukar Petani IT : Indeks harga yang diterima petani IB : Indeks harga yang dibayar petani Indeks tersebut merupakan nilai tertimbang terhadap kuantitas pada tahun dasar tertentu. Pergerakan nilai tukar akan ditentukan oleh penentuan tahun dasar karena perbedaan tahun dasar akan menghasilkan keragaman perkembangan indeks yang berbeda. Formulasi indeks yang digunakan adalah Indeks Laspeyres BPS, 1995. t = ∑ � ∑ � dimana: I = Indeks Laspeyres, Q = Kuantitas pada tahun dasar tertentu tahun 0, P = Harga pada tahun dasar tertentu tahun 0, P i = Harga pada tahun ke- i. Dalam operasionalisasi penghitungan NTP, BPS memodifikasi Indeks Laspeyres sebagai berikut: In = ∑ � � − − ∗ = ∑ ∗ = � dimana: In = Indeks harga bulanan, bulan ke-n IT dan IB, P ni = Harga bulan ke-n untuk jenis barang ke-i, P n-1I = Harga bulan ke n-1 untuk jenis barang ke-i, P ni P n-1I = Relatif harga bulan ke-n untuk jenis barang ke-i, P oi = Harga dasar tahun dasar untuk jenis barang ke-i, Q oi = Kuantitas pada tahun dasar untuk jenis barang ke-i, m = Banyaknya jenis barang yang tercakup dalam paket komoditas. 3.4.2. Pengukuran Nilai Tukar Komplemen Metode pengembangan ukuran nilai tukar sebagai komplemen terhadap nilai tukar barter NTP-BPS dirumuskan dalam dua ukuran nilai tukar yang dinilai lebih memiliki hubungan yang jelas dengan kesejateraan petani. 3.4.2.1 Nilai Tukar Konsumsi Petani NTKP NTKP merupakan rasio antara indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga konsumsi petani yang dirumuskan sebagai berikut: NTKP = � � � dimana: NTKP : Nilai tukar konsumsi petani IT : Indeks harga yang diterima petani IHKP : Indeks harga konsumsi petani 3.4.2.2 Nilai Tukar Faktor Produksi NTFP NTFP merupakan rasio antara indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga faktor produksi usahatani yang dirumuskan sebagai berikut: NTFP = � � � dimana: NTFP : Nilai tukar faktor produksi usahatani IT : Indeks harga yang diterima petani IHKP : Indeks harga faktor produksi usahatani Analisis deskriptif naratif merupakan salah satu metode pemecahan atas permasalahan yang diteliti dengan menggambarkan kondisi dari objek penelitian yang dikaji secara teoritis maupun fakta empiris dansifat-sifat dari obyek yang diteliti dengan menggabungkan hubungan antar variabel yang terlibat didalamnya, kemudian diinterpretasikan berdasarkan teori-teori dan literatur yang berhubungan dengan nilai tukar petani. Metode ini didasarkan pada analisis variabel-variabel yang mendukung penelitian ini, dimana tidak dapat diukur secara nyata melainkan dengan analisis yang menjelaskan uraian dalam bentuk kalimat naratif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan empiris yang terdapat dalam rumusan masalah yang kedua terkait dengan relevansi perhitungan nilai tukar petani yang digunakan sebagai indikatoralat ukur tingkat kesejahteraan petani. Dalam penelitian ini penulis memperoleh data indeks harga yang diterima petani, indeks harga yang dibayar petani, indeks produksi pertanian, dan indeks konsumsi rumah tangga pertanian dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. Data tersebut diolah dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif sesuai dengan rumus yang telah disediakan, tujuannya untuk lebih mendukung hasil penelitian dari kedua permasalahan agar lebih komprehensif serta mencari alternatif solusi kebijakan peningkatan kesejahteraan petani di Jawa Timur dengan cara merangkum semua hasil analisa dan merumuskan implikasi kebijakan dari hasil analisa tersebut.

3.5. Definisi Variabel Operasional