Pengukuran Nilai Tukar Komplemen

2.1.4 Pengukuran Nilai Tukar Komplemen

Salah satu upaya untuk mengatasi kelemahan alat ukur yang ditentukan oleh BPS, Simatupang dan Maulana 2007 mengembangkan dua ukuran nilai tukar sebagai komplemen terhadap nilai tukar barter. Selain itu, data yang digunakan dalam perhitungan nilai tukar komplemen ini telah tersedia dalam publikasi BPS, sehingga nilai tukar komplemen dapat dihitung langsung tanpa harus mengumpulkan data baru. Data yang dibutuhkan ialah data Indeks Harga yang di Terima Petani IT, Indeks Harga Barang Konsumsi Rumahtangga tani IHKP, dan Indeks Harga Faktor Produksi Usahatani IHFP. 2.1.4.1 Nilai Tukar Konsumsi Petani NTKP Nilai tukar konsumsi petani merupakan rasio antara indeks harga yang diterima petani IT dengan indeks harga konsumsi petani IHKP yang menunjukkan daya beli riil hasil usahatani terhadap barang konsumsi rumah tangga tani dengan hubungan positif. NTKP = � � � dimana: NTKP : Nilai Tukar Konsumsi Petani, IT : Indeks Harga yang Diterima Petani, IHKP : Indeks Harga Konsumsi Rumahtangga Pertanian. Selain itu NTKP juga merupakan salah satu faktor penentu kesejahteraan rumah tangga tani. NTKP diartikan sebagai kuantitas per unit agregat yang dibayarkan untuk memperoleh satu unit barang konsusmsi. Jika NTKP meningkat maka kuantitas barang konsumsi rumah tangga yang dapat dibeli dari hasil penjualan satu unit hasil usahatani meningkat pula. Kesejahteraan ekonomi diukur berdasarkan kuantitas dan ragam barang dan jasa yang dikonsumsi. Semakin banyak barang yang dikonsumsi maka kesejahteraan semakin meningkat Simatupang dan Maulana, 2007. 2.1.4.2 Nilai Tukar Faktor Produksi NTFP Nilai tukar faktor produksi merupakan rasio antara indeks harga yang diterima petani HT dengan indeks harga faktor produksi usahatani HFP yang menunjukkan penanda insentif dalam usahatani. NTFP = � � � dimana: NTFP : Nilai Tukar Faktor Produksi Usahatani, IT : Indeks Harga yang Diterima Petani, IHFP : Indeks Harga Faktor Produksi Usahatani. NTFP berpengaruh positif terhadap laba usahatani dan juga pendapatan rumahtangga tani. Jika diasumsikan sebagian besar pendapatan rumahtangga tani diperoleh dari laba usahatani, maka rasio harga output dan input produksi usahatani berpengaruh signifikan positif terhadap pendapatan rumahtangga tani, yang, ceteris paribus, juga berarti berpengaruh terhadap kesejahteraan ekonomi petani. Dalam hal ini NTFP dapat dijadikan sebagai salah satu indikator profitabilitas usahatani maupun indikator kesejahteraan petani Simatupang dan Maulana, 2007.

2.1.5 Teori Produksi