Rancangan penelitian Populasi dan Sampel

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan penelitian

3.1.1. Jenis Penelitian Berdasarkan karakteristik permasalahannya, maka penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian yang berbasis deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan untuk mengetahui fakta dengan cara interpretasi dari data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan secara tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan serta proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena. Sugiyono, 2003 dan Whitney 1960. Pemilihan jenis penelitian ini didasarkan pada judul penelitian yang mengarah pada studi kasus yang menjelaskan bagaimana relevansi nilai tukar petani sebagai indikator tingkat kesejahteraan petani di provinsi Jawa Timur. 3.1.2. Unit Analisis Unit analisis dalam penelitian ini adalah perilaku nilai tukar petani dalam menggambarkan realitas kondisi kesejahteraan petani dari tahun 2012-2014. 3.1.3. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di provinsi Jawa Timur. Pemilihan lokasi penelitian di Jawa Timur dikarenakan memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif meningkat dan sebagai penyangga pangan nasional yang berarti kesejahteraan petaninya menetukan hasil produksi pertanian. Namun pada kenyataannya kesejahteraan petani di Jawa Timur mengalami penurunan drastis setahun terakhir ini.

3.2. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah kaitan atau relevansi perhitungan nilai tukar petani yang dijadikan sebagai indikator tingkat kesejahteraan petani. Periode waktu yang digunakan dalam penelitian mulai dari tahun 2012 hingga tahun 2014 di Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota dengan alasan pada tahun tersebut kondisi petani di Indonesia mengalami penurunan kualitas hidup terutama di provinsi Jawa Timur yang menjadi penyangga pangan nasional justru mengalami penurunan drastis tingkat kesejahteraan petaninya.

3.3. Jenis danSumber Data