5 Proses ekstraksi dipengaruhi oleh suhu, waktu reaksi, perbandingan umpan
dengan pelarut, dan ukuran partikel mesh [14]. Untuk itu, pada penelitian ini, perbandingan umpan dan pelarut FS dipilih sebagai variabel pengamatan.
Di samping itu, berdasarkan penelitian sebelumnya, pemurnian hasil ekstraksi menggunakan metode kristalisasi yakni penambahan sejumlah antisolvent masih
jarang digunakan. Oleh karena itu, melalui penelitian ini, akan dilakukan ekstraksi buah tomat Lycopersicon esculentum yang telah matang dan hampir membusuk
sekaligus menerapkan metode antisolvent untuk memperoleh kondisi optimum atau kandungan ekstrak likopen yang tinggi mengingat peranan likopen yang
cukup tinggi di dunia industri sekarang ini.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Adapun perumusan masalah dari penelitian ini adalah 1. Bagaimana pengaruh perbandingan umpan dengan pelarut campuran heksana
dan etil asetat FS pada ekstraksi likopen dari buah tomat terhadap
rendemen likopen yang terekstrak. 2. Bagaimana pengaruh penambahan metanol sebagai antisolvent terhadap pada
tahap kristalisasi likopen terhadap rendemen likopen yang terekstrak.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan umpan terhadap pelarut FS serta penambahan metanol pada
ekstraksi likopen dari buah tomat menggunakan pelarut campuran heksana : etil asetat 1:1, dilanjutkan dengan kristalisasi antisolvent.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah 1. Untuk meningkatkan nilai ekonomis dari buah tomat Lycopersicon
esculentum. 2. Untuk meningkatkan rendemen dari ekstraksi likopen dengan menggunakan
metode kristalisasi antisolvent. 3. Menambah informasi bagi peneliti mengenai ekstraksi likopen.
Universitas Sumatera Utara
6
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penelitian, Departemen Teknik Kimia, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Penelitian ini memiliki ruang lingkup atau batasan sebagai berikut: 1. Sampel yang digunakan adalah buah tomat lewat matang.
2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstraksi cair-cair dilanjutkan dengan kristalisasi menggunakan metanol sebagai antisolvent.
3. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Variabel tetap:
Volume jus tomat : 150 ml
Suhu ekstraksi : 70 ºC
Rasio volume campuran heksana : etil asetat : 1:1
Kecepatan stirrer : 7 rpm
Variabel berubah: −
Perbandingan umpan dan pelarut FS 1:2, 1: 2,5 ; 1:3 ; 1:3,5 ; 1:4 ; 1:4,5 −
Volume metanol : 50 ml, 100 ml, 150 ml dan 200 ml 4. Parameter pengujian adalah :
− Fourier Transform InfraRed
FTIR guna untuk mengetahui kualitas dari sampel serta menentukan jumlah komponen dalam campuran.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA