13 3. Suhu operasi
4. Pengadukan Prinsip dasar dari ekstraksi ini meliputi pengontakan dari sebuah larutan
dengan pelarut lain dimana tidak saling melarut. Pelarut juga memiliki kemampuan melarut dengan spesifik zat terlarut yang terdapat pada larutan. Dua
fasa terbentuk setelah penambahan pelarut, menyebabkan perbedaan densitas atau berat jenis. Pelarut dipilih sehingga zat terlarut dalam larutan memiliki afinitas
terhadap pelarut. Oleh karena itu, perpindahan massa zat terlarut pada larutan menuju pelarut terjadi.
Berikut beberapa design variabel yang harus ditetapkan pada proses ekstraksi [24]:
1. Suhu operasi 2. Tekanan operasi
3. Laju alir umpan •
Komposisi •
Suhu aliran yang masuk •
Tekanan aliran yang masuk
2.3.1 Ekstraksi Cair- Cair
Proses pemisahan secara ekstraksi dilakukan jika campuran yang akan dipisahkan berupa larutan homogen cair - cair dimana titik didih komponen
yang satu dengan komponen yang lain yang terdapat dalam campuran hampir sama atau berdekatan. Pada proses pemisahan secara ekstraksi, face cairan II
segera terbentuk setelah sejumlah massa solven ditambahkan kedalam campuran cairan I yang akan dipisahkan. Sebelum campuran dua fase dipisahkan meenjadi
produk ekstrak dan produk rafinat, suatu uasah harus dilakukan dengan mempertahankan kontak antara face cairan I dengan fase cairan II sedemikian
hingga pada suhu dan tekanan tertentu campuran dua fase berada dalam kesetimbangan. Jika antara solven dan diluen tidak saling melarutkan, maka
sistem tersebut dikenal sebagai ekstraksi Insoluble Liquid.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
16 Untuk meningkatkan kelarutan dan meminimalkan keterbatasan transfer massa,
desain unit leaching harus mempertimbangkan efek dari ukuran partikel, pelarut, suhu, dan agitasi [29].
2.3.3 Ekstraksi Fluida Superkritik SFE
Ekstraksi fluida super kritik menggunakan CO
2
karbon dioksida sebagai pelarut, dimana dalam hal ini ekstraksi fluida superkritik teknik pemisahan yang
baru dan relative. Teknik ini dapat digunakan sebagai cara analisis yang efisien atau persiapan dari berbagai kandungan material yang berguna pada tumbuhan.
Ekstraksi dari bahan ini merupakan dasar yang baik bagi produk baru di bidang farmasi dan komposisi pada fungsional makanan. Pada beberapa decade ini, fluida
super krtik SFE telah menerima perhatian khusus di bidang ekstraksi bahan padat dan fraksinasi dari campuran cair. Ekstraksi fluida superkritis menggunakan
karbon dioksida SC-CO
2
adalah metode isolasi sangat cocok untuk isolasi komponen berharga dari bahan tanaman. Sebuah ekstrak tumbuhan alami, bebas
dari perubahan kimia yang disebabkan oleh panas dan air, dan tanpa residu pelarut dan artefak lainnya dapat diperoleh dengan metode ini. Selain itu, metode
konvensional biasanya dilakukan pada suhu tinggi, yang dapat bertanggung jawab atas kehancuran zat yang berharga. SFE merupakan teknologi pemisahan yang
menggunakan fluida superkritik sebagai pelarut. Setiap fluida dikaraterisasi dengan critical point, dimana hal ini didefinisikan pada kondisi suhu kritis dan
tekanan kritis. Fluida tidak bisa dicairkan di atas suhu kritis terlepas dari tekanan yang diterapkan, tetapi dapat mencapai densitas dekat dengan keadaan cair
Superkritis CO
2
SC-CO
2
juga menarik karena difusivitas tinggi dan kekuatan pelarut mudah tunable. Keuntungan lain adalah bahwa CO
2
adalah gas pada suhu kamar dan tekanan biasa, yang membuat pemulihan analit sangat
sederhana dan memberikan analit bebas pelarut. Hal yang penting juga untuk persiapan sampel dari produk alami adalah kemampuan SFE menggunakan CO
2
dioperasika pada temperature rendah menggunakan medium non-oksidan yang memungkinkan ekstraksi senyawa termal labil atau mudah teroksidasi. Selain itu,
CO
2
superkritis memiliki nol tegangan permukaan, yang memungkinkan penetrasi mudah ke sebagian besar matriks. Selain itu, di negara superkritis, Superkritis
CO
2
sangat sensitif terhadap perubahan kecil pada suhu dan tekanan sedemikian
Universitas Sumatera Utara
17 rupa sehingga senyawa dapat diekstraksi dari matriks di salah satu set kondisi dan
kemudian dipisahkan dari CO
2
superkritis dalam operasi hilir di bawah seperangkat sedikit berbeda dari kondisi. Beberapa keuntungan lain dari CO
2
superkritis yang tersedia dalam kemurnian tinggi dengan biaya yang relatif rendah, dapat dengan mudah dihilangkan dari matriks setelah proses, dan dapat
dengan mudah dipisahkan dari senyawa yang diekstrak [30].
2.3.4 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Ekstraksi