ANALISA BIAYA TINJAUAN PUSTAKA

23

2.9 ANALISA BIAYA

Analisa biaya dilakukan untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan melalui penelitian ini bersifat ekonomis. Bahan-bahan yang digunakan dibagi menjadi dua bagian, yaitu bahan untuk ekstraksi dan bahan baku untuk kristalisasi. Bahan-bahan yang digunakan untuk ekstraksi yaitu pelarut berupa heksana atau etil asetat dan jus tomat. Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kadar likopen tertinggi diperoleh dengan menggunakan perbandingan Umpan dan Pelarut FS 1:4, maka untuk perhitungan analisa biaya ini dilakukan perhitungan dengan menggunakan jumlah umpan jus tomat yaitu 150 ml dan jumlah pelarut 600 ml. Dimana untuk memperoleh 150 ml jus tomat dilakukan penghalusan 110 gram tomat. Diasumsikan bahwa dilakukan recycle pada penggunaan pelarut dan antisolvent hingga tidak dapat digunakan kembali hingga penggunaan tomat sebesar 110 kg tomat. Berikut ini adalah tabel jumlah bahan baku yang digunakan untuk mengekstraksi likopen dari buah tomat : Tabel 2.3 Keterangan Jumlah Bahan Baku untuk Mengekstraksi Likopen dari Buah Tomat Menggunakan Pelarut Heksana dan Etil Asetat Bahan Kuantitas Hargasatuan Rp Harga Rp Heksana Teknis 300 ml Rp 20.000L 6.000,00 Etil Asetat Teknis 300 ml Rp 20.000L 6.000,00 Tomat 110 kg 2.000,00kg 220.000,00 Total Rp 232.000,00 Bahan baku untuk proses kristalisasi adalah antisolvent berupa metanol sebanyak 200 ml. Rendemen kristal likopen yang diperoleh dengan penggunaan antisolvent metanol teknis, maka dilakukan perhitungan analisa biaya untuk metanol teknis sebagai antisolvent. Berikut ini adalah tabel jumlah bahan baku yang digunakan untuk proses kristalisasi likopen dari ekstrak buah tomat : Universitas Sumatera Utara 24 Tabel 2.4 Keterangan Jumlah Bahan Baku untuk Proses Kristalisasi Likopen dari Ekstrak Buah Tomat Menggunakan Antisolvent Metanol Bahan Kuantitas Hargasatuan Rp Harga Rp Metanol 200 ml 15.000,00L 3.000,00 Total Rp 3.000,00 Dari Tabel 2.3 dan 2.4 diperoleh total biaya bahan baku untuk ekstraksi dan kristalisasi likopen dari buah tomat adalah Rp Rp 232.000,00 + Rp 3.000,00 = Rp 235.000,00. Diasumsikan bahwa dari 110 kg buah tomat akan menghasilkan 3,345 gram likopen, sehingga harga 1 gram likopen = Rp 235.000,003,345 gram = Rp 70.254,11gram = Rp 70.254.000,00. Harga pasaran 1 kg likopen bernilai US 6000 dengan nilai tukar dolar terhadap rupiah US 1 = Rp. 13.800,00 maka harga 1 kg likopen adalah Rp 82.800.000,00. Sehingga penelitian ini bernilai ekonomis. Universitas Sumatera Utara 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan. Penelitian ini dilakukan selama lebih kurang 6 bulan.

3.2 BAHAN

Pada penelitian ini bahan yang digunakan antara lain: 1. Jus buah tomat matang 2. Heksana 3. Etil asetat 4. Metanol 5. Aquadest

3.3 PERALATAN PENELITIAN

1. Pisau 2. Beaker glass 3. Blender 4. Gelas ukur 5. Labu leher tiga 6. Refluks kondensor 7. Statif dan klem 8. Termometer 9. Neraca analitik 10. Corong pemisah 11. Corong gelas 12. Gabus 13. Kertas saring Whatman No.1 14. Hot Plate 15. Fourier Transform Infrared Spectroscopy FTIR Universitas Sumatera Utara