7. Pemberian atau Hadiah
Aktiva yang diperoleh sebagai pemberian atau hadiah dari pihak lain, sebenarnya tidak memiliki pengeluaran biaya. Kalaupun ada biaya yang
dikeluarkan, biaya tesebut merupakan biaya yang muncul dalam rangka memperolehnya dan jumlah biaya tersebut relatif kecil jika dibandingkan
dengan nilai daripada aktiva itu sendiri. Meskipun demikian, karena aktiva ini dipergunakan dalam operasi bisnis
perusahaan, maka aktiva ini harus mempunyai biaya perolehan dalam rangka pembebanan penyusutannya depreciation. Pada umumnya dalam hal ini,
aktiva tetap harus dinilai biaya perolehannya dan dibukukan sebagai aktiva tetap dengan nilai buku. Penilaian biaya perolehan ini merupakan penambahan
kekayaan perusahaan, atau menjadi sumber penambahan modal. Dalam pembukuan, hal ini diseimbangkan dengan perkiraan modal donasi donation
capital account pada sisi kredit. Sebagai contoh, asumsikan sebuah perusahaan mendapatkan sebuah
kendaraan hasil donasi yang nilai bukunya ditaksir sekitar Rp. 17.000.000,-. Ayat jurnal untuk mencatat pemberian tersebut adalah:
Kendaraan Rp. 17.000.000,- Modal Donasi - Kendaraan Rp. 17.000.000,-
Dalam hal ini, dari beberapa cara perolehan aktiva tetap yang telah disebutkan di atas, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pada
umumnya memperoleh aktiva tetapnya dengan cara pembelian tunai dan
Universitas Sumatera Utara
donasi sumbangan dari pihak lain. Hal tersebut akan diuraikan pada penjelasan dibawah ini.
1. Pembelian tunai Aktiva tetap yang dibeli dan dimiliki dengan cara tunai, dicatat sebesar
harga yang dikeluarkan untuk pembelian itu ditambah dengan biaya-biaya lain sehubungan dengan pembelian perolehan aktiva tetap tersebut hingga
dapat digunakan dalam proses produksi secara maksimal. Biaya- biaya tersebut dikurangi dengan potongan harga yang diperoleh dalam transaksi,
baik karena pembelian dalam jumlah besar maupun karena pembayaran yang dipercepat.
Aktiva tetap yang dimiliki oleh Fakultas Ekonomi USU yang cara perolehannya dengan cara pembelian tunai, yaitu: computer, kipas angin,
meja dan peralatan kantor, dll. Pengadaan atau pembelian aktva tetap yang kategori harganya antara 50 - 100 juta dilakukan melalui prosedur. Dalam
hal ini, pembelian aktiva tetap tersebut harus dilakukan melalui persetujuan Pembantu Dekan II, yang kemudian daftar barang- barang yang dibutuhkan
tersebut diteruskan ke Biro Rektor untuk disetujui. Setelah pengadaan barang tersebut dilakukan, maka barang diserah-terimakan ke bagian
perlengkapan Fakultas Ekonomi USU untuk ditandatangani kemudian didistribusikan ke sub bagian yang membutuhkan.
Jurnal Pembelian peralatan Peralatan Kantor ………… xxx
Kas……….. xxx
Universitas Sumatera Utara
Setelah semua prosedur dilalui, aktiva tetap yang baru tersebut harus diberi penomoran inventaris. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan
internal Fakultas Ekonomi USU atas seluruh aktiva tetap yang dimiliki. 2. Donasi atau sumbangan
Aktiva tetap yang dimiliki atau diperoleh melalui sumbangan donasi disebut dengan nonreciprocal transfer atau transfer yang tidak memerlukan
umpan balik. Aktiva ini wajib dicatat di sebelah debet sebesar harga pasar yang wajar atau sebesar penilaian yang wajar yang dilakukan oleh pihak
perusahaan penilai appraisal company yang independent. Sedangkan penyeimbang pada sisi kredit dicatat sebagai modal donasi donation
capital.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2009 : 162 berpendapat bahwa, “Aktiva
tetap yang diperoleh dari sumbangan harus dicatat sebesar harga taksiran atau harga pasar yang layak dengan mengkredit akun modal donasi”.
Aktiva tetap yang diperoleh atau dimiliki melalu sumbangan atau donasi dicatat sebagai aktiva apabila hak yang melekat atas aktiva tetap
tersebut telah diterima. Apabila ada biaya-biaya dalam rangka perolehan ini, maka biaya-biaya tersebut dicatat sebagai resume expenditure. Sebagai
contoh bagian dari resume expenditure adalah biaya surat-surat, biaya akte, dan lain sebagainya.
Jurnalnya adalah sebagai berikut : Aktiva tetap…………………………… xxx
Modal donasi………………….. xxx
Universitas Sumatera Utara
D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap