4. Membuat Sendiri
Adakalanya aktiva dalam perusahaan diperoleh dengan cara membuat sendiri. Ini selalu dilakukan karena biaya perolehannya akan lebih rendah
atau kualitas yang lebih baik daripada membeli. Dalam hal ini, ada bermacam-macam biaya yang ditimbulkan dalam proses pembuatan sendiri
aktiva tetap, hingga aktiva tetap tersebut siap untuk digunakan perusahaan dalam proses produksi.
Ada beberapa alasan yang mendorong perusahaan untuk membangun atau membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan dalam menjalankan
operasi bisnisnya: a. Mamanfaatkan fasilitas yang menganggur,
b. Menghemat biaya konstruksi, c. Mencapai standard kualitas konstruksi yang lebih tinggi,
d. Agar dapat segera dioperasikan. Dalam hal ini, biaya perolehan aktiva tetap merupakan seluruh biaya- biaya
pembuatannya, bahan baku, tenaga kerja dan biaya tidak langsung lainnya yang merupakan biaya- biaya di luar daripada biaya operasi perusahaan sehari-hari.
5. Sewa Guna Usaha
Sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang- barang modal untuk digunakan oleh suatu entitas
usaha dalam jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran- pembayaran secara berkala disertai hak pilih option bagi perusahaan tersebut untuk
Universitas Sumatera Utara
membeli barang- barang modal bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu sewa guna usaha setelah berakhirnya masa sewa guna.
Ada dua kemungkinan yang sering digunakan: a. Sewa guna usaha dianggap sebagai persetujuan sewa- menyewa
operating lease, adalah kegiatan sewa guna usaha dimana penyewa guna usaha tidak memiliki hak opsi untuk membeli obyek sewa guna
usaha. b. Sewa guna usaha dianggap sebagai transaksi pembelian penjualan
finance lease, adalah kegiatan sewa guna usaha dimana penyewa guna usaha pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli
obyek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati bersama
6. Pertukaran Dengan Sekuritas
Perusahaan bisa mendapatkan aktiva tetapnya melalui pertukaran dengan surat- surat berharga atau sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan yang
bersangkutan, baik berupa sekuritas hutang maupun sekuritas saham. Pada dasarnya, nilai perolehan aktiva yang didapat melalui transaksi pertukaran
dengan sekuritas harus diukur berdasarkan: a. Harga pasar dari sekuritas yang diserahkan dalam transaksi,
b. Harga pasar yang didapat. Aktiva tetap yang diperoleh melalui transaksi pertukaran dengan
sekuritas biasanya terjadi dalam rangka merger atau akuisisi.
Universitas Sumatera Utara
7. Pemberian atau Hadiah