Metode Garis Lurus Straight-Line Method Metode Saldo Menurun Declining-balance Methods

Gambar 3.1 Sistematika Pelaporan Unit Aktiva Tetap Menurut Kieso, dkk 2004 : 520, beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah beban penyusutan, antara lain:

1. Metode Garis Lurus Straight-Line Method

Dengan menggunakan metode garis lurus dalam menghitung penyusutan berarti beban penyusutan dibebakan secara merata selama estimasi umur aktiva tersebut. Untuk menentukan besarnya beban penyusutan tiap tahun, metode garis lurus menetapkan rumus: Beban penyusutan = Umur Harga perolehan – Nilai sisa Contoh: Suatu aktiva dengan harga perolehan Rp 24.000.000,- umur ekonomis diperkirakan 5 tahun, dan nilai sisa ditaksir Rp 2.000.000,-. Maka Beban penyusutan per tahun akan dihitung sebagai berikut: Beban penyusutan per tahun = Rp 24.000.000 - Rp 2.000.000 Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara Diknas Dikti USU Fakultas Ekonomi USU Universitas Sumatera Utara 5 tahun = Rp 4.400.000,- Maka jurnal untuk mencatat beban penyusutan tahunan tersebut adalah: Beban Penyusutan Rp 4.400.000,- Akumulasi Penyusutan Rp 4.400.000,-

2. Metode Saldo Menurun Declining-balance Methods

Metode saldo menurun menghasilkan beban penyusutan periodik yang terus menurun sepanjang estimasi umur manfaat aktiva itu. Untuk menerapkan metode ini, tarif penyusutan garis lurus tahunan terlebih dahulu harus digandakan. Dalam hal ini, estimasi nilai sisa tidak diperhitungkan dalam menentukan tarif penyusutan. Namun aset tidak boleh disusutkan melebihi nilai sisa. Sebagai contoh, tariff penyusutan saldo menurun atas suatu asset yang memiliki estimasi umur manfaat 5 tahun adalah 40, yaitu dua kali tariff garis lurus sebesar 20 100 : 5. Sebagai ilustrasi, penyusutan saldo menurun tahunan atas suatu asset yang memiliki umur manfaat 5 tahun, biaya Rp 24.000.000, dan nilai sisa Rp 2.000.000 diperlihatkan berikut ini: Tabel 3.1 Contoh Penyusutan Saldo Tahun Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku I 40 x 24.000.000 = Rp 9.600.000 Rp 9.600.000 Rp14.400.000 II 40 x 14.400.000 = Rp 5.760.000 Rp 15.360.000 Rp 8.640.000 III 40 x 8.640.000 = Rp 3.456.000 Rp 18.816.000 Rp 5.184.000 Universitas Sumatera Utara

3. Metode Unit Produksi Unit-of-Production Method