Pengolahan Gandum Pengolahan gandum menjadi tepung gandum

Sanni Maria : Penentuan Kadar Logam Besi Fe Dalam Tepung Gandum Dengan Cara Destruksi Basah Dan Kering Dengan Spektrofotometri Serapan Atom Sesuai Standar Nasional Indonesia SNI 01-3751-2006, 2010.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gandum Triricum spp.

Gandum di samping beras, merupakan sumber karbohidrat yang terpenting didunia, selain itu juga mengandung protein, mineral dan vitamin. Roti Amerika banyak mengandung vitamin dan niacin yang dapat menghilangkan penyakit beri-beri dan pellagra. Riboflavin dan besi Fe juga memperkaya kandungan gizi dan roti. Disamping itu, juga dapat menyembuhkan penyakit Celiac dan karang gigi. Auliana. Endosperm gandum merupakan sumber utama protein dan pati, sedangkaan lembaganya dan aleuron banyak mengandung minyak, protein, nongluten dan vitamin. Daerah produksi gandum didaerah sub-tropis. Gandum di introduksi diindonesia sekitar tahun 1784 mula-mula ditanam di daerah Jakarta, Semarang, Cirebon, dan Solo. Hampir 90 persen dari produksi gandum didunia terdiri dari tiga jenis species yaitu “common wheat” gandum biasa, “club wheat” dan “durum wheat”. Gandum biasa diklasifikasikan sebagai Triticum Compactum Hort banyak tumbuh ditempat yang basah, dan gandum durum sebagai Tritucum Durum untuk membuata macaroni. Species-species tersebut terbagi dalam tiga grup yaitu diploid, tetraploid T.durum dan hexaploid T.Vulgare. Nurmala

2.2.1. Pengolahan Gandum

Sanni Maria : Penentuan Kadar Logam Besi Fe Dalam Tepung Gandum Dengan Cara Destruksi Basah Dan Kering Dengan Spektrofotometri Serapan Atom Sesuai Standar Nasional Indonesia SNI 01-3751-2006, 2010. Gandum hampir seluruhnya digunakan dalam industri pangan dalam bentuk tepung. Jadi penggilingan gandum merupakan proses yang sangat berbeda dengan penggilingan beras. Dan tujuan utama penggilingan gandum adalah : 1 Memisahkan endosperma dari dedak dan benih 2 Menghancurkan endosperma menjadi ukuran tepung 100 m Langkah-langkah yang dicakup adalah : 1 Pembersihan gandum, di mana biji dibersihkan dari kotoran, biji-biji yang bukan gandum, batu, serangga, potongan-potongan logam dan sebagainya. Teknik yang digunakan untuk melakukan pembersihan ini sudah termasuk pengikisan basah dan kering, pembersihan magnetis dan penggunaan udara dan pengayakan. 2 Penundaaan gandum, sehingga tercapai kadar biji yang optimal untuk memberikan hasil tepung yang maksimum. Kadar ini kira-kira 15, tetapi dapat berbeda-beda tergantung pada jenis gandum, tempat penggilingan tepung dan sifat-sifat tepung yang diinginkan. 3 Proses penggilingan dimana dedak dan benih dipisahkan dari endosperma dan endosperma digiling adalah penghalusan. Proses ini terdiri dari beberapa tahap penggilingan. Tahap-tahapan ini termasuk gilingan yang membuka biji dan mengorek endosperma dari dedak. Alat pengorek ini diukir fluted berupa celah-celah berbentuk spiral yang membuka biji dan mengorek endosperma dari biji. Alat gilas pengecil tidak berlekuk, dan ini menghancurkan endosperma menjadi partikel yang halus.Nurmala

2.2.2. Pengolahan gandum menjadi tepung gandum

Di antara bermacam-macam pasangan gilingan terdapat sejumlah ayakan yang memisahkan berdasarkan ukuran partikel. Ayakan ini biasa dibuat berkelompok- kelompok yang berputar dalam suatu bidang mendatar. Kelompok-kelompok ayakan ini disebut ayakan datar plain siever. Alat pemurni juga terdapat dalam penggilingan tepung yang modern. Ini menggunakan kombinasi ayakan dan arus udara untuk membersihkan endosperma dari dedak dan benih. Proses penggilingan ini memperoleh tepung putih. Tepung coklat atau keseluruhan wholemeal flour dapat diperoleh dengan menmbahkan kembali sebagian Sanni Maria : Penentuan Kadar Logam Besi Fe Dalam Tepung Gandum Dengan Cara Destruksi Basah Dan Kering Dengan Spektrofotometri Serapan Atom Sesuai Standar Nasional Indonesia SNI 01-3751-2006, 2010. atau semua dedak dan benih yang dipisahkan dalam proses penggilingan. Berbagai jenis penggilingan juga ada, dimana tepung keseluruhan wholemeal yang sebenarnya dibuat dengan menghancurkan biji tanpa menghilangkan benih dan dedak dari endosperma. Tepung terigu sebagai bahan makanan Syarat mutu, pengambilan contoh dan cara uji untuk tepung terigu sebagai bahan makanan. Standar ini tidak berlaku untuk: a. tepung terigu yang dibuat dari gandum jenis durum Triticum durum Desf; b. produk gandum keseluruhan whole meal dan semolina Farina; c. tepung terigu yang ditunjukan untuk penggunaan bir Brewing adjuct atau untuk pembuatan pati dan atau gluten; d. tepung untuk keperluan non makanan; e. tepung terigu yang telah mengalami perlakuan khusus, selain perlakuan pengeringan, pemucatan. Tepung yang dibuat dari endosperma biji gandum Triticum aestivum L. Club wheat dan atau Triticum compactum Host atau campuran keduanya dengan penambahan Fe, Zn, Vitamin B1, Vitamin B2 dan asam folat sebagai fortifikan.http.www.SNI.com

2.2.3 Pengolahan gandum sebagai tepung gandum tepung terigu

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Logam Kadmium (Cd), Tembaga (Cu ), Besi (Fe) Dan Seng (Zn) Pada Air Minum Yang Berasal Dari Sumur Bor Desa Surbakti Gunung Sinabung Kabupaten Karo Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa)

7 136 74

Analisis Kadar Unsur Besi (Fe), Nikel (Ni) Dan Magnesium (Mg) Pada Air Muara Sungai Asahan Di Tanjung Balai Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

6 87 62

Analisis Kadar Kemurnian Gliserin Dengan Metode Natrium Meta Periodat Dan Kadar Unsur Besi ( Fe ) Dan Zinkum ( Zn ) Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS)

28 154 58

Penetapan Kadar Kalsium Susu Kambing, Susu Kuda Liar Dan Susu Sapi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

12 57 66

Penentuan Kadar Logam Cadmium(Cd), Tembaga (Cu), Crom (Cr), Besi (Fe), Nikel (Ni), dan Zinkum (Zn) dari beberapa Jenis Kerang Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( SSA)

5 52 92

Penentuan Kadar Logam Kadmium Cd ) Dan Logam Zinkum ( Zn ) Dalam Black Liquor Pada Industri Pulp Proses Kraft Dari Toba Pulp Lestari Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( Ssa)

4 71 53

Analisis Kadar Logam Timbal (Pb) Dalam Mi Instan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

10 88 45

Analisa Kadar Logam Besi (Fe), Kalsium (Ca) Dan Magnesium (Mg) Dalam Limbah Kelapa Sawit Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 39 44

Analisis Kuantitatif Besi (Fe), Seng (Zn) dan Mangan (Mn) Dalam Air Sumur Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

12 143 50

Analisis Kadar Logam Besi (Fe) Dari Minyak Nilam (Patchouly Oil) Yang Diperoleh Dari Penyulingan Dengan Menggunakan Wadah Kaca, Stainless Steel Dan Drum Bekas Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 38 4