Penurunan Persamaan Garis Regresi Perhitungan Koefisien Korelasi

Sanni Maria : Penentuan Kadar Logam Besi Fe Dalam Tepung Gandum Dengan Cara Destruksi Basah Dan Kering Dengan Spektrofotometri Serapan Atom Sesuai Standar Nasional Indonesia SNI 01-3751-2006, 2010. B I II III 0.4019 0.3098 0.3611 0.3979 0.3140 0.3641 0.4065 0.3143 0.3626 0.4021 0.3127 0.3626 Keterangan : Kode A : Tepung Gandum Cakra Kembar Kode B : Tepung Gandum Kunci Biru 4.2 Pengolahan Data 4.2.1 Penurunan Persamaan Garis Regresi Dari Kurva Kalibrasi Besi Fe No Xi mgL Yi A Xi – X Xi – X 2 Yi – Y Yi – Y 2 Xi – X Yi – Y 1 0.0000 0.0000 -1.7333 3.0043 -0.2026 0.0410 0.3511 2 0.4000 0.0478 -1.3333 1.7776 -0.1548 0.0239 0.2063 3 1.0000 0.1109 -0.7333 0.5377 -0.0917 0.0084 0.0672 4 2.0000 0.2216 0.2667 0.0711 0.0190 0.0003 0.0050 5 3.0000 0.3556 1.2667 1.6045 0.1530 0.0234 0.1938 6 4.0000 0.4800 2.2667 5.1379 0.2774 0.0769 0.6287 ∑ 10.4000 1.2159 0.0002 12.1331 0.003 0.1739 1.4521 7333 . 1 6 4000 . 10 = = = ∑ n Xi X 2026 . 6 2159 . 1 = = = ∑ n Yi Y

4.2.2. Penurunan Persamaan Garis Regresi

Persamaan Garis Regresi untuk kurva kalibrasi dapat diturunkan dari persamaan garis : Y = ax + b Sanni Maria : Penentuan Kadar Logam Besi Fe Dalam Tepung Gandum Dengan Cara Destruksi Basah Dan Kering Dengan Spektrofotometri Serapan Atom Sesuai Standar Nasional Indonesia SNI 01-3751-2006, 2010. Dimana : a = Slope b = intersept Selanjutnya harga Slope dapat ditentukan dengan menggunakan Metode LeastSquare sebagai berikut : [ ] 2 X Xi Y Yi X Xi a − ∑ − − ∑ = Sehingga diperoleh harga a : a = 1.4521 12.1331 = 0.1197 b = Y – ax = 0.2026 – 0.2074 = -0.0048 Maka persamaan garis regresi yang diperoleh adalah : Y = 0.1197X – 0.0048

4.2.3. Perhitungan Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi r dapat ditentukan sebagai berikut : [ ] [ ] 2 1 2 2 Y Yi X Xi Y Yi X Xi r − − ∑ − − ∑ = Maka untuk standar logam besi diperoleh harga r : Sanni Maria : Penentuan Kadar Logam Besi Fe Dalam Tepung Gandum Dengan Cara Destruksi Basah Dan Kering Dengan Spektrofotometri Serapan Atom Sesuai Standar Nasional Indonesia SNI 01-3751-2006, 2010. 1.4542 1.4521 r = = 0.9985 Dengan mensubtitusikan harga-harga konsentrasi larutan standar Xi ke persamaan garis regresi maka diperoleh harga Y yang baru Y  seperti tercantum pada tabel : Tabel 4.3. Data hasil Perhitungan korelasi untuk logam Besi No Xi Xi 2 Yi Y  Y Yi  − 2 Y Yi  − 1 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0048 0.0048 2.3 x 10 -5 2 0.4000 0.1600 0.0478 0.0430 0.0048 2.3 x 10 -5 3 1.0000 1.0000 0.1109 0.1071 0.0038 1.4 x 10 -5 4 2.0000 4.0000 0.2216 0.2346 -0.0130 0.17 x 10 -5 5 3.0000 9.0000 0.3556 0.3543 0.0013 17 x 10 -5 6 4.0000 16.000 0.4800 0.4740 0.0060 3.6 x 10 -5 ∑ 10.4000 30.1600 1.2159 1.2082 0.0077 26.77 x 10 -5 Dari perhitungan tabel di atas maka dapat ditentukan deviasi standar untuk intersept Sb yaitu dengan persamaan : 2 1 2 2       − ∑ ∑ = X Xi n X x Sy Sb Dimana, 2 1 2 2 Syx         − − = n Y Yi        = − 4 10 37 . 13 4 x x Sy 0082 . = x Sy Sanni Maria : Penentuan Kadar Logam Besi Fe Dalam Tepung Gandum Dengan Cara Destruksi Basah Dan Kering Dengan Spektrofotometri Serapan Atom Sesuai Standar Nasional Indonesia SNI 01-3751-2006, 2010. Sehingga diperoleh, Sb = 0.0053 Harga Sb dihitung untuk menentukan batas kepercayaan nilai intersept yaitu b±t Sb, Dimana t diperoleh dari tabel t-distribusi dengan derajat kepercayaan 95 dan derajat kebebasan n-2 = 6-2 = 4 diperoleh p = 0.05 dan t = 2.78 sehingga batas kepercayaan untuk nilai intersept adalah : b ± t Sb -0.0048 ± 0.0147 Devisiasi slope dari standar dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : Sa [ ] 2 1 2 X Xi x Sy − ∑ = = 0.0023 Sesuai dengan cara untuk menentukan batas kepercayaan nilai intersept maka kepercayaan nilai slope adalah a ± t Sa = 0.1197±0.0147

4.2.4. Penentuan Batas Deteksi

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Logam Kadmium (Cd), Tembaga (Cu ), Besi (Fe) Dan Seng (Zn) Pada Air Minum Yang Berasal Dari Sumur Bor Desa Surbakti Gunung Sinabung Kabupaten Karo Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa)

7 136 74

Analisis Kadar Unsur Besi (Fe), Nikel (Ni) Dan Magnesium (Mg) Pada Air Muara Sungai Asahan Di Tanjung Balai Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

6 87 62

Analisis Kadar Kemurnian Gliserin Dengan Metode Natrium Meta Periodat Dan Kadar Unsur Besi ( Fe ) Dan Zinkum ( Zn ) Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS)

28 154 58

Penetapan Kadar Kalsium Susu Kambing, Susu Kuda Liar Dan Susu Sapi Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

12 57 66

Penentuan Kadar Logam Cadmium(Cd), Tembaga (Cu), Crom (Cr), Besi (Fe), Nikel (Ni), dan Zinkum (Zn) dari beberapa Jenis Kerang Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( SSA)

5 52 92

Penentuan Kadar Logam Kadmium Cd ) Dan Logam Zinkum ( Zn ) Dalam Black Liquor Pada Industri Pulp Proses Kraft Dari Toba Pulp Lestari Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( Ssa)

4 71 53

Analisis Kadar Logam Timbal (Pb) Dalam Mi Instan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

10 88 45

Analisa Kadar Logam Besi (Fe), Kalsium (Ca) Dan Magnesium (Mg) Dalam Limbah Kelapa Sawit Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 39 44

Analisis Kuantitatif Besi (Fe), Seng (Zn) dan Mangan (Mn) Dalam Air Sumur Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

12 143 50

Analisis Kadar Logam Besi (Fe) Dari Minyak Nilam (Patchouly Oil) Yang Diperoleh Dari Penyulingan Dengan Menggunakan Wadah Kaca, Stainless Steel Dan Drum Bekas Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 38 4