Spesialite obat Pelayanan informasi KASUS II Spesialite Obat Pelayanan informasi

4. Hal – hal yang harus di informasikan : -

3.2 Pelayanan Swamedikasi A. Kasus I

Seorang bapak datang dengan keluhan batuk-batuk. Dari gejala yang ada diketahui bapak itu menderita batuk berdahak. Ia ingin dalam bentuk tablet agar mudah dibawa. Lalu diberikan BISOLVON.

B. Spesialite obat

Tabel 3.2.1 Spesialite obat pada kasus I Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat Bisolvon ® Boehringer Ingelheim Bromhexin HCl 8 mgtab Mucohexin ® Sanbe Farma Mucosolvan ® Kalbe Farma T Ekspektoran

C. Pelayanan informasi

Bisolvon ® Ratna Sari Br Karo : Laporan Praktik Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 39 Medan, 2007 USU Repository © 2008 1. Kegunaan : sebagai pengencer dahak ekspektoran 2. Bentuk sediaan : tablet 3. Cara pemakaian : 3 x sehari 1 tablet 4. Hal-hal yang perlu diinformasikan: - hati-hati penggunaan pada penderita tukak lambung. - sering minum air putih untuk membantu pengenceran dahak. - bila batuk berlangsung lebih dari 3 hari atau setelah pengobatan sendiri tidak ada perbaikan atau batuk menjadi lebih berat, dahak bercampur darah atau berwarna hijaukuning dan sesak maka segera hubungi dokter.

A. KASUS II

Seorang pasien datang dengan keluhan tidak selera makan, matanya sedikit cekung dan sering ada kotoran mata, anusnya sering gatal-gatal, maka obat yang dianjurkan adalah COMBANTRIN.

B. Spesialite Obat

Tabel 3.2.2 Spesialite obat pada kasus II Nama Obat Pabrik Komposisi Produk Lain Pabrik Golongan Kegunaan Combantrin ® Pfizer Pirantel Pamoat 125 mg Konvermex ® Konimex T Antelmintika

C. Pelayanan informasi

Combantrin ® 1. Kegunaan : untuk membasmi cacing tambang, cacing Ratna Sari Br Karo : Laporan Praktik Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 39 Medan, 2007 USU Repository © 2008 kremi dan cacing gelang. 2. Bentuk Obat : tablet 3. Cara Pemakaian : dosis tunggal ½ - 2 tahun ½ tablet 125 mg 2 – 6 tahun 1 tablet 125 mg 6 – 12 tahun 2 tablet 125 mg 12 tahun 3 tablet 125 mg Dewasa 4 tablet 125 mg 4. Hal- hal yang perlu diinformasikan: Ü Dengan makan obat ini tinja akan berwarna merah, hal ini tidak perlu dirisaukan. Ü Sebaiknya dimakan pada malam hari ketika hendak tidur dan perut dalam keadaan kosong. Ü Jauhkan dari jangkauan anak. Ü Dimakandiminum bersama susu atau jeruk. Ü Untuk yang berbentuk sirup, harus dikocok terlebih dahulu agar zat berkhasiat terbagi rata dalam pelarutnya. Ü Disimpan di tempat yang dingin dan kering. Ü Bacalah aturan pakai secara cermat dan ikutilah aturan pakainya secara tertib. 5. Efek Samping: jarang terjadi tetapi terkadang menimbulkan sakit kepala, pusing, mengantuk, insomnia, kulit memerah, mual, muntah dan diare. Keterangan: Pirantel adalah derivat pirimidina, aktif terhadap askaris, oksiuris dan cacing tambang. Mekanisme berdasarkan penghambatan pada penerusan impuls neuromuskular sehingga terjadi kelumpuhan dan kejang. Dalam keadaan seperti ini cacing akan keluar karena pengaruh peristaltik usus. Reabsorpsi dalam usus sangat ringan dan tinja akan berwarna merah. Ratna Sari Br Karo : Laporan Praktik Kerja Profesi Apotek Kimia Farma 39 Medan, 2007 USU Repository © 2008

A. KASUS III