Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar

Ronny Z. P. Situmeang : Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar Berbahan Bakar Premium Dengan Campuran Premium-Bioetanol Gasohol Be-25 Dan Be-30, 2009.

BAB IV HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN

4.1 Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar

Data temperatur air pendingin sebelum dan sesudah penyalaan T1 dan T2 yang telah diperoleh pada pengujian “Bom Kalorimeter” selanjutnya digunakan untuk menghitung nilai kalor atas bahan bakar HHV dengan persamaan berikut : HHV = T2 – T1 – Tkp x Cv kJkg dimana: HHV = Nilai kalor atas High Heating Value T1 = Temperatur air pendingin sebelum penyalaan C T2 = Temperatur air pendingin sesudah penyalaan C Cv = Panas jenis bom kalorimeter 73529.6 kJkg C Tkp = Kenaikan temperatur akibat kawat penyala 0.05 C Pada pengujian pertama bahan bakar Gasohol BE-25, diperoleh : T1 = 24.23 C T2 = 24.88 C, maka: HHVBE-25 = 24.23 – 24.88 – 0.05 x 73529.6 = 44117.760 kJkg Pada pengujian pertama bahan bakar Gasohol BE-30, diperoleh : T1 = 24.40 C T2 = 25.02 C, maka: HHVBE-30 = 24.40 – 25.02 – 0.05 x 73529.6 = 41911.872 kJkg Pada pengujian pertama bahan bakar Premium , diperoleh : T1 = 26.25 C T2 = 26.93 C, maka: HHVPremium = 26.70 – 26.93 – 0,05 x 73529.6 = 46323.648 kJkg Ronny Z. P. Situmeang : Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar Berbahan Bakar Premium Dengan Campuran Premium-Bioetanol Gasohol Be-25 Dan Be-30, 2009. Cara perhitungan yang sama dilakukan untuk menghitung nilai kalor pada pengujian kedua hingga kelima. Selanjutnya untuk memperoleh harga nilai kalor rata–rata bahan bakar digunakan persamaan berikut ini : HHVRata - rata = 5 5 1 i i HHV = Σ Jkg Data temperatur air pendingin sebelum dan sesudah penyalaan serta hasil perhitungan untuk nilai kalor pada pengujian pertama hingga kelima dan nilai kalor rata–rata dengan menggunakan bahan bakar Gasohol BE-25, Gasohol BE- 30, dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 Data hasil pengujian dan perhitungan bom kalorimeter Bahan Bakar No. Pengujian T 1 O C T 2 O C HHV kJkg HHV rata- rata kJkg Gasohol BE-25 1 24.23 24.88 44117.760 43088.346 2 25.05 25.67 41911.872 3 25.97 26.60 42647.168 4 27.02 27.67 44117.760 5 27.95 28.58 42647.168 Gasohol BE-30 1 24.40 25.02 41911.872 41911.872 2 25.35 25.96 41176.576 3 26.18 26.80 41911.872 4 27.10 27.74 43382.464 5 27.07 27.68 41176.576 Premium 1 26.25 26.93 46323.648 47206.003 2 27.12 27.82 47794.24 3 28.95 29.64 47058.944 4 24.62 25.33 48529.536 5 25.45 26.13 46323.648 Besar nilai kalor atas atau High Heating Value HHV dari masing-masing jenis bahan bakar, yaitu: Premium: 47206.003 kJkg, Gasohol BE-25: 43088.346 kJkg, Gasohol BE-30: 41206.003 kJkg. Ronny Z. P. Situmeang : Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar Berbahan Bakar Premium Dengan Campuran Premium-Bioetanol Gasohol Be-25 Dan Be-30, 2009.

4.2 Pengujian Performansi Motor Bakar Bensin