Hasil Obeservasi ANALISA, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

4.1.3. Visi dan Misi BPPT

1. VISI

Pusat Unggulan Teknologi yang mengutamakan Kemitraan melalui Pemanfaatan hasil rekayasa teknologi secara Maksimum.

2. MISI

• Memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan daya saing produk industri • Memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik instansi pemerintah. • Memacu perekayasaan teknologi untuk kemandirian bangsa

4.2. Hasil Obeservasi

Perancangan aplikasi melakukan pengamatan atau peninjauan langsung yang dilakukan di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Bagian Pusat Teknologi Informasi dan komunikasi Gedung II Lt.21, Jl. M.H. Thamrin No.8 Jakarta Pusat 10340, untuk mengetahui secara langsung keadaan objek penelitian yang sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi secara jelas mengenai data-data dan informasi dalam perancangan aplikasi. Berikut ini merupakan informasi yang didapat dari tempat penelitian : Pada gambar 4.2 dibawah ini digambarkan tentang model topologi yang dapat diterapkan dalam sistem IPTV. Gambar 4.2 Model Topologi yang dapat diterapkan Sumber: konsep BPPT Pada gambar di atas dijelaskan bahwa pada sisi penyelenggara terdiri dari penyedia konten dan penyiar konten. Penyedia konten bertugas memproduksi konten yang akan disiarkan. Dalam hal ini penyedia konten tersebut adalah setiap stasiun televisi. Sedangkan pada penyiar konten, bertugas mengunduh konten pada penyedia konten kemudian melakukan multiplexing dan menyiarkan hasil multiplex tersebut melalui jaringan IP. Kemudian pada sisi penikmat konten, dapat menikmati siaran dengan syarat terhubung dengan jaringan internet dapat juga untuk jaringan lokal. Siaran Televisi Digital IPTV ini dapat dinikmati dengan menggunakan pesawat televisi maupun perangkat komputer. Untuk dapat menikmati layanan IPTV menggunakan pesawat televisi, khususnya televisi analog maka diperlukan sebuah set top box yang mendukung IPTV. Set top box ini berfungsi sebagai alat yang dapat mengkonversi sinyal siaran digital yang diterima menjadi sinyal analog yang dapat diterima oleh pesawat televisi analog. Sedangkan untuk menikmati layanan IPTV menggunakan komputer, diperlukan media player yang mendukung streaming video pada jaringan, contohnya VLC media player. Adapun proses transmisi data yang terjadi ketika proses penyiaran dapat dilihat pada gambar struktur komunikasi data berikut. server klien Gambar 4.3 Layer Program Sumber: Konsep TCPIP Layer Pada gambar 4.3 di atas merupakan gambaran aliran data yang terjadi dari server menuju klien. Proses tersebut digambarkan dalam TCPIP layer.

1. Aplication Layer

Pada layer ini tedapat perangkat lunak OpenCaster IPTV. Pada perangkat lunak tersebut, akan melakukan multiplex audio video dengan bantuan tabel PSI yang dibentuk. Kemudian mengubahnya menjadi pesan UDP melalui perintah “tsudpsend”. Gambar 4.4. Proses multiplexing program Selain OpenCaster, yang berada pada layer ini adalah VLC media player. Pada VLC media player terjadi proses demultiplex, yaitu memecah pesan UDP hasil multiplexing menjadi beberapa stream sehingga dapat dinikmati oleh klien.

2. Transport Layer

Yang berada pada lapisan transport ini adalah protokol UDP yang digunakan sebagai media transmisi data. Alasan menggunakan UDP karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast.

3. Internet Layer

Yang berada pada internet layer adalah IP multicast. IP multicast adalah metode pengiriman datagram IP kepada sekelompok penerima dengan transmisi tunggal.

4. Physical Layer

Yang termasuk ke dalam layer ini adalah perangkat media transmisi yang digunakan pada sistem IPTV seperti ethernet card, kabel UTP, dan modem.

4.3. Alasan Menggunakan LUCID