Pengertian Aplikasi Antarmuka Internet Protocol Television IPTV

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Aplikasi Antarmuka

Application atau sering disebut program aplikasi adalah program yang siap pakai. Program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Contoh-contoh aplikasi adalah program pemoroses kata, dan web browser. Aplikasi akan menggunak sistem operasi OS komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung. Istilah ini masuk kedalam istilah Teknologi Informasi semenjak tahun 1993, yang biasanya juga disingkat dengan app. App adalah software yang dibeli perusahaan dari tempat pembuatannya. Application Interface atau dalam bahasa Indonesia aplikasi antarmuka adalah penghubung antar aplikasi, misalnya sekumpulan software yang memungkinkan programmer untuk memasuki suatu sistem dan memakai layanan yang disediakan didalam suatu jaringan.

2.2. TV Digital

Digital Television DTV atau sering disebut TV Digital adalah transmisi dari audio dan video menggunakan sinyal digital, kebalikan dari sinyal analog yang digunakan pada TV Analog. Televisi digital mendukung format gambar yang berbeda didefinisikan oleh kombinasi dari ukuran, rasio aspek lebar x tinggi rasio dan interlace teknik menggandakan frame rate yang dirasakan dari sinyal video tanpa mengkonsumsi bandwidth ekstra.. Dari berbagai format yang ada, penyiaran digital terresterial dibagi menjadi dua kategori format yaitu HDTVHigh-defenition television dan SDTV Standard definition television. High-definition televisi HDTV adalah format televisi digital memberikan gambar berkualitas teater dan kualitas suara CD. HDTV merupakan salah satu dari beberapa format yang berbeda yang dapat ditransmisikan melalui DTV, menggunakan beberapa format, diantaranya : 1280x720 pixel di modus progressive scan ringkas 720p or 1920×1080 pixels dimodus interlace 1080i. Progresif atau pemindaian noninterlaced adalah cara menampilkan, menyimpan, atau mengirimkan gambar bergerak di mana semua baris dari setiap frame digambar secara berurutan. HDTV tidak dapat ditransmisikan melalui saluran analog saat ini. Standart definition TV SDTV, dapat menggunakan salah satu dari beberapa format yang berbeda mengambil bentuk berbagai aspek rasio tergantung pada teknologi yang digunakan di negara yang broadcast. Untuk- aspek ratio 4:3 dengan format 640x480 digunakan di negara yang menggunakan sistem NTSC, sedangkan 720x576 piksel digunakan di negara yang menggunakan sistem PAL. Untuk aspek rasio 16:9, format 704x480 digunakan di negara yang menggunakan sistem NTSC, sedangkan 720x576 digunakan di negara yang menggunakan sistem PAL.

2.2.1. Standar Siaran TV Digital

Siaran TV Digital memiliki beberapa standar, yaitu Digital Video Broadcasting dan Advanced Television System Comitte. Berikut akan dijelaskan secara singkat mengenai DVB dan ATSC : 1. Digital Video Broadcasting DVB DVB sebagai standar global untuk penyiaran TV digital berawal dari pembentukan DVB project pada 11 September 1993 Budianto dkk, Sistem TV Digital dan Prospeknya di Indonesia, HaryJakarta: MultikomIndo Persada2007, hal 67. DVB Project beranggotakan sekitar 250 broadcasters, manufacturers, network operators, software developers, regulatory bodies dan lebih dari 35 negara berkomitmen merancang standar teknis terbuka untuk pengiriman global dari TV digital dan data servis. Teknologi DVB telah menjadi bagian integral dari dunia penyiaran, menetapkan standar untuk satelit, kabel, terresterial, layanan berbasis IP dvb.org. Semua data ditransmisikan dalam MPEG transport streams dengan beberapa kendala tambahan DVB- MPEGhttp:en.wikipedia.orgwikiDigital_Video_Broadcasting. 2. Advanced Television System Comitte ATSC Advanced Television System Comitte merupakan sebuah organisasi non-profit yang dibentuk pada tahun 1982 yang bertugas mengembangkan standar-standar teknis untuk semua aspek dari televisi digital. Standar ATSC dikembangkan oleh Grand Alliance, sebuah konsorsium perusahaan elektronik dan telekomunikasi yang berkumpul untuk mengembangkan spesifikasi untuk apa yang sekarang dikenal sebagai HDTV. ATSC juga menggunakan standar- definition SDTV format, meskipun awalnya hanya layanan HDTV diluncurkan dalam format digital. Standar ATSC mendefenisikan suatu sistem yang didesain untuk transmisi video dan audio kualitas tinggi serta data melalui suatu kanal radio selebar 6MHz. Sistem televisi digital ATSC menggunakann MPEG-2 untuk pengodean video dan Digital Audio Compression AC-3 untuk pengodean audio Budianto dkk,2007: 52 dan 53. Advanced Television System Comitte untuk transmisi TV Digital melalui Teristerial , kabel dan jaringan satelite.

2.2.2. Penerima Siaran TV Digital

Ada sejumlah cara yang berbeda untuk menerima siaran TV Digital. Salah satu yang paling tertua cara penerimaan DTV dan TV secara unum adalah menggunakan antenna atau lebih dikenal dengan aerial di beberapa Negara. Cara ini dikenal juga sebagai Digital- Terresterial Television DTT.Cara lain yang telah dirancang untuk penerima siaran TV Digital dengan menggunakan digital cable dan digital satellite. Di beberapa Negara, transmisi dari sinyal Televisi melalui gelombang micro,menggunakan digital MMDS Multichannel Multipoint Distribution Service. Standar lain, seperti DMB dan DVB- H, dirancang untuk perangkat genggam seperti telepon genggam untuk menerima sinyal TV. Cara lain menggunakan IPTV, menerima TV melalui Internet Protocol, menggandalkan DSL atau kebel optikal. IPTV merupakan cara alternative untuk menerima sinyal TV Digital melalui internet. Sebagai contoh, perangkat lunak P2P peer-to-peer televisi Internet yang dapat digunakan untuk menonton TV pada komputer. Berikut merupakan penjelasan secara singkat mengenai digital terestrial, digital cable, digital satellite: 1. Digital Terrestrial Television DTTV or DTT adalah evolusi dan perkembangan teknologi dari terrestrial televisi analog, untuk jaringan siaran darat yang ditangkap melalui antenna. Tujuan dari Terrestrial TV Digital hampir sama dengan digital versus analog pada platform lain seperti kebel, satelit, ditandai dengan pengurangan penggunaan spektrum dan kapasitas lebih dari analog, kualitas gambar lebih baik, dan biaya operasi yang lebih rendah untuk siaran dan transmisi setelah biaya upgrade awal. Sebuah- implementasi teknologi terestrial televisi digital menggunakan siaran udara untuk antena konvensional atau udara, bukan dari parabola atau koneksi kabel. 2. Digital cable adalah istilah generik untuk semua jenis distribusi televisi kabel menggunakan kompresi video digital atau distribusi, Teknologi Digital Cable telah memungkinkan penyedia saluran kabel untuk mengkompresi video sehingga mereka mengambil sedikit ruang frekuensi dan menawarkan berbagai kemampuan komunikasi dua arah. Hal ini memungkinkan penyedia kabel digital untuk menawarkan lebih banyak saluran, video on demand tanpa menggunakan saluran telepon, layanan telepon, internet kecepatan tinggi, dan layanan televisi interaktif. Selain itu, teknologi digital kabel memungkinkan untuk koreksi kesalahan untuk memastikan kualitas sinyal yang diterima dan menggunakan sistem distribusi digital yang aman yaitu sinyal enkripsi yang aman untuk mencegah penyadapan dan pencurian pelayanan. 3. Televisi satelit adalah televisi disampaikan dengan cara komunikasi satelit dan diterima oleh antena luar, biasanya menggunakan parabola, dan sejauh pengguna rumah tangga yang bersangkutan, penerima satelit baik dalam bentuk seperangkat eksternal set-top box atau modul tuner satelit dibangun menjadi sebuah TV. Tuner TV satelit juga tersedia sebagai kartu atau USB stick harus terpasang ke komputer. Di banyak daerah di dunia televisi satelit menyediakan berbagai saluran dan layanan, sering ke daerah-daerah yang tidak dilayani oleh penyedia terestrial atau kabel. Siaran televisi satelit langsung datang ke masyarakat umum dalam dua cara yang berbeda - analog dan digital. Analog televisi satelit digantikan oleh televisi satelit digital dan yang terakhir akan tersedia dalam kualitas yang lebih dikenal sebagai high-definition television.

2.3. Internet Protocol Television IPTV

Internet protocol television IPTV adalah sebuah proses menyediakan layanan televisi video dan audio melalui jaringan Protokol InternetInternet Protocol dikenal dengan IP. Jaringan IP ini memulai, memproses dan menerima suara atau komunikasi multimedia menggunkan IP. Sistem IP mungkin merupakan sistem IP publik contoh : Internet, Sistem data pribadi contoh : berbasis LAN, atau sistem hybrid baik publik ataupun swasta. Pengertian lain dari IP Television IP TV-IP television mentransmisikan video dan audio digital melalui data networks, biasanya melalui internet. Layanan IPTV mungkin secara berlangganan dibayar oleh penerima atau mungkin didanai oleh iklan atau instansi pemerintah. Penyiaran televisi IP mengirimkan sinyal data multimedia kepada pengguna akhir atau ke titik distribusi yang mengarahkan sinyal televisi digital untuk pengguna akhir http:www.iptvdictionary.com. Internet Protocol Television IPTV saat ini merupakan layanan sekumpulan video dan terkait dikirimkan kepada konsumen untuk tujuan hiburan. Layanan video ini mungkin meliputi: • Video siaran langsung. • Content on Demand • Layanan Interactive TV iTV Layanan IPTV dikirimkan ke seluruh paket jaringan transportasi berdasarkan Protokol Internet dengan keamanan yang sesuai, kualitas layanan dan kehandalan yang diperlukan. Jaringan IP end-to-end mengangkut sinyal audio, video dan control sinyal antara sumber konten dan konsumen. Jaringan IP end-to-end memiliki karaktetistik umum : • Ini terdiri dari beberapa bagian antara konsumen akhir dan sumber konten, misalnya, jaringan lokal, jaringan akses, jaringan inti. • Paket IP dapat dienkapsulasi oleh beberapa transportasi 2 lapisan misalnya, Ethernet frame. • Jaringan akses bagian dari jaringan IP terdiri dari berbagai jenis teknologi untuk transmisi fisik yang terdapat di layer 2 yaitu protokol data unit layer misalnya, berbagai versi dari DSL, serat optik dan nirkabel. • Jaringan lokal yg merupakan bagian dari jaringan IP terdiri dari berbagai jenis teknologi untuk transmisi fisik dari frame Ethernet misalnya, titik ke titik kabel data Cat 5 atau 6, Ethernet melalui kabel coaxial, Ethernet melalui kabel listrik dan atau lokal nirkabel pilihan. • Layanan IP lainnya diaktifkan dapat disampaikan secara paralel dengan layanan IPTV saat ini menggunakan akses yang sama. • Perangkat lain mungkin beroperasi di jaringan lokal secara paralel dan atau berinteraksi dengan perangkat IPTV saat ini http:www.atis.orgtopsIEGATIS_IPTV_EG_RPT_final.pdf. Teknologi multicast dapat mengiriman konten yang sama ke- sejumlah pelanggan pada waktu yang bersamaan, multicast tidak membantu pada fitur video on demand, dimana membutuhkan unique stream untuk sampai ke rumah pengguna. Untuk mendukung VoD dan layanan lain menggunakan sebuah unicast stream Jenis stream ini dikontrol oleh Real Time Streaming Protocol RTSP. Sedangkan Internet Group Management ProtocolIGMP digunakan untuk mendukung multicasting MPEG2 telah menjadi format video utama untuk penyiaran tetapi MPEG2 pindah ke lingkungan jaringan dapat menjadi bermasalah karena file yang terlalu besar dan akan membuat jaringan menjadi lambat. MPEG- 4AVC H.264 merupakan encoding pengkodean video yang memenuhi persyaratan berkualitas tinggi menggunakan bandwidth yang lebih rendah. H.264 dapat menyampaikan kualitas yang sama seperti MPEG-2 tapi dengan lebar pita yang lebih sedikit Budianto dkk, 2007: 22 . Hasil output keluaran dari encoder MPEG-4AVC adalah sebuah UDP-IP multicast atau unicast dalam sebuah program tunggal MPEG-2 TS.

2.4. Broadcasting