diluncurkan dalam format digital. Standar ATSC mendefenisikan suatu sistem yang didesain untuk transmisi video dan audio kualitas
tinggi serta data melalui suatu kanal radio selebar 6MHz. Sistem televisi digital ATSC menggunakann MPEG-2 untuk pengodean
video dan Digital Audio Compression AC-3 untuk pengodean audio Budianto dkk,2007: 52 dan 53. Advanced Television System
Comitte untuk transmisi TV Digital melalui Teristerial , kabel dan jaringan satelite.
2.2.2. Penerima Siaran TV Digital
Ada sejumlah cara yang berbeda untuk menerima siaran TV Digital. Salah satu yang paling tertua cara penerimaan DTV dan TV
secara unum adalah menggunakan antenna atau lebih dikenal dengan aerial di beberapa Negara. Cara ini dikenal juga sebagai Digital-
Terresterial Television DTT.Cara lain yang telah dirancang untuk penerima siaran TV Digital dengan menggunakan digital cable dan
digital satellite. Di beberapa Negara, transmisi dari sinyal Televisi melalui gelombang micro,menggunakan digital MMDS Multichannel
Multipoint Distribution Service. Standar lain, seperti DMB dan DVB- H, dirancang untuk perangkat genggam seperti telepon genggam
untuk menerima sinyal TV. Cara lain menggunakan IPTV, menerima TV melalui Internet Protocol, menggandalkan DSL atau kebel optikal.
IPTV merupakan cara alternative untuk menerima sinyal TV Digital melalui internet. Sebagai contoh, perangkat lunak P2P peer-to-peer
televisi Internet yang dapat digunakan untuk menonton TV pada komputer.
Berikut merupakan penjelasan secara singkat mengenai digital terestrial, digital cable, digital satellite:
1. Digital Terrestrial Television DTTV or DTT adalah evolusi dan
perkembangan teknologi dari terrestrial televisi analog, untuk jaringan siaran darat yang ditangkap melalui antenna. Tujuan dari
Terrestrial TV Digital hampir sama dengan digital versus analog pada platform lain seperti kebel, satelit, ditandai dengan
pengurangan penggunaan spektrum dan kapasitas lebih dari analog, kualitas gambar lebih baik, dan biaya operasi yang lebih rendah
untuk siaran dan transmisi setelah biaya upgrade awal. Sebuah- implementasi teknologi terestrial televisi digital menggunakan
siaran udara untuk antena konvensional atau udara, bukan dari parabola atau koneksi kabel.
2. Digital cable adalah istilah generik untuk semua jenis distribusi
televisi kabel menggunakan kompresi video digital atau distribusi, Teknologi Digital Cable telah memungkinkan penyedia saluran
kabel untuk mengkompresi video sehingga mereka mengambil sedikit ruang frekuensi dan menawarkan berbagai kemampuan
komunikasi dua arah. Hal ini memungkinkan penyedia kabel digital untuk menawarkan lebih banyak saluran, video on demand tanpa
menggunakan saluran telepon, layanan telepon, internet kecepatan
tinggi, dan layanan televisi interaktif. Selain itu, teknologi digital kabel memungkinkan untuk koreksi kesalahan untuk memastikan
kualitas sinyal yang diterima dan menggunakan sistem distribusi digital yang aman yaitu sinyal enkripsi yang aman untuk
mencegah penyadapan dan pencurian pelayanan. 3.
Televisi satelit adalah televisi disampaikan dengan cara komunikasi satelit dan diterima oleh antena luar, biasanya
menggunakan parabola, dan sejauh pengguna rumah tangga yang bersangkutan, penerima satelit baik dalam bentuk seperangkat
eksternal set-top box atau modul tuner satelit dibangun menjadi sebuah TV. Tuner TV satelit juga tersedia sebagai kartu atau USB
stick harus terpasang ke komputer. Di banyak daerah di dunia televisi satelit menyediakan berbagai saluran dan layanan, sering ke
daerah-daerah yang tidak dilayani oleh penyedia terestrial atau kabel.
Siaran televisi satelit langsung datang ke masyarakat umum dalam dua cara yang berbeda - analog dan digital. Analog televisi
satelit digantikan oleh televisi satelit digital dan yang terakhir akan tersedia dalam kualitas yang lebih dikenal sebagai high-definition
television.
2.3. Internet Protocol Television IPTV