4.3.6. Release and Follow Up Rilis dan tindakan lanjut
Pada tahap akhir ini yang dilakukan adalah merencanakan dan melaksanakan pengenalan produk kepada pengguna, pada kasus ini
aplikasi antarmuka akan dikenalkan kepada admin pemancar konten TV digital. Tahap ini juga akan dilakukan evaluasi kegunaan akhir
untuk meyakinkan bahwa hasil akhir yang telah dibangun seperti yang telah dirancang pada awal proyek. Berikut ini penjelasan cara kerja
dari sisi Pemancar dan sisi Klien.
1. Sisi Pemancar
Antarmuka sistem ini dihasilkan sesuai dengan rancangan antarmuka sistem yang sudah diuraikan pada subbab 4.3.3.
1. Halaman Login
Tampilan awal dari aplikasi antar muka penyiaran IPTV. Seorang admin harus melewati validasi identitas dengan
memasukan nama pengguna username dan password agar bisa mengakses aplikasi ini.
Gambar 4.16. Tampilan Login
2. Halaman Konfigurasi
Gambar 4.17. Halaman Konfigurasi Sistem Halaman konfigurasi dapat diakses dengan memilih
menu setting dan konfigurasi. Admin harus mengisi dua kolom yang tersedia, pertama “User Name” dan kedua “Network
Name”. Tombol “Simpan” berfungsi untuk menyimpan input yang di ketikkan kedalam file “konfigurasi.ini” pada directory
user. Tombol close pada konfigurasi akan mengakhiri semua proses, maka jika nama User Name dan Network sudah ada dan
tidak ingin melakukan perubahan maka sebaiknya dilakukan saja proses simpan kembali.
3. Halaman Tab Video
Setelah melakukan proses login dan konfigurasi sistem maka tahap berikut adalah proses pada tabulasi video. Admin
harus memasukan nilai PID Video mulai dari 150, karena jika dibawah dari nilai tersebut maka proses convert akan gagal
dilakukan. Kemudian memasukan Service Provider dan Service Name, memilih size video yang dinginkan dan ratio video yang
sesuai agar video tetap proposional seperti file awal. Size video terdapat empat pilihan, yaitu vga, 4cif, xga dan hd720. Aspek
ratio terdapat dua pilihan, yaitu 16: 9 dan 4 : 3. Tahap selanjutnya adalah memilih video yang akan diunduh untuk
melewati proses-proses selanjutnya dengan menggunakan tombol “Browse”.
Gambar 4.18. Halaman Tab Video Tahap berikut adalah melakukan konversi video
dengan menggunakan tombol “convert”. Setelah konversi video maka video yang telah dikonversi perlu dilakukan filter. Proses
filter dilakukan untuk membuang data-data yang nanti akan diberikan saat proses muxing sehingga tidak terjadi penumpukan
data yang menyebabkan data tersebut tumpang tindih. Tahap terakhir dari proses awal adalah pengecekan bitrate. Selesai
proses pengecekan bitrate selesai admin dapat melakukan penambahan video atau langsung melakukan proses muxing.
Tombol “next” berfungsi untuk menambah video lain, sedangkan tombol “muxing” berfungsi untuk melakukan proses
multiplexing atau sering disebut dengan muxing. Tombol-tombol
dari aplikasi ini akan aktif sesuai
dengan tahapan yang telah dirancang. Setelah menekan tombol “browse” maka tombol “convert” akan aktif, setelah itu tombol
“filter” aktif dan jika menekan tombol “check” maka tombol “next” dan “muxing” akan aktif. Dengan tombol “next” maka
kolom-kolom “textfield” akan kosong semua seperti awal. Setelah proses muxing tombol “play video” pada tab video akan
aktif. 4.
Halaman Tab Play Pada tab play ini admin dapat mengatur alamat IP, dan port
recorded server yang akan digunakan sebagai sumber penerima pada siaran IPTV. Tombol “Play Video” digunakan untuk
memulai penyiaran dan tombol “Stop Video” berfungsi untuk menghentikan penyiaran.
Gambar 4.19. Halaman Tab Play 5.
Exit. Pilihan exit merupakan submenu dari menu yang
terdapat pada menubar. Fungsi dari tombol exit adalah untuk keluar dari aplikasi dan menghapus folder yang sementara yang
telah dibuat pada awal aplikasi berjalan.
2. Sisi Klien