Mekanisme Syariah Card SYARIAH CARD DALAM PERSEPEKTIF EKONOMI ISLAM

BAB IV APLIKASI

HASANAH CARD DI BNI SYARIAH

A. Mekanisme Operasional Hasanah Card

Business flow dari Hasanah Card diawali dengan pengajuan aplikasi oleh nasabah pemohon kepada pihak issuer bank yang dalam hal ini adalah BNI Syariah. Dilanjutkan dengan proses scoringverifikasi berdasarkan aplikasi yang dilakukan oleh nasabah. Jika proses scoringverifikasi telah selesai dilaksanakan maka proses approval adalah langkah berikutnya. Langkah selanjutnya adalah proses cetak kartu Hasanah Card, rekening Hasanah Card dan plafon Hasanah Card. Rekening awal Hasanah Card merupakan Goodwill InvestmentTabungan Mudharabah Hasanah Card khusus kartu classic 10 dari plafon. Lalu kartu Hasanah Card, rekening tabungan Hasanah Card dan petunjuk aktivasi dikirimkan kepada nasabah pemohon. Untuk mengaktifkan Hasanah Card, nasabah` pemohon harus menyetorkan Goodwill Invesment kepada kantor cabang BNI atau BNI Syariah. Lalu proses aktivasi dilakukan. Setelah proses transaksi berjalan, billing statement dari transaksi termasuk dalam laporan saldo tabungan Hasanah Card. Terdapat perbedaan antara kartu kredit reguler dengan Hasanah Card. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini; TABEL 4.1 PERBEDAAN KARTU KREDIT REGULER DAN HASANAH CARD Kartu Kredit Reguler Hasanah Card Dasar Hukum UU Perbankan UU Perbankan, UUPS, Fatwa DSN Penerbit Bank konvensional BNI Syariah bekerjasama dengan divisi BSK Provider Master Card Visa Master Card Perjanjian Berdasarkan bunga Berdasarkan akad kafalah, ijarah qard Ketentuan penggunaan Tidak dibatasi Hanya dapat digunakan untuk transaksi yang sesuai syariah Fitur Cash advance, danaplus, extradana, smart spending, transfer balance, executive lounge, dsb Fitur sama dengan kartu kredit reguler yang membedakan cara penetapan fee-nya Pendapatan bank Annual fee, bunga atas transaksi, merchant fee, denda atas keterlambatan Annual fee, monthly fee, biaya penagihan, denda keterlambatan sebagai dana sosial Good will investment Tidak diperlukan Diperlukan untuk kartu classic10 dari limit kartu Sumber : Pengembangan Produk Perbankan BNI Syariah. Goodwill investment pada Hasanah Card adalah semacam deposito yang tidak dapat diambil selama nasabah masih menggunakan Hasanah Card, besarnya adalah 10 dari limit kartu. Akan tetapi goodwill investment hanya berlaku pada kartu jenis classic. Karena menurut data Bank Indonesia tingkat kemungkinan terjadinya kredit macet paling tinggi adalah pada pengguna kartu classic atau untuk kartu kredit konvensional yaitu pada kartu silver. Oleh karena itu Bank Indonesia menetapkan peraturan bahwa bagi nasabah yang ingin mengajukan aplikasi kartu Hasanah Card jenis classic harus menyetorkan 10 dari limit kartunya. Berdasarkan deposito 10 tersebut, nasabah akan mendapatkan nisbah bagi hasil setiap bulannya sebesar 15 dari keuntungan yang diperoleh bank. Deposito tersebut dapat diambil jika nasabah menghentikan penggunaan Hasanah Card atau nasabah ingin merubah kartu menjadi gold atau platinum. Selain perbedaan tersebut di atas, perbedaan antara kartu kredit reguler dan Hasanah Card juga dapat dilihat dari pendapatan bank sebagai berikut ; TABEL 4.2 PERBEDAAN KARTU KREDIT REGULER DENGAN HASANAH CARD Pendapatan Kartu Kredit Reguler Pendapatan Hasanah Card 1. Membership, fee Annual fee 1. Annual membership fee annual fee, berasal dari akad ijarah fix 2. Bunga atas nominal transaksi 2. Monthly membership fee fix, berasal dari akad kafalah, diberikan diskon dari jumlah transaksinya dalam bentuk cash rebate 3. Merchant fee 3. Merchant fee, berasal dari akad ijarah sesuai transaksi 4. Cash advance fee 4. Cash advance fee rusum sahb al-nuqud 5. Denda keterlambatan 5. Biaya keterlambatan : - Biaya keterlambatan menjadi dana sosial - Biaya penagihan boleh diakui sebagai biaya ta‟widh Sumber : Pengembangan Produk Perbankan BNI Syariah. Adapun cara menghitung net monthly fee adalah sebagai berikut : a. Limit kartu gold Rp. 100.000.000 b. Monthly membership fee 2, 95 x limit kartu Rp. 295.000 c. Penggunaan Kartu Rp. 1.000.000 d. Outstanding after payment Rp. 900.000 e. Cash rebate e = d-a x 2, 95 Rp. 284.450 f. Net monthly membership fee f = b + e Rp. 26.550