Ketentuan Ta’widh Menurut Fatwa DSN-MUI

E. Mekanisme Syariah Card

Sistem kerja syariah card adalah dengan melibatkan pihak-pihak yang saling berkepentingan. Sistem kerja ini melibatkan pemegang kartu, perusahaan yang mengeluarkan dan pihak pedagang merchant. Sistem kerja syariah card, dimulai dari permohonan penerbitan kartu, transaksi pembelanjaan sampai dengan penagihan yang dilakukan oleh lembaga pembayar, dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Nasabah mengajukan permohonan sebagai pemegang kartu dengan memenuhi segala peraturan yang telah dibuat. 2. Bank atau lembaga pembiayaan akan menerbitkan kartu apabila terhadap disetujui setelah melalui penelitian terhadap kredibilitas dan capabilitas calon nasabah, kemudian diserahkan ke nasabah. 3. Dengan kartu yang sudah disetujui pemegang kartu berbelanja di suatu tempat dengan bukti pembayarannya. Apabila nasabah pemegang kartu melakukan transaksi, maka sistem kerja penagihannya sebagai berikut : 1. Card holder memakai kartunya dalam berbelanja kepada merchant, ia mendapatkan sales draft sejumlah pembeliannya itu. 2. Merchant memberikan sales draft itu pada bank merchant, lalu pembayaran kepada merchant langsung dilakukan oleh bank tersebut. Di samping itu juga ditentukan komisi bank merchant yang disepakati keduanya. 3. Bank atau lembaga pembiayaan akan menagihkan kepada card holder berdasarkan bukti pembelian sampai batas waktu tertentu. 4. Pemegang kartu akan membayar sejumlah nominal yang tertera sampai batas waktu yang telah ditentukan. Adapun hubungan dengan card taker Master Card dengan bank lokal yang menerbitkan kartu adalah sesuai dengan perjanjian yang mengatur pembagian kerja dan pembagian keuntungan di antara mereka. Sebagai seseorang yang diberi kuasa untuk mengunakan kartu kredit dan Berkewajiban untuk melunasi segala bentuk kewajiban sebagai akibat dari pemakaian kartu kredit, ada beberapa hal yang perlu dan wajib untuk diperhatikan oleh card holder yang dicantumkan dalam kesepakatan. Diantaranya adalah : 1. Didalamnya disebutkan berapa yang harus dibayar untuk biaya pajak dan sebagainya. 2. Hak dan kewajiban yang ditekankan dalam perjanjian dan hal-hal lainyang harus ditunaikan oleh card holder ; 3. Limit nominal yang diberikan oleh issuer card untuk penarikan uang secara tunai dan card holder menyiapkan laporanrutinnya ; 4. Syarat-syarat yang diminta oleh issuer card kepada card holder ketika terjadi kegagalan perjanjian dan tidak terpenuhinya poin-poin dalam kesepakatan tersebut. Pada syariah card terdapat beberapa fee yang menjadi kewajiban bagi nasabah syariah card, yaitu sebagai berikut :