Akad yang Digunakan dalam Syariah Card
3. Bank atau lembaga pembiayaan akan menagihkan kepada card holder berdasarkan bukti pembelian sampai batas waktu tertentu.
4. Pemegang kartu akan membayar sejumlah nominal yang tertera sampai batas waktu yang telah ditentukan.
Adapun hubungan dengan card taker Master Card dengan bank lokal yang menerbitkan kartu adalah sesuai dengan perjanjian yang mengatur pembagian kerja
dan pembagian keuntungan di antara mereka. Sebagai seseorang yang diberi kuasa untuk mengunakan kartu kredit dan
Berkewajiban untuk melunasi segala bentuk kewajiban sebagai akibat dari pemakaian kartu kredit, ada beberapa hal yang perlu dan wajib untuk diperhatikan oleh card
holder yang dicantumkan dalam kesepakatan. Diantaranya adalah : 1. Didalamnya disebutkan berapa yang harus dibayar untuk biaya pajak dan
sebagainya. 2. Hak dan kewajiban yang ditekankan dalam perjanjian dan hal-hal lainyang
harus ditunaikan oleh card holder ; 3. Limit nominal yang diberikan oleh issuer card untuk penarikan uang secara
tunai dan card holder menyiapkan laporanrutinnya ; 4. Syarat-syarat yang diminta oleh issuer card kepada card holder ketika terjadi
kegagalan perjanjian dan tidak terpenuhinya poin-poin dalam kesepakatan tersebut.
Pada syariah card terdapat beberapa fee yang menjadi kewajiban bagi nasabah syariah card, yaitu sebagai berikut :
TABEL 2.2 FEE PADA SYARIAH CARD
Iuran Keanggotaan membership fee
Iuran keanggotaan,
termasuk perpanjangan masa keanggotaan dari
pemegang kartu, sebagai imbalan atas izin penggunaan fasilitas kartu yang
pembayarannya berdasarkan
kesepakatan. Merchant Fee
Fee yang diberikan oleh merchant kepada penerbit kartu yang diambil dari
harga obyek transaksi atau pelayanan sebagai
upahimbalan ujrah
atas perantara
samsarah, pemasaran
taswiq dan penagihan tashil al-dayn. Fee Penarikan Uang Tunai
Fee penarikan uang tunai sebagai fee pelayanan dan penggunaan fasilitas yang
besarnya tidak dikaitkan dengan jumlah penarikan.
Sumber : Pengembangan Produk Perbankan BNI Syariah