Dengan niat bersungguh-sungguh untuk menjalankan syariat Islam dalam mengelola Hasanah Card, serta berupaya menjadikan Hasanah Card sebagai inspirasi
belanja bijak sesuai syariah. BNI Syariah meyakini bahwa Hasanah Card dapat menjadi kartu kredit yang baik. walaupun pada dasarnya kartu kredit tidak
menjadikan nasabah penggunanya menjadi bijak, akan tetapi BNI Syariah berharap dengan dikeluarkannya Hasanah Card nasabah menjadi bijak dengan hanya
membelanjakan pendapatannya untuk produk yang halal. Dalam fatwa DSN-MUI tentang Syariah Card terdapat biaya-biaya yang
dibebankan kepada nasabah pemegang kartu kredit, diantaranya biaya ta‟widh. Pada
dasamya biaya ta‟widh hanya boleh dibebankan kepada nasabah yang dengan sengaja
lalai dalam penagihan kartu kredit, dan besarnya nominal biaya ta‟widh ditentukan
berdasarkan biaya rill yang dikeluarkan oleh bank pada proses penagihan. Akan tetapi prakteknya pada Hasanah Card, biaya
ta‟widh ditentukan berdasarkan waktu. Selama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penagihan kepada nasabah, maka biaya
ta‟widh akan semakin meningkat.
Menurut BNI Syariah, biaya ta‟widh ditentukan berdasarkan jumlah hari
adalah karena dalam melakukan penagihan BN1 Syariah bekerjasama dengan agency dimana agency tersebut bertugas dibagi dalam janga waktu tertentu. Karena semakin
lama nasabah menunggak, maka semakin sulit nasabah tersebut ditagih. Maka biaya pun berbeda. Berdasarkan hal ini penagihan biaya ta‟widh yang berdasarkan waktu
bukan berdasarkan kebutuhan bank dapat dikatakan sesuai dengan prinsip syariah.
Karena semakin lama nasabah menunggak maka biaya yang dibutuhkan untuk melakukan penagihan juga berbeda.
TABEL 4.3 JENIS KARTU DAN NOMINAL BIAYA TA’WIDH
Jenis Kartu Classic
Gold Platinum
x hari – 29 hari Rp. 15.000,- Rp. 35.000,- Rp. 110.000,-
30 – 59 hari
Rp. 20.000,- Rp. 50.000,-
Rp. 160.000,- 60
– 89 hari Rp. 25.000,-
Rp. 65.000,- Rp. 220.000,-
90 – 119 hari
Rp. 40.000,- Rp. 100.000,-
Rp. 340.000,- 120
– 149 hari Rp. 50.000,- Rp. 120.000,- Rp. 410.000,- 150
– 179 hari Rp. 60.000,- Rp. 150.000,- Rp. 480.000,-
180 hari Rp. 320.000,-
Rp. 800.000,- Rp. 2.800.000,-
Sumber : www.bnisyariah.com
C. Bentuk Kerjasama antara BNI Syariah dengan MasterCard
BNI Syariah sebagai bagian dari PT. BNI Persero Tbk, yang telah lebih dulu bekerjasama dengan MasterCard yang menerbitkan kartu kredit BNI. Dalam
menerbitkan Hasanah Card, BNI Syariah melanjutkan kerjasama dengan MasterCard yang merupakan penyedia
“brand” dan jaringan.
Dalam proses penerbitan kartu kredit, sebuah bank diharuskan melakukan kerjasama dengan sebuah principalprovider kartu kredit. Dalam menerbitkan
Hasanah Card. BNI Syariah bekerjasama dengan MasterCard sebagai provider jaringan. BNI Syariah perlu meminta nomor bank atau Bank Identification Number
BIN yang berjumlah 6 digit kepada MasterCard sebagai bukti bahwa BNI Syariah telah
bekerjasama dengan
MasterCard. Hal
ini dikarenakan
BNI Syariah hanya meneruskan kerjasama yang sudah terjalin antara MasterCard dengan
PT. BNI Persero Tbk. Hubungan yang terjalin antara BNI Syariah dengan MasterCard hanya sebatas
MasterCard sebagai penyedia jaringan transaksi International dan BNI Syariah sebagai salah satu partner kerja dari MasterCard yang menggunakan jasa jaringan
International tersebut. Sedangkan perhitungan yang digunakan dalam segala jenis transaksi adalah sesuai dengan sistem kerja dari masing-masing bank, yang dalam hal
ini berarti perhitungan yang digunakan BNI Syariah adalah sesuai dengan prinsip syariah. Kewajiban antara bank penerbit kartu terhadap MasterCard hanya
pembayaran tagihan per bulan berdasarkan jumlah kartu beredar atau jumlah transaksi tanpa adanya penambahan beban bunga.
Hubungan kerjasama
bermuamalah dengan
pihak MasterCard
konvensional dimungkinkan selama akad yang digunakan tidak bertentangan dengan ketentuan syariah.
D. Keuntungan yang Diperoleh BNI Syariah dan MasterCard
MasterCard adalah sebagai penyedia “brand” dan jaringan merchant
bertanda MasterCard dan ATM bertanda Cirrus dan BNI Syariah adalah sebagai Bank Penerbit Kartu dan pemilik portofolio pinjaman. BNI Syariah mendapatkan
sharing fee dari transaksi yang dilakukan pemegang kartu dan BNI juga diharuskan membayar biaya keanggotaan dan sewa jaringan. Jadi keuntungan yang diperoleh
setiap bulannya oleh BNI Syariah adalah mendapatkan sharing fee dari setiap transaksi yang dilakukan pemegang kartu. Sedangkan keuntungan yang diperoleh
MasterCard setiap bulannya berasal dari biaya keanggotaan dan sewa jaringan yang dilakukan oleh BNI Syariah.
Kerjasama dengan MasterCard yang merupakan provider kartu kredit yang mempunyai merchant-merchant di seluruh dunia, juga memberikan suatu keuntungan
kepada BNI Syariah. Hasanah Card akan terhubung dengan merchant-merchant MasterCard diseluruh dunia.
Selain BNI Syariah dan MasterCard yang memperoleh keuntungan dari kerjasama keduanya, nasabah yang menggunakan Hasanah Card juga memperoleh
keuntungan. Karena nasabah pengguna Hasanah Card dapat menggunakan Hasanah Card di dalam maupun luar negri dikarenakan jaringan MasterCard yang sudah
tersebar diseluruh dunia. Setidaknya keuntungan itu diperoleh dengan diterbitkannya Hasanah Card yang sesuai syariah yang diyakini cukup banyak dicari dan dibutuhkan
oleh nasabah yang ingin melakukan perubahan terhadap kebutuhan kartu kreditnya. Lebih singkatnya lihat tabel di bawah ini :
TABEL 4.4 KEUNTUNGAN DARI HASANAH CARD
BNI SYARIAH MASTER CARD
NASABAH PENGGUNA 1.
Sharing fee dari setiap Transaksi
yang dilakukan
nasabah setiap bulan.
1. Biaya keanggotaan 1.
Keleluasaan untuk
menggunakan Hasanah Card baik didalam atau
diluar negri.
2. Hasanah Card dapat
digunakan dan dikenal baik di dalam maupun
di luar negri. 2. Biaya sewa jaringan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita ketahui beberapa keunggulan dan kelemahan dari Hasanah Card. Adapun Keunggulan dari Hasanah Card adalah :