Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perekonomian dunia mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini dipicu dengan adanya revolusi industri di Eropa barat pada akhir abad 18 dan permulaan abad 19, revolusi ini bermula dengan ditemukannya mesin uap yang tidak hanya merubah metode produksi dalam bidang industri saja melainkan juga merubah semua lini kehidupan manusia, secara garis besar merubah peradaban manusia secara keseluruhan. Perkembangan perekonomian, khususnya negara indonesia juga mempunyai peran penting didalamnya hal ini terbukti dengan banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan bermunculan, mulai dari perusahaan yang bersekala kecil maupun bersekala besar, baik yang ditawarkan dipasaran dengan menggunakan sistem maupun tidak. Sehingga dengan perkembangan ini konsumen mempunyai banyak pilihan dengan beragam merek yang ditawarkan dalam mengambil keputusan pembelian dengan beragam harga yang bervariasi yang tersebar diberbagai daerah. Dengan keadaan tersebut perusahaan tidak hanya memusatkan perhatiannya hanya kepada produk apa saja yang dihasilkan juga memikirkan bagaimana cara yang ditempuh agar produk yang dihasilkan dapat menarik perhatian konsumen dari berbagai macam cara yang tersedia yang dipasaran, sehingga akhirnya konsumen mau membeli dan menjadi langganan yang loyal.hal tersebut yang akan membuat perusahaan dapat mempertahankan siklus hidupnya dan berkembang dengan baik dalam menghadapi para pesaingnya dari produk-produk sejenis. Perkembangan dunia usaha pada saat sekarang ini menunjukan adanya gejala persaingan yang semakin meningkat kearah penguasaan pasar secara luas. Dengan banyaknya perusahaan toko yang ada sekarang ini menyebabkan terjadinya persaingan yang ketat, hal ini memacu para pemilik dan menjual barang-barang kebutuhan pokok untuk memberikan pelayanan yang dapat memenuhi harapan konsumen. Pada dasarnya suatu perusahaan yang bergerak dibidang apapun sangat dipengaruhi oleh marketing pemasaran, Salah satu strategi pemasaran yang dapat dipakai dalam mempertahankan siklus hidupnya dipasaran dan berkembang yaitu dengan mengkoodinasikan dengan baik variabel-variabel bauran pemasarannya. Variabel-variabel bauran pemasaran tersebut antara lain adalah : produk, harga, promosi dan saluran distribusinya. salah satu fungsi marketing yang dapat menentukan keberhasilan suatu perusahaan adalah promosi, promosi diperlukan untuk menarik minat konsumen. Tanpa promosi jangan diharapkan konsumen dapat mengenal perusahaan, oleh karena itu promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumennya. 1 Untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat banyak dapat disosialisasikan dengan mempromosikannya sehingga mampu menarik minat konsumen untuk membeli. 1 Kasmir, SE, MM. pemasaran Bank, Jakarta: kencana,2005 hal, 168. Dalam kegiatan promosi ada unsur-unsur yang dinamakan bauran promosi yang meliputi periklanan, publisistas dan humas, pemasaran langsung, promosi penjualan dan penjualan tatap muka. Salah satu alat dari promosi penjualan adalah potongan harga. Potongan harga adalah pengurang harga produk dari suatu produk dan ditetapkan pada suatu priode tertentu. Potongan harga juga merupakan salah satu dari strategi harga, dimana potongan harga ini berpengaruh pada keputusan pembeli untuk membeli. Tidak sedikit konsumen tertarik perhatiannya ketika mendengar kata-kata jumbo sale, obral akhir tahun, cuci gudang, banting harga, diskon sekian persen mulai dari 1 hingga 90 dan kata-kata lain yang intinya ada toko perusahaan tengah menawarkan potongan harga, biasanya konsumen membeli barang yanng tengah mendapat potongan harga, meski barang tersebut tidak terlalu dibutuhkan, menurut sebagian orang potongaan harga merupakan magnet tersendiri dan hal ini dipahami betul oleh para pemilik perusahaan, Semakin tinggi potongan harga yang diberikan, biasanya barang tersebut akan semakin ditaksir pembeli 2 . berdasarkan latar belakang di atas, maka merujuk pada pernyataan semakin besar potongan harga yang diberikan maka barang tersebut semakin ditaksir pembeli walaupun barang tersebut tidak terlalu dibutuhkan maka penulis tertarik untuk meneliti bagaimana “PENGARUH POTONGAN HARGA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN ANALISIS EKONOMI ISLAM ” 2 Phillip Kotler Dan Keller Kevin Lane,manajemen pemasaran, Jakarta: Indeks,2007 hal, 6-7.

B. Identifikasi Masalah