III. BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu bulan April 2009
sampai dengan Juni 2009 di hutan Taman Wisata Alam Sicikeh-cikeh, Dusun
Pancur Nauli Desa Lae Hole Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi Propinsi Sumatera Utara.
a. Letak dan Luas Lokasi Penelitian
Hutan Taman Wisata Alam Sicikeh-cikeh, Dusun Pancur Nauli Desa Lae Hole Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi terletak di Propinsi Sumatera Utara
dengan luas areal 575 ha. Secara geografis kawasan ini terletak pada 02º 35´ LU dan 98º 20´–98º 30´ BT. Dusun Pancur Nauli berbatasan langsung dengan kawasan hutan
Sicikeh-cikeh yang terdiri atas tiga jenis status kawasan hutan, yaitu Hutan Adat, Hutan Lindung Adian Tinjoan seluas 19.000 ha dan TWA Sicikeh-cikeh. Lokasi
penelitian Hutan Taman Wisata Alam Sicikeh-cikeh berjarak kira-kira 170 km dari Kota Medan Lampiran 1. Secara administrasi TWA Sicikeh-cikeh terletak pada:
Sebelah Utara berbatasan dengan Hutan Lindung Adian Tinjoan. Sebelah Selatan berbatasan dengan Hutan Lindung Adian Tinjoan.
Sebelah Timur berbatasan dengan Dusun Pancur Nauli. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kerajaan.
Universitas Sumatera Utara
b. Iklim dan Hidrologi
Berdasarkan klasifikasi Schmidt Fergusson, TWA Sicikeh-cikeh termasuk kedalam tipe B dengan curah hujan rata-ratatahun 2000 – 2500 mm, di mana musim
hujan tertinggi pada bulan Desember dan terendah pada bulan Mei, sedangkan pada musim kemarau terjadi pada bulan Juni – September. Suhu maksimum 14-30
o
C dengan kelembaban rata-rata berkisar 90-100 Asmarni, 2006.
Kawasan TWA Sicikeh-cikeh mempunyai sumber mata air yang tetap berupa danau dan sungai. Terdapat 4 empat danau yang terdiri dari 3 tiga danau besar dan
1 satu danau kecil. Terdapat 2 sungai permanen yaitu Sungai Lae Prada dan Lae Pandaro. Salah satu aliran air untuk mengaliri ladang penduduk BKSDA I SUMUT,
2003. c.
Topografi dan Geologi
Keadaan topografi Taman Wisata Alam Sicikeh-cikeh pada umumnya datar, sebagian bergelombang sedang dan ringan dengan ketinggian antara 1500-2000 m
dpl. Keadaan geologi dan tanah terdiri dari bahan induk batuan beku dan vulkanik dengan jenis tanah podsolik kecoklat-coklatan kelabu BKSDA I SUMUT, 2003.
d. Flora
Keragaman tumbuhannya sangat tinggi, dari tumbuhan tingkat rendah hingga tumbuhan tingkat tinggi. Pada umumnya terdiri dari pohon berdaun lebar dan
berjarum antara lain: sampinur bunga Podocarpus sp., haundolok Eugynia sp., kemenyan Styrax benzoyn, hoting Quercus spp., medang Dehaasia oblanceel,
meang Palaquim spp.. Selain populasi yang masih relatif cukup baik, bagian
Universitas Sumatera Utara