3.3.2.7. Distribusi Ruangan
Distribusi ruangan melayani permintaan dari poliklinik, ruang perawatan dan non perawatan misalnya nefrologihemodialisis. Obat dan alat-alat kesehatan
yang didistribusikan dari distribusi ruangan ke poliklinik dan ruangan perawatan merupakan kebutuhan rutin seperti kapas, alkohol, kain kasa dan sebagainya.
Perbekalan farmasi yang dibutuhkan didistribusikan ke ruanganpoliklinik adalah berdasarkan permintaan pemakai dengan memakai formulir Daftar
Permintaan dan Penggunaan Farmasi yang ditandatangani oleh kepala ruangan dan dokter ruangan. Biaya perbekalan farmasi yang diambil pengembaliaannya
berdasarkan sistem unit cost.
3.3.3 Sub Instalasi Administrasi
Merupakan bagian dari Instalasi Farmasi Rumah Sakit yang bertugas melaksanakan kegiatan administrasi kefarmasian di Instalasi Farmasi.
Dalam melaksanakan tugasnya Sub Instalasi Administrasi dibagi dua yaitu: 1. Umum, kepegawaian dan rumah tangga
Tugasnya antara lain: - Mencatat surat-surat yang masuk ke Instalasi farmasi dan
mengarsipkannya dengan rapi. Pada buku agenda, surat-surat yang masuk dicatat: tanggal, asal surat, isi ringkas dan sebagainya.
- Mencatat surat-surat yang keluar dari Instalasi Farmasi dan menyampaikan ke alamat yang dituju dengan pertanggung jawaban yang jelas dan
mengarsipkannya. - Mengarsipkan data-data pegawai di Instalasi Farmasi.
Universitas Sumatera Utara
- Membalas surat yang masuk ke Instalasi Farmasi. - Mengatur mutasi pegawai di Instalasi Farmasi bekerja sama dengan staf
yang lain. - Mengarsip resep dan kuitansi penjualan resep
- Mengurus permintaan keperluan rumah tangga di Instalasi Farmasi misalnya meja, alat-alat tulis dan mengurus kerusakan-kerusakan alat-alat
rumah tangga. 2. Akuntansi, Laporan dan Statistik
Tugasnya antara lain : - Mencatat semua data-data pengeluaran dan pemasukan obat-obatan, dan
kesehatanalat kedokteran dalam suatu pola administrasi yang sesuai dengan kebutuhan Instalasi Farmasi.
- Melakukan pemeriksaan silang cross chek dengan gudang dan sub instalasi distribusi setiap bulan dan menyesuaikannya dengan Kartu
Administrasi Persediaan Farmasi yang dapat dilihat pada lampiran. - Membuat laporan bulanan penjualan obat-obatan yang terjual melalui
resep setiap bulan. - Membuat laporan pengeluaran obat-obatan, alat kesehatan alat kedokteran
yang dikeluarkan Instalasi Farmasi dalam bentuk laporan tahunan. - Menyesuaikan jumlah uang hasil penjualan dengan kuitansi penjualan
resep yang akan disetor ke Bagian Keuangan Rumah Sakit setiap hari. - Neraca rugi laba dibuat dengan mengumpulkan data dari semua bagian
tiap akhir tahun. Berdasarkan data yang dikumpulkan tersebut dapat
Universitas Sumatera Utara
diketahui Persediaan akhir setiap bulan dan setiap tahun. Harga Pokok Penjualan HPP kemudian dapat dihitung dengan menambahkan
persediaan awal tahun dengan pembelian barang selama setahun lalu dikurangi dengan persediaan akhir tahun. Semua dana yang keluar dan
masuk direkapitulasi. Kemudian dihitung rugi labanya setiap tahun. Dari hasil tersebut dilakukan evaluasi.
Sub Instalasi Administrasi membuat, mengatur dan mengevaluasi perhitungan unit cost. Pada prinsipnya seluruh perbekalan farmasi yang
didistribusikan harus dapat dikembalikan dananya, misalnya melalui prinsip unit cost
. Unit
cost adalah biaya yang dikeluarkan oleh IFRS untuk keperluan pemeriksaan, perawatan, dan tindakan medis bagi pasien, yang dalam
penggunaannya tidak dapat ditentukan jumlah satuannya seperti kapas, plester dan lain-lain. Penentuan besarnya biaya unit cost untuk pasien rawat jalan, operasi dan
rawat inap dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
a. Pasien rawat jalan