Kajian Terdahulu Penggunaan Organ Tubuh Manusia Bagi Kepentingan Obat Dan Kosmetika : Analisis Keputusan Fatwa Majlis Ulama Indonesia No.2.Tahun 2000

v Data sekunder ini meliputi berbagai bahan yang secara tidak langsung berkaitan dengan pokok masalah. Sumber data sekunder diantaranya: buku-buku lain yang berikaitan dengan permasalahan, media masa, media cetak ataupun hasil-hasil penelitian. 2. Metode analisis data Untuk menganalisis data yang telah dikumpul dan diteliti, selanjutnya dilakukan suatu analisis untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya terhadap pokok masalah yang akan dikaji. Adapun metode yang digunakan dalam analisis data ini adalah metode deskriptif 20 analisis yakni suatu metode analisis yang menekankan pada pemberian sebuah gambaran terhadap data yang telah terkumpul, bertujuan untuk menggambarkan secara obyektif tentang keputusan fatwa MUI No.2 tentang penggunaan organ tubuh bagi kepentingan obat-obatan dan kosmetika. Metode ini sangat berguna untuk menghasilkan kesimpulan yang falit dan dapat menggambarkan secara obyektif fatwa MUI tentang penggunaan obat-obatan dan kosmetika 3. Teknik Penulisan Adapun mengenai teknik penulisan karya tulis ini, penulis mengacu kepada buku pedoman penulisan skripsi yang disusun oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007

E. Kajian Terdahulu

20 Tuwu Alimuddin, Pengantar Metode Penelitian, Jakarta: Universitas Indonesia, 1993, hlm. 71 v Kajian terdahulu dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang penelitian atau karya-karya ilmiah lain yang berhubungan dengan penelitian yang akan diteliti agar tidak terjadi penggandaan atau duplikasi. 1. Skripsi Catur Nopianto yang berjudul “penerapan fatwa MUI dalam melahirkan produk halal studi kasus McDonald Indonesia”. Dalam skripsi tersebut membahas tentang seputar proses sertifikasi di McDonald Indonesia yaitu hal- hal yang berkaitan dengan bagaimana proses mekanisme untuk mendapat sertifikasi halal dari MUI dan prosedur-prosedur aoa saja yang ditetapkan oleh MUI terhadap McDonald, guna mempertahankan label yang sudah disahkan oleh MUI. 2. Skripsi Masrukin yang berjudul “mekanisme standarisasi halal haram produk vetsin studi fatwa MUI tahun 2000 tentang MSG yang menggunakan boctosoytone. Skripsi tersebut membahas tentang penggunaan bactosoytone yang mengandung enzim babi untuk produk penyedap rasa. MUI telah menetapkan fatwa produk penyedap rasa MSG yang menggunakan bactosoytone dalam proses produknya adalah haram. 3. Skripsi Muhammad Maksum yang berjudul “argumentasi fatwa haram? Halal produk monosodium glutamate ajinomoto dan pengikatnya”. Skripsi tersebut membahas mengenai produk penyedap rasa MSG dari PT, ajinomoto Indonesia yang menggunakan mameno adalah halal. Dari kajian tersebut, dapat penulis simpulkan perbedaan penyusun dengan kajian terdahulu sebagai berikut: v a. Dalam fatwa MUI tentang penggunaan organ tubuh, ari-ari dan air seni manusia hukumnya haram kecuali dalam keadaan darurat boleh menggunakan organ tubuh manusia tapi tidak boleh lebih. b. Fatwa MUI tenteng produk penyedap rasa MSG dari PT. Ajinomoto Indonesia yang menggunakan bactosoytore dalam proses produksinya adalah haram. c. Sedangkan fatwa MUI tentang produk penyedap rasa MSG dari PT. Ajinomoto Indonesia yang menggunakan mameno adalah halal.

F. Sistematika Penulisan