v Banyaknya produk yang belum jelas kehalalannya, tentunya sangat
membingungkan orang Islam. Atas dasar itu MUI menetapkan lembaga yang dipandang berkompeten dalam memberikan jawaban terhadap masalah sosoial yang
timbul. MUI mengeluarkan fatwa mengenai penggunaan organ tubuh bagi
kepentingan obat-obatan dan kosmetika sebagai respon terhadap permasalahan yang mulai meresahkan masyarakat. MUI menganggap bahwa penggunaan organ tubuh,
ari-ari dan air seni manusia haram digunakan untuk obat-obatan dan kosmetika, kecuali dalam darurat diperbolehkan digunakan sebagai obat.
Berangkat dari masalah di atas, maka bagai mana fatwa MUI dalam mengatasi terhadap masalah yang timbul, khususnya penggunaan organ tubuh bagi kepentingan
obat-obatan dan kosmetika
B. Batasan Dan Rumusan
1.
Batasan Masalah
Masalah skripsi ini dibatasi sebagai berikut: “Dalam Islam sangat menghormati organ tubuh manusia walau telah wafat karena sebagai makhluk adam
sangat dimuliakan oleh Allah, tapi dalam kenyataan ada sebagian organ manusia digunakan untuk kepengtingan kosmetika dan obat-obatan karena ingin menjadikan
kulit yang cantik dengan mengabaikan kehalalan produk yang digunakan. Seperti menggunakan organ tubuh manusia yang sebagai mana Islam melarangnya.”
a. Kosmetika adalah suatu produk yang digunakan untuk perawatan kulit agar tetap
menjadi baik atau indah b.
Obat adalah suatu benda yang dapat menyembuhkan penyakit
v c.
Fatwa adalah jawaban atau penjelasan dari ulama mengenai masalah keagamaan dan berlaku untuk umum.
d. Batasan adalah larangan yang tidak boleh dilanggar
e. Darurat ialah kondisi-kondisi keterdesakan yang bila kita tidak dilakukan akan
dapat mengancam jiwa manusia 2.
Rumusan Masalah
Adapun Rumusan tersebut diperinci dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1.
Apa hukum penggunaan organ manusia untuk kepentingan obat-obatan dan kosmetika menurut fatwa MUI ?
2. Bagaimana istînbâth hukum yang dilakukan MUI ?
3. Apa batasan darurat yang diperbolehkan MUI ?
C. Tujuan Penelitian
Dengan memperhatikan rumusan masalah, maka pembahasan skripsi ini bertujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui fatwa MUI No. 2 thn 2000 tentang penggunaan organ tubuh
manusia bagi kepentingan obat-obatan dan kosmetika 2.
Untuk mengetahui istînbâth hukum yang dilakukan MUI dalam menetapkan hukum penggunaan organ tubuh bagi kepentingan obat-obatan dan kosmetika
3. Untuk mengetahui batasan darurat yang diperbolehkan MUI tentang penggunaan
organ tubuh manusia bagi kepentingan obat-obatan dan kosmetika
D. Metode Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini termasuk jenis penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif: ucapan atau tulisan dan
v perilaku yang dapat diamati dari orang-orang subyek itu sendiri.
16
Secara umum metode penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Metode pengumpulan data
Sesuai dengan keperluan studi ini pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan Libiary research
17
yaitu penelitian yang bertujuan untuk menbuat model atau ingin membandingkan apa yang terjadi dengan kejadian yang sebenarnya
maka menggunakan teori. Dengan membaca teks atau dari hasil meneliti buku-buku yang memuat uraian yang berkenaan tentang keputusan fatwa MUI No. 2 thn 2000
tentang penggunaan organ tubuh manusia bagi kepentingan obat-obatan dan kosmetika.
Pada metode ini penulis mempergunakan system pencarian sumber data melalui dua sumber data yaitu :
18
a. Sumber data primer
Sumber data primer yang penulis gunakan metode dokumentasi
19
yaitu: barang- barang tertulis. Penelitian menyelidiki bendan-benda tertulis seperti majalah,
dokumen dan buku yang membahas keputusan fatwa MUI No.2 tentang penggunaan organ tubuh manusia bagi kepentingan obat-obatan dan kosmetika.
b. Sumber data skunder
16
Furchan Arief, Pengantar Metode Penelitian Kualitatif, Surabaya: 1992, hlm. 21-22
17
Hadi Sutrisno, Metodelogi Researgh, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2004, hlm. 10
18
Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1991, hlm. 87-88
19
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1998, hlm. 206
v Data sekunder ini meliputi berbagai bahan yang secara tidak langsung berkaitan
dengan pokok masalah. Sumber data sekunder diantaranya: buku-buku lain yang berikaitan dengan permasalahan, media masa, media cetak ataupun hasil-hasil
penelitian. 2.
Metode analisis data Untuk menganalisis data yang telah dikumpul dan diteliti, selanjutnya dilakukan
suatu analisis untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya terhadap pokok masalah yang akan dikaji.
Adapun metode yang digunakan dalam analisis data ini adalah metode deskriptif
20
analisis yakni suatu metode analisis yang menekankan pada pemberian sebuah gambaran terhadap data yang telah terkumpul, bertujuan untuk
menggambarkan secara obyektif tentang keputusan fatwa MUI No.2 tentang penggunaan organ tubuh bagi kepentingan obat-obatan dan kosmetika.
Metode ini sangat berguna untuk menghasilkan kesimpulan yang falit dan dapat menggambarkan secara obyektif fatwa MUI tentang penggunaan obat-obatan dan
kosmetika 3.
Teknik Penulisan Adapun mengenai teknik penulisan karya tulis ini, penulis mengacu kepada
buku pedoman penulisan skripsi yang disusun oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007
E. Kajian Terdahulu