13
cirinya,  sistem  menerima  masukan  yang  diketahui,  yang bersifat  acak,  maupun  gangguan.  Selain  itu,  umumnya  sistem
melakukan adaptasi terhadap lingkungan Kadir, 2003.
d. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem  alamiah  natural  system  adalah  sistem  yang  terjadi karena  alam  tidak  dibuat  oleh  manusia.  Misalnya,  sistem  tata
surya.  Sistem  buatan  manusia  human  made  system  adalah sistem  yang  dibuat  oleh  manusia.  Misalnya,  sistem  komputer
dan sistem mobil Kadir, 2003.
e. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Berdasarkan  tingkat  kerumitannya,  sistem  dibedakan  menjadi sistem  yang  sederhana  misalnya  sepeda  dan  sistem  yang
kompleks misalnya otak manusia Kadir, 2003.
2.3 Konsep Dasar Informasi
Untuk lebih mengenal apa itu data dan apa itu informasi, terlebih dahulu harus mengenal definisi dari data dan informasi itu sendiri.
2.3.1  Data dan Informasi
Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung
kepada  pemakai.  Data  sering  kali  disebut  sebagai  bahan  mentah informasi.  Melalui  suatu  proses  transformasi,  data  dibuat  menjadi
14
bermakna. Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah  bentuk  yang  berarti  bagi  penerimanya  dan  bermanfaat  dalam
pengambilan  keputusan  saat  ini  atau  saat  mendatang  Kadir,  2003. Dan  Jogiyanto  2005  mendefinisikan  informasi  sebagai  hasil  dari
pengolahan  data  dalam  suatu  bentuk  yang  lebih  berguna  dan  lebih berarti  bagi  penerimanya  yang  menggambarkan  suatu  kejadian-
kejadian event yang nyata fact yang digunakan untuk pengambilan keputusan Jogiyanto, 2005
2.3.2 Siklus Informasi
Data  merupakan  bentuk  yang  masih  mentah,  belum  dapat  berceritera banyak,  sehingga  perlu  diolah  lebih  lanjut.  Data  diolah  melalui  suatu
model untuk dihasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam  huruf-huruf  atau  alphabet,  angka-angka,  bentuk-bentuk
suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar dan sebagainya Jogiyanto, 2005. Jadi,  hal  yang  terpenting  untuk  membedakan  informasi  dengan  data,
informasi  itu  mempunyai  kandungan  makna  sedangkan  data  tidak. Pengertian  makna  di  sini  merupakan  hal  sangat  penting,  karena
berdasarkan maknalah si penerima dapat memahami informasi bahkan mengambil  keputusan  Kadir,  2003.  Hal  ini  dapat  dilihat  dari  siklus
informasi  yang  mengambarkan  pengolahan  data  menjadi  informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut:
15
Gambar 2.1 . Siklus informasi Jogiyanto, 2005
2.3.3 Kualitas Informasi
Kualitas  informasi  quality  of  information  terkadang  juga  dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang
telah  dibahas,  kualitas  informasi  sering  kali  di  ukur  berdasarkan Kadir, 2003:
a. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.  Akurat  juga  berarti  informasi  harus  jelas
mencerminkan maksudnya. b.
Ketepatan Waktu
Informasi  yang  datang  pada  penerima  tidak  boleh  terlambat. Informasi  yang  sudah  usang  tidak  akan  mempunyai  nilai.  Karena
informasi  merupakan  landasan  di  dalam  pengambilan  keputusan Jogiyanto, 2005.
c. Relevan
Informasi  tersebut  mempunyai  manfaat  untuk  pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap pemakai berbeda-beda. Misalnya
16
informasi  mengenai  sebab-musabab  kerusakan  mesin  produksi kepada  akuntan  perusahaan  adalah  kurang  relevan  dan  akan  lebih
relevan  bila  ditujukan  kepada  ahli  teknik  perusahaan  Jogiyanto, 2005.
2.3.4 Nilai Informasi
Suatu  informasi  dikatakan  bernilai  bila  manfaatnya  lebih  efektif dibandingkan  dengan  biaya  mendapatkannya.  Kegunaan  informasi  adalah
untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang sesuatu keadaan Jogiyanto, 2005.
Akan  tetapi  perlu  di  perhatikan  bahwa  informasi  yang  digunakan  di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.
Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi  pada  suatu  masalah  yang  tertentu  dengan  biaya  untuk
memperolehnya,  karena  sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya  oleh satu  pihak  di  dalam  perusahaan.  Lebih  lanjut  sebagian  besar  informasi  tidak
dapat  persis  ditaksir  keuntungannya  dengan  suatu  nilai  usang,  tetapi  dapat ditaksir nilai efektivitasnya Jogiyanto, 2005.
17
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi  merupakan  hal  yang  sangat  penting  bagi  manajemen  di  dalam pengambilan  keputusan,  maka  sistem  informasi  sangat  diperlukan  dalam  hal
mendapatkan informasi Jogiyanto, 2005.
2.4.1  Pengertian Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto 2005 sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-
orang,  fasilitas,  teknologi,  media,  prosedur-prosedur  dan  pengendalian  yang ditujukan  untuk  mendapatkan  jalur  komunikasi  penting,  memproses  tipe
transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan  yang lainnya terhadap  kejadian-kejadian  internal  dan  eksternal  yang  penting  dan
menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik Jogiyanto, 2005.
Pengertian  lain  mengemukakan  bahwa  sistem  informasi  mencakup sejumlah  komponen  manusia,  komputer,  teknologi  informasi,  dan  prosedur
kerja, ada sesuatu yang diproses data menjadi informasi, dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan Kadir, 2003. Sedangkan menurut
Hall  2001  sistem  informasi  adalah  sebuah  rangkaian  prosedur  formal  di mana  data  dikelompokkan,  diproses  menjadi  informasi,  dan  didistribusikan
kepada pemakai Kadir, 2003.
18
2.4.2  Komponen Sistem Informasi
Dalam  suatu  sistem  informasi  terdapat  komponen-komponen  yaitu hardware,  software,  prosedur,  orang,  database,  jaringan  komputer  dan
komunikasi data Kadir, 2003:
a. Perangkat keras hardware
Mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
b. Perangkat lunak software
Sekumpulan  instruksi  yang  memungkinkan  perangkat  keras  untuk dapat memproses data.
c. Prosedur
Sekumpulan  aturan  yang  dipakai  untuk  mewujudkan  pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
d. Orang
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
e. Basis data database
Sekumpulan  tabel,  hubungan,  dan  lain-lain  yang  berkaitan  dengan penyimpanan data.
f. Jaringan komputer dan komunikasi data
Sistem  penghubung  yang  memungkinkan  sumber  resources  di pakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
19
2.5 Konsep Basis Data dan DBMS DataBase Management System
Secara tradisional, data disusun dalam suatu hierarki yang terdiri dari elemen data,  rekaman  record,  dan  berkas  file,  sebagaimana  terlihat  pada  gambar  berikut
Kadir, 2003 Berkas
Rekaman Rekaman
Elemen data Elemen data
Gambar 2.2. Hierarki data
a. Elemen data
Elemen  data  adalah  suatu  data  terkecil  yang  tidak  dapat  dipecah  lagi menjadi  unit  data  yang  lain.  Pada  data  kepegawaian,  elemen  data  dapat
berupa  nama  pegawai,  alamat,  kota  tempat  tinggal,  dan  atribut  lain  yang berkaitan dengan pegawai.
b. Rekaman
Rekaman  adalah  gabungan  sejumlah  elemen  data  yang  saling  terkait sebagai  contoh,  nama,  alamat,  kota,  dan  tempat  tinggal  lahir  seseorang
pegawai  dapat  dihimpun  dalam  sebuah  rekaman.  Istilah  lain  untuk rekaman adalah tupel dan baris.
20
c. Berkas
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas  dapat  dikatakan  sebagai  kumpulan  data  yang  berkaitan  dengan
suatu objek
2.5.1  Basis Data dan DBMS
Basis Data database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang  saling  terkait  sehingga  memudahkan  aktivitas  untuk  memperoleh
informasi.  Sedangkan  DBMS  adalah  Perangkat  lunak  sistem  yang memungkinkan  para  pemakai  membuat,  memelihara,  mengontrol,  dan
mengakses basis data dengan cara praktis dan efisian Kadir, 2003. Jogiyanto  menjelaskan  dalam  bukunya    Pengenalan  Komputer,
basisdata  adalah  kumpulan  dari  kata  yang  saling  berhubungan  satu  dengan yang  lainnya,  tersimpan  di  perangkat  keras  komputer  dan  digunakan
perangkat  lunak  untuk  memanipulasinya.  Database  merupakan  salah  satu komponen  yang  penting  dalam  sistem  informasi,  karena  merupakan  basis
dalam menyediakan informasi bagi para pemakai Jogiyanto, 2005.
Gambar 2.3 . Jenjang dari data Jogiyanto, 2005
file record
Data item atau field characters
database
21
Sampai  dengan  membentuk  suatu  database,  data  mempunyai  jenjang  yang dapat dilihat pada gambar 2.3 Jogiyanto, 2005
a. Karakter
Karakter  merupakan  bagian  data  yang  terkecil,  dapat  berupa karakter,  numerik,  huruf  ataupun  karakter-karakter  khusus  special
characters yang membentuk suatu item data. b.
Field Suatu  field  menggambarkan  suatu  atribut  dari  record  yang
menunjukkan  suatu  item  dari  data,  seperti  misalnya  nama,  alamat, dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.
c. Nama dari field field name
Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan field yang lainnya.
d. Representasi dari field field representation
Representasi dari field menunjukkan tipe dari field field type serta lebar  dari  field  field  width.  Dapat  berupa  tipe  numerik,  karakter
atau  huruf,  tanggal  dan  memo.  Serta  lebar  dari  field  menunjukkan ruang  maksimum  dari  field  yang  dapat  diisi  dengan  karakter-
karakter data. e.
Nilai dari field field value Nilai  dari  field  menunjukkan  isi  dari  field  untuk  masing-masing
record.
22
f. Record
Kumpulan dari
field membentuk
suatu record.
Record menggambarkan  suatu  unit  data  individu  yang  tertentu.  Kumpulan
dari record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.
g. File
File  terdiri  dari  record-record  yang  menggambarkan  satu  kesatuan data  yang  sejenis.  Misalnya  file  matakuliah  berisi  data  tentang
semua matakuliah yang ada. h.
Database Database merupakan Kumpulan dari file membentuk database.
2.6 Bank  Umum  Syariah,  Bank  Pembiayaan  Rakyat  Syariah,  dan  Bank
Konvensional
Berdasarkan undang-undang Perbankan syariah Indonesia No. 21 tahun 2008, bahwa  bank  terdiri  atas  2  jenis,  yaitu  bank  konvensional  dan  bank  syariah.  Bank
konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional yang  terdiri  atas  Bank  Umum  Konvensional  dan  Bank  perkreditan  Rakyat.  Adapun
Bank  syariah  adalah  bank  yang  menjalankan  kegiatan  usahanya  berdasarkan  prinsip syariah  yang  terdiri  atas  Bank  Umum  Syariah  BUS  dan  Bank  Pembiayaan  Rakyat
Syariah BPRS, dahulu disebut dengan Bank Perkreditan Rakyat Syariah.
23
BUS  adalah  bank  syariah  yang  kegiatannya  memberikan  jasa  dan  lalu  lintas pembayaran. Sementara itu, BPRS adalah bank syariah yang melaksanakan kegiatan
usahanya  tidak  memberikan  jasa  lalu  lintas  dalam  pembayaran.  Berdasarkan  UU Perbankan syariah No. 21 Tahun 2008 tersebut, disebutkan bahwa bank konvensional
yang  hendak  melaksanakan  usaha  syariah  harus  membentuk  Unit  Usaha  Syariah UUS yang khusus beroperasi dengan menggunakan sistem syariah Yaya rizal dkk,
2009.
2.6.1    Definisi Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga  keuangan  syariah  LKS  menutut  Dewan  Syariah  Nasional DSN  adalah  lembaga  keuangan  yang  mengeluarkan  produk  keuangan
syariah  dan  yang  mendapat  izin  operasional  sebagai  lembaga  keuangan syariah  DSN-MUI,  2003.  Definisi  ini  menegaskan  bahwa  suatu  LKS  harus
memenuhi dua unsur, yaitu unsur kesesuaian dengan syariah Islam dan unsur legalitas operasi sebagai lembaga keuanganYaya rizal dkk, 2009.
Unsur  kesesuaian  suatu  LKS  dengan  syariah  Islam  secara tersentralisasi  diatur  oleh  DSN,  yang  diwujudkan  dalam  berbagai  fatwa  yang
dikeluarkan  oleh  lembaga  tersebut.  Adapun  unsur  legalitas  operasi  sebagai lembaga  keuangan  diatur  oleh  berbagai  institusi  yang  memilki  kewenangan
mengularkan izin operasi. Beberapa institusi tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
24
1. Bank  Indonesia  sebagai  institusi  yang berwenang mengatur dan mengawasi
bank umum dan bank perkreditan rakyat. 2.
Departemen  Keuangan  sebagai  institusi  yang  berwenang  mengatur  dan mengawasi asuransi dan pasar modal.
3. Kantor  Menteri  Koperasi  sebagai  intitusi  yang  berwenang  mengatur  dan
mengawasi koperasi. Fatwa –fatwa DSN biasanya bersifat umum untuk semua LKS, termasuk Bank
Syariah. Adapun  fatwa  tersebut  mengacu  pada  prinsip-prinsip  hukum
muamalah  yang  dirumuskan  oleh  mayoritas  ulama.  Beberapa  prinsip  dalam hukum muamalah adalah sebagai berikut.
1. Pada    dasarnya  segala  bentuk  muamalah  adalah  mubah,  kecualiyang
ditentukan lain oleh alqur’an dan Sunah Rasul Prinsip mubah 2.
Muamalah dilakukan atas dasar sukarela dan tanpa mengandung unsur-unsur paksaan prinsip sukarela
3. Muamalah  dilakukan  atas  daar  pertimbangan  mendatangkan  manfaat  dan
menghindarkan  mudarat  dalam  hidup  masyarakat  prinsip  mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudarat.
4. Muamalah  dilaksanakan  dengan  memelihara  nilaikeadilan,  menghindari
unsur-unsur  penganiayaan,  unsur-unsur  pengambilan  kesempatan  dalam kesempitan prinsip keadilan.
25
Hukum  muamalah  tersebut  secara  detail  dibahas  oleh  ulama  dalam  bidang ilmu  yang  biasa  disebut  fikih  muamalat.  Dalam  fikih  muamalah,  ulama-
ulama  telah  mengindtifikasi  ddan  memfatwakan  beberapa  jenis  transaksi yang  dilarang  oleh  Islam.  Pelarangan  beberapa  transaksi  tersebut  secara
umum disebabkan oleh  tiga hal berikut. 1.
Mengandung barang atau jasa yang diharankan 2.
Mengandung sistem dan prosedur memperoleh keuntungan yang diharamkan tadlis, bai’ ikhtikar, bai’ Najsy, riba, gharar, masyir
3. Tidak sah akadnya
2.7 Penghimpunan dana dengan prinsip wadiah
Wadiah  berarti  titipan  dari  satu  pihak  ke  pihak  lain,  baik  individu  maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan oleh yang penerima titipan, kapan
pun  si  penitip  menghendaki.  Wadiah  dibagi  atas  dua,  yaitu  wadiah  yad-  dhamanah dan  wadiah  yad-amanah.  Wadiah  yad-dhamanah  adalah  titipan  yang  selama  belum
dikembalikan kepada penitip dapat dimanfaatkan oleh penenrima titipan. Apabila dari hasil  pemanfaatan  tersebut  diperoleh  keuntungan,  maka  seluruhnya  menjadi  hak
penerima  titipan.  Prinsip  titipan  wadiah  yad-amanah  adalah  penerima  titipan  tidak boleh  memanfaatkan  barang  titipan  tersebut  sampai  si  penitip  mengambil  kembali
titipannya. Islam  tidak  membatasi  secara  khusus  objek  yang  bias  dititipi,  sehingga  hal
yang  dititipi  tidak  saja  barang  melainkan  bias  juga  uang.  Prinsip  yang  lazim
26
digunakan  dalam    perbankan  sayriah  adalah  wadiah  yad-dhamanah  dan  biasa disingkat  dengan  wadiah.  Prinsip  ini  dapat  diterapkan  pada  kegiatan  penghimpunan
dana  berupa  giro  dan  tabungan.Giro  wadiah  adalah  titipan  pihak  ketiga  pada  bank syariah yang penarikannya dapa dilakukan setiap saat menggunakan cek, bilyet giro,
kartu  Automatic  Teller  Machine  ATM,  saran  perintah  pembayaran  laini,  atau dengan  cara  pemindahbukuan.  Adapun  tabungan  wadiah  adalah  titipan  pihak  ketiga
pada  bank  syariah  yang  penarikannya  dapat  dilakukan  menurut  syarat  tertentu  yang disepakati  dengan  menggunakan  kuitansi,  kartu  ATM,  sarana  perintah  pembayaran
lainnya, atau dengan cara pemindahbukuan Yaya rizal dkk, 2009. Sebagaimana
telah dijelaskan
dalam Al-Qur’an
surat Al-baqarah:
283
Artinya  :  “Jika  kamu  dalam  perjalanan  dan  bermuamalah  tidak  secara  tunai sedang  kamu  tidak  memperoleh  seorang  penulis,  maka  hendaklah  ada
barang  tanggungan  yang  dipegang  oleh  yang  berpiutang.  Akan  tetapi jika  sebagian  kamu  mempercayai  sebagian  yang  lain,  maka  hendaklah
yang  dipercayai  itu  menunaikan  amanatnya  utangnya  dan  hendaklah  ia bertakwa  kepada  Allah  Tuhannya;  dan  janganlah  kamu  para  saksi
menyembunyikan persaksian.
Dan barang
siapa yang
27
menyembunyikannya,  maka  sesungguhnya  ia  adalah  orang  yang  berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat An-nisa: 58
Artinya  :  “ Sesungguhnya  Allah  menyuruh  kamu  menyampaikan  amanat
kepada  yang  berhak  menerimanya,  dan  menyuruh  kamu  apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya  Allah  memberi  pengajaran  yang  sebaik-baiknya  kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
2.7.1    Tabungan
Tabungan  menurut  undang-undang  Nomor  10  tahun  1998  tentang Perbankan  adalah  simpanan  yang  penarikannya  hanya  dapat  dilakukan
menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyetgiro, danatau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Sama halnya
dengan  giro,  mekanisme  tabungan  yang  dibenarkan  oleh  DSN    bagi  bank syariah  adalah    tabungan  yang  berdasarkanprinsip  mudharabah  dan  wadiah.
28
Tabungan  mudharabah  harus  mengikuti  ketentuan  mudharabah  yang ditetapkan  DSN,  sedangkan  tabungan  wadiah  harus  mengikuti  ketentuan
wadiah yang difatwakan DSN Yaya rizal dkk, 2009.
2.8 TabunganKu
“TabunganKu” adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan  ringan  yang  diterbitkan  secara  bersama  oleh  bank-bank  di  Indonesia  guna
menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peluncuran  Pertama  produk  TabunganKu  dilakukan  di  Pekan  Raya  Jakarta  pada
tanggal 20 februari 2010, produk ini telah melakukan perjanjian bersama dengan 22 bank  yang  disaksikan  oleh  pejabat  Bank  Indonesia,  beberapa  bank  yang  ikut
menandatanganinya  adalah  Bank  Mandiri,  BRI,  BNI,  BCA,  Bank  Danamon,  Bank Permata,  BII,  Standart  Chartered  Bank,  Bank  Mega,  Bank  Bukopin,  Bank  Banten,
OCBC  NISP,  Bank  Jatim,  Bank  Syariah  Mandiri,  Bank  Artha  Graha,  Bank  DKI, Bank Muamalat, dan Bank Nusantara Parahyangan. Perjanjian ini juga dilakukan oleh
Persatuan Bank Nasional, Asosiasi Bank-Bank Daerah, Asosiasi Bank-Bank Syariah Indonesia, dan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia.
Bank Indonesia meluncurkan Gerakan Siswa Menabung GSM di 41 daerah mulai tanggal 7 November 2010, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Gerakan
Indonesia Menabung GIM yang dicanangkan oleh Presiden RI tanggal 20 Februari 2010 lalu. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan peran daerah dalam edukasi
dan sosialisasi produk TabunganKu khususnya untuk lingkungan pelajar dan
29
sekolah, demikian diungkapkan Gubernur Bank Indoensia, Darmin Nasution. Ditambahkan pula bahwa Peluncuran program ini dilatarbelakangi oleh
pertimbangan perlunya sosialisasi dan edukasi lanjutan dari GIM sebelumnya yang bertujuan meningkatkan kesadaran menabung sebagai bagian budaya bangsa dalam
mendukung pembangunan nasional yang berkesinambungan. Melalui GSM maka produk TabunganKu diharapkan pada akhir tahun 2010 akan