Rancang bangun sistem informasi administrasi pembukaan dan penutupan rekening tabunganku (studi kasus: bank Muamalat cabang puri indah Jakarta Barat)

(1)

TABUNGANKU (STUDI KASUS: BANK MUAMALAT

CABANG PURI INDAH JAKARTA BARAT)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh: MUHAMAD ALAMSYAH

NIM: 106093003111

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(2)

ii Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

MUHAMAD ALAMSYAH 106093003111

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA


(3)

(4)

(5)

v

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI MANAPUN.

Jakarta, September 2011

MUHAMAD ALAMSYAH 106093003111


(6)

vi PUTRA dan ZAINUDDIN BEY FANANIE.

Bank Muamalat atau Bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah islam. Seiring semakin ketatnya pada industri perbankan syariah, maka keunggulan dan advantage merupakan suatu keharusan bagi sebuah produk dalam menjalankan fungsinya sebagai media intermediasi dana. Sekian banyak dari produk itu adalah TabunganKu, sebuah jasa pelayanan investasi syariah untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bank Muamalat Cabang Puri Indah telah memiliki beberapa sistem yang sedang berjalan. Akan tetapi produk Tabunganku pada Bank Muamalat Cabang Puri Indah memiliki sebuah sistem informasi administrasi rekening TabunganKu yang kurang baik, karena proses pembuatan laporan bulanan tidak terintegrasi dalam sistem melainkan proses pencatatan laporan menggunakan Microsoft Word atau Microsoft Excel. Diantaranya, dalam membuat laporan data nasabah, perubahan data nasabah, pembukaan dan penutupan rekening. Akibatnya, banyak memakan waktu yang tidak sedikit dalam proses pembuatannya. Selain itu dalam penggunaan sistem belum efesien dan masih terbatas, sehingga membuat kinerja karyawan semakin terhambat. Dari permasalahan tersebut peneliti merancang dan membangun sistem informasi administrasi pembukaan dan penutupan rekening TabunganKu yang dapat membantu Bank Muamalat Cabang Puri Indah dalam pembuatan laporan yang terkait dan membantu kinerja karyawan dengan aplikasi berbasis web yang bersifat multiuser. Dalam mencari kebutuhan, pengembangan sistem dilakukan melalui metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara oleh salah satu bagian customer service Bank Muamalat cabang Puri Indah Jakarta Barat dan pengkajian pustaka dari berbagai sumber informasi. Metode pengembangan sistem yang peneliti gunakan yaitu waterfall strategy sequential (strategi air terjun beraturan) yang terdiri dari Permulaan system initiation, system analysis, system design, system implementation. Tools pemodelan yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML). Sistem ini dapat menyajikan suatu informasi data-data nasabah secara detail, memberikan informasi yang akurat dalam mengevaluasi hasil laporan serta dapat diakses secara multiuser.

Kata Kunci: TabunganKu, Waterfall Strategy Sequential (Strategi air terjun beraturan), UML, PHP dan MySQL.

V Bab+ lxxi Halaman +184 Halaman+ 5 Simbol +55 Gambar + 25 Tabel + Pustaka + 5 Lampiran


(7)

vii

SWT, yang telah memberikan nikmat sehat dan nikmat ilmu yang luar biasa sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu Study Kasus: Bank Mumalat Cabang Puri Indah Jakarta Barat” dengan baik. Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, beserta sahabat dan keluarga beliau.

Walaupun tidak ada terjadi kendala yang berarti dalam penyusunan skripsi ini, namun pada skripsi ini masih banyak kekurangan di dalamnya. Untuk itu sangat mengharapkan dan menghargai adanya kritik dan saran yang berguna nantinya. Dengan mengucap kalimat hamdallah dan semoga ridho Allah SWT selalu menyertai sehingga apa yang tertulis dapat bermanfaat bagi yang membaca. Banyaknya dukungan serta dorongan motivasi dari berbagai pihak yang telah mendampingi untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankanlah untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, sekaligus sebagai Pembimbing I saya yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan dukungan baik secara moral maupun teknis serta motivasi selama melakukan penyusunan skripsi ini.

2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan


(8)

viii Akademik Program Studi Sistem Informasi.

3. Bapak Zainuddin Bey Fananie, M.Sc. Selaku Pembimbing II yang secara bijaksana dan kooperatif telah memberikan bimbingan, bantuan, dan juga telah memberikan semangat, dukungan, dan motivasi selama melakukan penyusunan skripsi.

4. Bapak Ridwan dan Ibu Dahlia Selaku Penanggung jawab dari Bank Muamalat Cabang Puri Indah yang telah memberikan dukungan terlaksananya penelitian ini. Dan telah banyak memberikan saran-saran yang sangat berarti.

5. Kedua orang tua serta kakak tercinta. Terima kasih telah memberikan motivasi, dukungan, nasehat yang tak ternilai harganya.

6. Sahabat-sahabat keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Fakultas Sains dan Teknologi (KomFAST) yang telah memberikan banyak pelajaran kepada penulis pentingnya semangat pergerakan untuk melakukan perubahan.

7. Sahabat Ali Nurdiansyah, Aryo Aji, Izwaf Afif, Lutfi Hidayat, M. Ridho Ihsan, Amirudin Oldiest, M. Aussie, Aditya Cita N, Danuri, Billy Yanuardi, Fachrul Rodji, Furqon KAA, M. Yogi Fatullah, dan Aziz Mishbahuddin yang telah memberikan sumbangsihnya, tawa, canda dan motivasi untuk saya. 8. Sahabat-sahabat SIBIS GARIS KERAS 2006. Tetap Semangat dan yakin


(9)

ix

Pada kesempatan ini saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila sewaktu menjalankan penelitian ini ada hal-hal yang kurang berkenan dari pihak saya.

Akhir kata peneliti berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan semua yang membaca.

Jakarta, September 2011


(10)

x

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR SIMBOL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Rancang Bangun ... 9

2.2 Konsep Dasar Sistem ... 9

2.2.1 Pengertian Sistem ... 10

2.2.2 Karakteristik Sistem ... 10

2.2.3 Klasifikasi Sistem ... 11

2.3 Konsep Dasar Informasi ... 13

2.3.1 Data dan Informasi... 13

2.3.2 Siklus Informasi ... 14


(11)

xi

2.5 Konsep Basis Data dan DBMS (Database Management System) ... 19

2.5.1 Basis Data dan DBMS ... 20

2.6 Bank Umum Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, dan Bank Konvensional ... 22

2.6.1 Definisi Lembaga Keuangan Syariah... 23

2.7 Penghimpunan Dana Dengan Prinsip Wadiah ... 25

2.7.1 Tabungan ... 26

2.8 Tabunganku ... 28

2.9 Produk Tabunganku Bank Muamalat ... 31

2.10 Metodologi Penelitian ... 33

2.10.1 Metode Pengumpulan Data ... 33

2.10.2 Metode Pengembangan Sistem ... 34

2.10.2.1 The Sequential or Waterfall Strategy ... 35

2.11 Analisis dan Desain Berorientasi Objek(Object Oriented Analysis and Design) Menggunakan UML (Unified Modeling Language) ... 37

2.11.1 Konsep Sistem Untuk Pemodelan Objek ... 38

2.11.2 Hubungan Objek / Kelas ... 40

2.11.3 Tools Pengembangan Sistem ... 40

2.12 Aplikasi Berbasis Web ... 46

2.12.1 Dasar-dasar Pemrograman Berbasis Web ... 47

2.13 Personal Home Page (PHP) ... 48

2.13.1 Dasar-dasar PHP ... 48

2.13.2 Skrip PHP ... 48

2.14 MySQL ... 49

2.14.1 Fungsi MySQL ... 50

2.14.2 Keistimewaan MySQL ... 51

2.15 Macromedia Dreamwever... 53


(12)

xii

3.1.2 Studi Lapangan ... 58

3.1.3 Studi Literatur Sejenis ... 61

3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 61

3.2.1 System Initiation ... 61

3.2.2 System Analysis ... 62

3.2.3 System Design ... 63

3.2.4 System Implementation ... 63

3.3 Kerangka Penelitian ... 65

BAB IV RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN REKENING TABUNGANKU 4.1 Gambaran Umum ... 66

4.1.1 Sejarah Singkat Bank Muamalat... 66

4.1.2 Visi, Misi dan Motto ... 69

4.1.3 Produk-produk Bank Muamalat Cabang Puri Indah ... 71

4.1.4 Struktur Organisasi Bank Mumalat Cabang Puri Indah ... 78

4.2 System Initiation ... 82

4.2.1 Identifikasi Masalah ... 83

4.2.2 Lingkup Sistem ... 84

4.2.3 Tujuan ... 84

4.3 System Analysis ... 85

4.3.1 Analisa Sistem Berjalan ... 85

4.3.1.1 Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu ... 85

4.3.1.2 Kelemahan Sistem Berjalan ... 88

4.3.1.3 Analisa Pemecahan Masalah ... 88

4.3.1.4 Kebutuhan User dan Sistem ... 90


(13)

xiii

4.3.1.2 Activity Diagram ... 106

4.3.1.3 Sequence Diagram ... 125

4.3.1.4 Statechart Diagram ... 148

4.3.2 Perancangan Input dan Output Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu ... 166

4.3.2.1 Perancangan Forms ... 166

4.3.2.2 Perancangan Laporan ... 166

4.3.3 Perancangan Database Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu ... 167

4.3.4 Perancangan User Interface Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu ... 174

4.4 System Implementation ... 175

4.4.1 Perangkat Keras (Hardware) ... 176

4.4.2 Perangkat Lunak (Software) ... 176

4.4.3 Pengujian Sistem ... 177

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 181

5.2 Saran ... 181

DAFTAR PUSTAKA ... 183 LAMPIRAN


(14)

xiv

Gambar 2.3 Gambar Jenjang dari data (Jogiyanto, 2005) ... 20

Gambar 2.4 The sequential orWaterfall Strategy (Whitten et all. 2004) ... 36

Gambar 2.5 Contoh Diagram Model Use Case (Whitten et all. 2004) ... 42

Gambar 2.6 Contoh Model Class Diagram (Whitten et all. 2004) ... 43

Gambar 2.7 Contoh Model Activity Diagram (Whitten et all. 2004) ... 44

Gambar 2.8 Contoh Model Sequence Diagram (Whitten et all. 2004) ... 45

Gambar 2.9 Contoh Model Statechart Diagram ( (Whitten et all. 2004) ... 46

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ... 65

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bank Muamalat Cabang Puri Indah Jakarta Barat ... 78

Gambar 4.2 Sistem Logo Bank Muamalat ... 78

Gambar 4.3 Rich picture Sistem yang sedang Berjalan ... 87

Gambar 4.4 Rich Picture Sistem yang Diusulkan ... 90

Gambar 4.5 Use Case Model Diagram Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dana Penutupan Rekening TabunganKu ... 95

Gambar 4.6 Activity DiagramLogin User ... 106

Gambar 4.7 Activity Diagram Manajemen Nasabah Customer Service ... 108

Gambar 4.8 Activity Diagram Manajemen Nasabah Manager ... 110

Gambar 4.9 Activity Diagram Manajemen Pembukaan Rekening Customer Service ... 111

Gambar 4.10 Activity Diagram Manajemen Pembukaan Rekening Manager ... 113

Gambar 4.11 Activity Diagram Manajemen Pembayaran Teller ... 114

Gambar 4.12 Activity Diagram Manajemen Pembayaran Manager ... 116

Gambar 4.13 Activity Diagram Manajemen Penutupan Rekening Customer Service ... 117

Gambar 4.14 Activity Diagram Manajemen Penutupan Rekening Manager ... 119


(15)

xv

Gambar 4.20 Sequence Diagram Manajemen Nasabah Customer Service ... 127

Gambar 4.21 Sequence Diagram Manajemen Nasabah Manager ... 129

Gambar 4.22 Sequence Diagram Manajemen Pembukaan Rekening Customer Service ... 131

Gambar 4.23 Sequence Diagram Manajemen Pembukaan Rekening Manager ... 133

Gambar 4.24 Sequence Diagram Manajemen Pembayaran Teller... 135

Gambar 4.25 Sequence Diagram Manajemen Pembayaran Manager ... 137

Gambar 4.26 Sequence Diagram Manajemen Penutupan Rekening Customer Service ... 138

Gambar 4.27 Sequence Diagram Manajemen Penutupan Rekening Manager ... 140

Gambar 4.28 Sequence Diagram Manajemen User Back Office ... 142

Gambar 4.29 Sequence Diagram Manajemen Laporan Back Office ... 144

Gambar 4.30 Sequence Diagram Ganti PasswordUser ... 146

Gambar 4.31 Sequence Diagram Logout User ... 147

Gambar 4.32 Statechart Diagram Login User ... 148

Gambar 4.33 Statechart Diagram Manajemen Nasabah Customer Service ... 149

Gambar 4.34 Statechart Diagram Manajemen Nasabah Manager... 151

Gambar 4.35 Statechart Diagram Manajemen Pembukaan Rekening Customer Service ... 152

Gambar 4.36 Statechart Diagram Manajemen Pembukaan Rekening Manager ... 154

Gambar 4.37 Statechart Diagram Manajemen Pembayaran Teller ... 155

Gambar 4.38 Statechart Diagram Manajemen Pembayaran Manager ... 157

Gambar 4.39 Statechart Diagram Manajemen Penutupan Rekening Customer Service ... 158 Gambar 4.40 Statechart Diagram Manajemen Penutupan Rekening


(16)

xvi

Gambar 4.44 Statechart Diagram Logout User ... 164 Gambar 4.45Class Diagram Sistem Informasi Administrasi Pembukaan


(17)

xvii

Tabel 3.1 Pertanyaan Wawancara Sekilas ... 60

Tabel 3.2 Contoh Tabel Pengujian Black-box ... 64

Tabel 4.1 Perbandingan Literatur Sejenis ... 92

Tabel 4.2 Identifikasi Actor ... 94

Table 4.3 Identifikasi Use Case Diagram Proses Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan RekeningTabunganKu ... 96

Table 4.4 Narasi Use case login ... 97

Table 4.5 Narasi Use case manajemen nasabah ... 98

Table 4.6 Narasi Use case Pembukaan Rekening ... 99

Table 4.7 Narasi Use case Manajemen Pembayaran... 100

Table 4.8 Narasi Use case Manajemen Penutupan Rekening ... 101

Table 4.9 Narasi Use case Manajemen User... 102

Table 4.10 Narasi Use case Manajemen Laporan ... 103

Table 4.11 Narasi Use case Ganti Password... 104

Table 4.12 Narasi Use case Logout ... 105

Table 4.13 Nasabah ... 169

Table 4.14 Provinsi ... 170

Tabel 4.15 Kota ... 170

Tabel 4.16 Sumber dana ... 171

Tabel 4.17 Penghasilan ... 171

Tabel 4.18 Tujuan buka rekening ... 172

Tabel 4.19 Rekening ... 172

Tabel 4.20 User ... 173


(18)

xviii

(Whitten et al, 2004)

Simbol Keterangan

Actor

Use case

Association

Extends

Uses (includes)

Depends on

Inheritance


(19)

xix

Simbol Keterangan

Class 1. class name 2. attributes 3. behaviors Association

Agregation

Generalization 1

2 3


(20)

xx

Simbol Keterangan

Object

Obyek Antarmuka

Lifeline

Messages


(21)

xxi

Simbol Keterangan

State

Transition Paths

Initial State


(22)

xxii

Simbol Keterangan

Titik Awal Titik Akhir

Activity

Pilihan untuk mengambil keputusan

Fork

Tanda Pengiriman


(23)

xxiii

Lampiran 2.Perancancangan Input dan Ouput ... xxvi Lampiran 3.Perancangan User Interface ... xxxv Lampiran 4. User Interface ... lxii


(24)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa sekarang banyak perusahaan yang menggunakan sistem informasi untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh berbagai level pegawai. Para staf menggunakan informasi dari komputer untuk mempercepat pelayanan kepada pelanggan atau untuk kepentingan internal atau manajemen. Mereka dapat memberikan respons dengan cepat karena informasi bisa ditayangkan pada layar dengan sangat mudah dan cepat berkat adanya data yang tersimpan dalam database (Kadir, 2009).

Lembaga keuangan syariah menurut Dewan Syariah Nasional adalah lembaga keuangan yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan yang mendapatkan izin operasional sebagai lembaga keuangan syariah (Yaya dkk, 2009).

Bank Muamalat atau Bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Bank Muamalat memilki berbagai macam produk, salah satunya adalah produk TabunganKu. Produk TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


(25)

Bank Muamalat Cabang Puri Indah telah memiliki beberapa sistem yang sedang berjalan. Akan tetapi produk Tabunganku pada Bank Muamalat Cabang Puri Indah memiliki sebuah sistem informasi administrasi rekening TabunganKu yang kurang baik, karena proses pembuatan laporan bulanan tidak terintegrasi dalam sistem melainkan proses pencatatan laporan menggunakan Microsoft Word atau Microsoft Excel. Diantaranya, dalam membuat laporan data nasabah, perubahan data nasabah, pembukaan dan penutupan rekening. Akibatnya, banyak memakan waktu yang tidak sedikit dalam proses. Selain itu dalam penggunaan sistem belum efisien dan masih terbatas, sehingga membuat kinerja karyawan semakin terhambat.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk membuat sistem informasi administrasi produk TabunganKu yang di harapkan dapat menangani permasalahan tersebut, dan peneliti memilih judul Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu. (Studi Kasus: Bank Muamalat Cabang Puri Indah Jakarta Barat).

1.2 Perumusan Masalah

Atas dasar permasalahan yang dipaparkan, maka perumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan laporan bulanan yang tidak terintegrasi dalam sistem, sehingga memakan waktu dalam proses pembuatannya.


(26)

2. Penggunaan sistem belum efisien dan masih terbatas, sehingga membuat kinerja karyawan semakin terhambat

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:

Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi administrasi pembukaan dan penutupan rekening TabunganKu yang mampu menampilkan suatu laporan data nasabah, perubahan data nasabah, pembukaan dan penutupan rekening. Selain itu memberikan suatu sistem aplikasi dengan berbasis web agar dapat diakses oleh multiuser secara bersamaan pada waktu yang sama sehingga karyawan dapat dengan mudah dalam melakukan pekerjaannya.

1.3 Batasan Masalah

Peneliti membatasi masalah yang ada pada penelitian ini pada beberapa hal berikut :

1. Ruang lingkup sistem hanya pada Bank Muamalat Cabang Puri Indah. 2. Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening

TabunganKu tidak sampai tahap transaksi. yang fungsinya hanya sebatas : pengelolaan data nasabah, pembukaan rekening, penutupan rekening serta pencetakan laporan-laporan yang terkait di dalamnya. 3. Metode pengembangan sistem yang peneliti gunakan yaitu waterfall

strategy sequential (strategi air terjun beraturan) yang terdiri dari system initiation, system analysis, system design, system implementation. peneliti tidak membahas keamanan data, jaringan dan


(27)

pemeliharaan (maintenance) serta pengujian sistem dilakukan dengan blackbox testing.

4. Tools perancangan yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML) diantaranya : use case diagram, activity diagram, sequence diagram, state chart diagram, dan class diagram

5. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP dan menggunakan database MySQL. Sedangkan software pendukung pembuatan sistem diantaranya : Microsoft visio 2007, macromedia dreamweaver mx, dan Adobe Photoshop CS3.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian

1. Merancang dan Membangun Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu yang mampu menampilkan suatu laporan data nasabah, perubahan data nasabah, pembukaan dan penutupan rekening.

2. Memberikan suatu sistem aplikasi dengan berbasis web agar dapat diakses oleh multiuser secara bersamaan pada waktu yang sama sehingga karyawan dapat dengan mudah dalam melakukan pekerjaannya.

1.4.2 Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti :


(28)

a. Memahami kondisi sebenarnya yang terjadi pada proses penanganan masalah dalam pengelolaan administrasi penyimpanan dana nasabah dan menampilkan suatu laporan dalam sistem administrasi pembukaan dan penutupan rekening TabunganKu.

b. Memberikan sumbangsih mengenai Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu kepada Bank Muamalat Cabang Puri Indah. 2. Bagi Universitas Islam Negeri Jakarta :

Sebagai bahan evaluasi bagi universitas dalam mengembangkan keilmuan, dalam hal ini yang berkaitan dengan Sistem Informasi Bisnis Syariah (SIBIS).

3. Bagi Bank Muamalat Cabang Puri Indah :

Sebagai bahan masukan dalam upaya mengembangkan suatu sistem informasi yang dapat mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan administrasi pembukaan dan penutupan rekening TabunganKu,.

1.5 Metodologi Penelitian

1.5.1 Metode Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka

Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan


(29)

topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan, ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain (Bintarto, 2002). 2. Studi Lapangan

a. Observasi

Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data di mana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian. (Gulo, 2010)

b. Wawancara / Interview

Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media kata secara verbal. (Gulo, 2010)

3. Studi Literatur Sejenis

Studi literatur sejenis adalah mencari bukti dengan membandingkan studi literatur sebelumnya sehingga dapat membantu dalam penelitian selanjutnya.


(30)

1.5.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang peneliti gunakan yaitu dengan waterfall strategy sequential (strategi air terjun beraturan)yang terdiri dari Permulaan sistem (system initiation), Analisis sistem (system analysis), Desain sistem (system design), Implementasi sistem (system implementation) (Whitten, 2004). Tools pemodelan yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML).

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam skripsi ini, pembahasan yang penulis sajikan terbagi dalam lima bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas secara singkat teori yang diperlukan dalam penelitian skripsi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan metodologi yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian.


(31)

BAB IV RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN REKENING TABUNGANKU

Dalam bab ini diuraikan hasil analisis dan perancangan sistem yang dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini adalah bab terakhir yang menyajikan kesimpulan serta saran dari apa yang telah diterangkan dan diuraikan pada bab-bab sebelumnya.


(32)

9 2.1 Pengertian Rancang Bangun

Perancangan atau rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen – komponen sistem di implementasikan. Sedangkan pengertian pembangunan atau bangun sistem adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman, 2002).

2.2 Konsep Dasar Sistem

Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksud untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Sebagai contoh, raket dan pemukul bola kasti (masing-masing sebagai elemen) tidak bisa membentuk sebuah sistem, karena tidak ada sistem permainan olahraga yang memadukan kedua peralatan tersebut (Kadir, 2003).


(33)

2.2.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang saling berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005).

Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimasudkan untuk mencapai suatu tujuan. (Kadir,2003).

2.2.2 Karakteristik Sistem

Karakteristik atau sifat-sifat sistem, yaitu : (Ladjamuddin, 2005) 1. Komponen-Komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau lingkungan luar. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antar satu subsistem untuk dapat berinteraksi membentuk satu kesatuan.


(34)

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang berupa masukan perawatan (maintenance input) dan sinyal masukan (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah, diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objectives) atau Tujuan Sistem (Goal)

Suatu sistem harus mempunyai sasaran karena sangat menentukan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran.

2.2.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut ini (Jogiyanto, 2005):


(35)

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan Tuhan.

Sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya, sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi, dan sistem transportasi (Kadir, 2003).

b. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tertentu

Sistem tertentu (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya, sistem komputer (Kadir, 2003).

Sistem tak tertentu (probilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probilitas. Misalnya, sistem arisan dan sistem sediaan (Kadir, 2003).

c. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingukungan luarnya.sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luarnya (Jogiyanto, 2005).

Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan.


(36)

Ciri-cirinya, sistem menerima masukan yang diketahui, yang bersifat acak, maupun gangguan. Selain itu, umumnya sistem melakukan adaptasi terhadap lingkungan (Kadir, 2003).

d. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam tidak dibuat oleh manusia. Misalnya, sistem tata surya. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya, sistem komputer dan sistem mobil (Kadir, 2003).

e. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang sederhana misalnya sepeda dan sistem yang kompleks misalnya otak manusia (Kadir, 2003).

2.3 Konsep Dasar Informasi

Untuk lebih mengenal apa itu data dan apa itu informasi, terlebih dahulu harus mengenal definisi dari data dan informasi itu sendiri.

2.3.1 Data dan Informasi

Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data sering kali disebut sebagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi


(37)

bermakna. Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Kadir, 2003). Dan Jogiyanto (2005) mendefinisikan informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 2005)

2.3.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat berceritera banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau alphabet, angka-angka, bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar dan sebagainya (Jogiyanto, 2005). Jadi, hal yang terpenting untuk membedakan informasi dengan data, informasi itu mempunyai kandungan makna sedangkan data tidak. Pengertian makna di sini merupakan hal sangat penting, karena berdasarkan maknalah si penerima dapat memahami informasi bahkan mengambil keputusan (Kadir, 2003). Hal ini dapat dilihat dari siklus informasi yang mengambarkan pengolahan data menjadi informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut:


(38)

Gambar 2.1. Siklus informasi (Jogiyanto, 2005)

2.3.3 Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang telah dibahas, kualitas informasi sering kali di ukur berdasarkan (Kadir, 2003):

a. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Ketepatan Waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan (Jogiyanto, 2005).

c. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap pemakai berbeda-beda. Misalnya


(39)

informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan (Jogiyanto, 2005).

2.3.4 Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang sesuatu keadaan (Jogiyanto, 2005).

Akan tetapi perlu di perhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai usang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya (Jogiyanto, 2005).


(40)

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan, maka sistem informasi sangat diperlukan dalam hal mendapatkan informasi (Jogiyanto, 2005).

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005) sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik (Jogiyanto, 2005).

Pengertian lain mengemukakan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan (Kadir, 2003). Sedangkan menurut Hall (2001) sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai (Kadir, 2003).


(41)

2.4.2 Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen yaitu hardware, software, prosedur, orang, database, jaringan komputer dan komunikasi data (Kadir, 2003):

a. Perangkat keras (hardware)

Mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer. b. Perangkat lunak (software)

Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

c. Prosedur

Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d. Orang

Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi. e. Basis data (database)

Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

f. Jaringan komputer dan komunikasi data

Sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) di pakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.


(42)

2.5 Konsep Basis Data dan DBMS (DataBase Management System)

Secara tradisional, data disusun dalam suatu hierarki yang terdiri dari elemen data, rekaman (record), dan berkas (file), sebagaimana terlihat pada gambar berikut (Kadir, 2003)

Berkas

Rekaman Rekaman

Elemen data Elemen data

Gambar 2.2. Hierarki data a. Elemen data

Elemen data adalah suatu data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit data yang lain. Pada data kepegawaian, elemen data dapat berupa nama pegawai, alamat, kota tempat tinggal, dan atribut lain yang berkaitan dengan pegawai.

b. Rekaman

Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait sebagai contoh, nama, alamat, kota, dan tempat tinggal lahir seseorang pegawai dapat dihimpun dalam sebuah rekaman. Istilah lain untuk rekaman adalah tupel dan baris.


(43)

c. Berkas

Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan data yang berkaitan dengan suatu objek

2.5.1 Basis Data dan DBMS

Basis Data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Sedangkan DBMS adalah Perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara praktis dan efisian (Kadir, 2003).

Jogiyanto menjelaskan dalam bukunya Pengenalan Komputer, basisdata adalah kumpulan dari kata yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai (Jogiyanto, 2005).

Gambar 2.3. Jenjang dari data (Jogiyanto, 2005) file

record

Data item atau field characters


(44)

Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai jenjang yang dapat dilihat pada gambar 2.3 (Jogiyanto, 2005)

a. Karakter

Karakter merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter, numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data.

b. Field

Suatu field menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat, dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record. c. Nama dari field (field name)

Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan field yang lainnya.

d. Representasi dari field (field representation)

Representasi dari field menunjukkan tipe dari field (field type) serta lebar dari field (field width). Dapat berupa tipe numerik, karakter atau huruf, tanggal dan memo. Serta lebar dari field menunjukkan ruang maksimum dari field yang dapat diisi dengan karakter-karakter data.

e. Nilai dari field (field value)

Nilai dari field menunjukkan isi dari field untuk masing-masing record.


(45)

f. Record

Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.

g. File

File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file matakuliah berisi data tentang semua matakuliah yang ada.

h. Database

Database merupakan Kumpulan dari file membentuk database.

2.6 Bank Umum Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, dan Bank Konvensional

Berdasarkan undang-undang Perbankan syariah Indonesia No. 21 tahun 2008, bahwa bank terdiri atas 2 jenis, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional yang terdiri atas Bank Umum Konvensional dan Bank perkreditan Rakyat. Adapun Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah yang terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS, dahulu disebut dengan Bank Perkreditan Rakyat Syariah).


(46)

BUS adalah bank syariah yang kegiatannya memberikan jasa dan lalu lintas pembayaran. Sementara itu, BPRS adalah bank syariah yang melaksanakan kegiatan usahanya tidak memberikan jasa lalu lintas dalam pembayaran. Berdasarkan UU Perbankan syariah No. 21 Tahun 2008 tersebut, disebutkan bahwa bank konvensional yang hendak melaksanakan usaha syariah harus membentuk Unit Usaha Syariah (UUS) yang khusus beroperasi dengan menggunakan sistem syariah (Yaya rizal dkk, 2009).

2.6.1 Definisi Lembaga Keuangan Syariah

Lembaga keuangan syariah (LKS) menutut Dewan Syariah Nasional (DSN) adalah lembaga keuangan yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan yang mendapat izin operasional sebagai lembaga keuangan syariah (DSN-MUI, 2003). Definisi ini menegaskan bahwa suatu LKS harus memenuhi dua unsur, yaitu unsur kesesuaian dengan syariah Islam dan unsur legalitas operasi sebagai lembaga keuangan(Yaya rizal dkk, 2009).

Unsur kesesuaian suatu LKS dengan syariah Islam secara tersentralisasi diatur oleh DSN, yang diwujudkan dalam berbagai fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga tersebut. Adapun unsur legalitas operasi sebagai lembaga keuangan diatur oleh berbagai institusi yang memilki kewenangan mengularkan izin operasi. Beberapa institusi tersebut antara lain adalah sebagai berikut.


(47)

1. Bank Indonesia sebagai institusi yang berwenang mengatur dan mengawasi bank umum dan bank perkreditan rakyat.

2. Departemen Keuangan sebagai institusi yang berwenang mengatur dan mengawasi asuransi dan pasar modal.

3. Kantor Menteri Koperasi sebagai intitusi yang berwenang mengatur dan mengawasi koperasi.

Fatwa –fatwa DSN biasanya bersifat umum untuk semua LKS, termasuk Bank Syariah.

Adapun fatwa tersebut mengacu pada prinsip-prinsip hukum muamalah yang dirumuskan oleh mayoritas ulama. Beberapa prinsip dalam hukum muamalah adalah sebagai berikut.

1. Pada dasarnya segala bentuk muamalah adalah mubah, kecualiyang ditentukan lain oleh alqur’an dan Sunah Rasul (Prinsip mubah)

2. Muamalah dilakukan atas dasar sukarela dan tanpa mengandung unsur-unsur paksaan (prinsip sukarela)

3. Muamalah dilakukan atas daar pertimbangan mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudarat dalam hidup masyarakat (prinsip mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudarat).

4. Muamalah dilaksanakan dengan memelihara nilaikeadilan, menghindari unsur-unsur penganiayaan, unsur-unsur pengambilan kesempatan dalam kesempitan (prinsip keadilan).


(48)

Hukum muamalah tersebut secara detail dibahas oleh ulama dalam bidang ilmu yang biasa disebut fikih muamalat. Dalam fikih muamalah, ulama-ulama telah mengindtifikasi ddan memfatwakan beberapa jenis transaksi yang dilarang oleh Islam. Pelarangan beberapa transaksi tersebut secara umum disebabkan oleh tiga hal berikut.

1. Mengandung barang atau jasa yang diharankan

2. Mengandung sistem dan prosedur memperoleh keuntungan yang diharamkan (tadlis, bai’ ikhtikar, bai’ Najsy, riba, gharar, masyir)

3. Tidak sah akadnya

2.7 Penghimpunan dana dengan prinsip wadiah

Wadiah berarti titipan dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan oleh yang penerima titipan, kapan pun si penitip menghendaki. Wadiah dibagi atas dua, yaitu wadiah yad- dhamanah dan wadiah yad-amanah. Wadiah yad-dhamanah adalah titipan yang selama belum dikembalikan kepada penitip dapat dimanfaatkan oleh penenrima titipan. Apabila dari hasil pemanfaatan tersebut diperoleh keuntungan, maka seluruhnya menjadi hak penerima titipan. Prinsip titipan wadiah yad-amanah adalah penerima titipan tidak boleh memanfaatkan barang titipan tersebut sampai si penitip mengambil kembali titipannya.

Islam tidak membatasi secara khusus objek yang bias dititipi, sehingga hal yang dititipi tidak saja barang melainkan bias juga uang. Prinsip yang lazim


(49)

digunakan dalam perbankan sayriah adalah wadiah yad-dhamanah dan biasa disingkat dengan wadiah. Prinsip ini dapat diterapkan pada kegiatan penghimpunan dana berupa giro dan tabungan.Giro wadiah adalah titipan pihak ketiga pada bank syariah yang penarikannya dapa dilakukan setiap saat menggunakan cek, bilyet giro, kartu Automatic Teller Machine (ATM), saran perintah pembayaran laini, atau dengan cara pemindahbukuan. Adapun tabungan wadiah adalah titipan pihak ketiga pada bank syariah yang penarikannya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati dengan menggunakan kuitansi, kartu ATM, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan cara pemindahbukuan (Yaya rizal dkk, 2009).

Sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-baqarah: 283

Artinya :Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi)


(50)

menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat An-nisa: 58

Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

2.7.1 Tabungan

Tabungan menurut undang-undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet/giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Sama halnya dengan giro, mekanisme tabungan yang dibenarkan oleh DSN bagi bank syariah adalah tabungan yang berdasarkanprinsip mudharabah dan wadiah.


(51)

Tabungan mudharabah harus mengikuti ketentuan mudharabah yang ditetapkan DSN, sedangkan tabungan wadiah harus mengikuti ketentuan wadiah yang difatwakan DSN (Yaya rizal dkk, 2009).

2.8 TabunganKu

“TabunganKu” adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peluncuran Pertama produk TabunganKu dilakukan di Pekan Raya Jakarta pada tanggal 20 februari 2010, produk ini telah melakukan perjanjian bersama dengan 22 bank yang disaksikan oleh pejabat Bank Indonesia, beberapa bank yang ikut menandatanganinya adalah Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, Bank Danamon, Bank Permata, BII, Standart Chartered Bank, Bank Mega, Bank Bukopin, Bank Banten, OCBC NISP, Bank Jatim, Bank Syariah Mandiri, Bank Artha Graha, Bank DKI, Bank Muamalat, dan Bank Nusantara Parahyangan. Perjanjian ini juga dilakukan oleh Persatuan Bank Nasional, Asosiasi Bank-Bank Daerah, Asosiasi Bank-Bank Syariah Indonesia, dan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia.

Bank Indonesia meluncurkan Gerakan Siswa Menabung (GSM) di 41 daerah mulai tanggal 7 November 2010, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Gerakan Indonesia Menabung (GIM) yang dicanangkan oleh Presiden RI tanggal 20 Februari 2010 lalu. "Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan peran daerah dalam edukasi dan sosialisasi produk TabunganKu khususnya untuk lingkungan pelajar dan


(52)

sekolah", demikian diungkapkan Gubernur Bank Indoensia, Darmin Nasution. Ditambahkan pula bahwa "Peluncuran program ini dilatarbelakangi oleh

pertimbangan perlunya sosialisasi dan edukasi lanjutan dari GIM sebelumnya yang bertujuan meningkatkan kesadaran menabung sebagai bagian budaya bangsa dalam mendukung pembangunan nasional yang berkesinambungan".

"Melalui GSM maka produk TabunganKu diharapkan pada akhir tahun 2010 akan mencapai jumlah rekening sebanyak lebih dari 1 juta dengan total nominal Rp500 miliar. Dimana sampai 31 Juli 2010 telah tercatat lebih dari 600 ribu rekening TabunganKu dengan total nomibal sebesar Rp520miliar, dan diharapkan ke depan dengan berbagai program lanjutan yang dilakukan bersama dengan perbankan jumlah tersebut bisa lebih besar. Bank Indonesia berharap pada tahun 2011 jumlah rekening TabunganKu bisa mencapai 5 juta rekening sehingga bisa semakin banyak

masyarakat yang mampu menabungn bisa dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

1. Tujuan TabunganKu:

• Bank–bank secara bersama mengajak masyarakat untuk menumbuhkan budaya menabung.

• Agar dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas dalam waktu yang relatif singkat.


(53)

• Wujud kepedulian sosial perbankan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk tabungan yang tidak dibebani biaya administrasi.

• Dengan melibatkan banyak bank, resources, biaya promosi dan infrastruktur menjadi lebih efisien.

• Adanya standarisasi produk yang menjadikan nasabah/masyarakat lebih mudah untuk memanfaatkan tabungan bersama tersebut.

• Membangun image bahwa menabung itu mudah dan menguntungkan. • Memberikan respon positif terhadap kebutuhan masyarakat kecil

terhadap produk tabungan yang berbiaya murah.

2. Dasar TabunganKu:

• Masih banyak penduduk dewasa di Indonesia yang belum memiliki tabungan di bank (sekitar 58%).

• Perwujudan kepedulian perbankan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk tabungan yang tidak dibebani biaya administrasi.

• Belum ada produk tabungan bersama dari industry perbankan yang bebas biaya administrasi.

• Salah satu program Pokja Edukasi Masyarakat di Bidang Perbankan untuk meningkatkan budaya menabung.


(54)

3. Target atau sasaran TabunganKu: • Masyarakat kalangan bawah • Pelajar

Fitur produk TabunganKu dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Fitur Standard (Mandatory) adalah fitur produk TabunganKu yang harus diterapkan secara seragam oleh seluruh bank yang meluncurkan produk TabunganKu, sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui bersama. 2. Fitur Customized (Optional) adalah fitur produk TabunganKu yang dapat

dipilih untuk diterapkan oleh bank yang meluncurkan produk tabunganKu. Bank dapat memberikan tambahan fitur lainnya kepada produk TabunganKu selama tidak melanggar kesepakatan bersama.

Dalam rangka mengembangkan produk TabunganKu ke depan, akan dilakukan penyempurnaan secara berkala atas fitur produk TabunganKu oleh komite produk TabunganKu yang dibentuk oleh industri perbankan.

2.9 Produk TabunganKu Bank Muamalat

Apa itu TabunganKu? tabunganKu adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia, guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang diperubtukkan usia 18 tahun ke atas.


(55)

Fitur Unggulan :

1. Gratis biaya administrasi untuk semua saldo 2. Syarat pembukaan yang sangat ringan

3. Dapat disetor di semua outlet Bank Muamalat Fitur Umum :

1. Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah (titipan) 2. Saldo minimum : Rp 20.000

3. Minimum setoran berikutnya : Rp 20.000 4. Minimum penarikan : Rp 100.000

5. Saldo dorman (tidak ada transaksi selama 6 bulan berturut-turut).

• Biaya penaltinya adalah Rp2.000,00 per bulan (biaya penalti dikenakan pada bulan ke 6 selama tidak ada transaksi).

• Apabila saldo rekening mencapai < Rp20.000,00, rekening akan ditutup oleh sistem dengan biaya penutupan rekening sebesar sisa saldo.

6. Biaya penutupan rekening atas permintaan nasabah adalah Rp20.000,00. 7. Transaksi penarikan tunai dan pemidahbukuan melalui counter hanya dapat

dilakukan di kantor cabang pembuka Syarat :

1. WNI : KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku


(56)

3. Setoran pembukaan minimum : Rp 20.000

2.10 Metodologi Penelitian

2..10.1 Metode Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka

Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan, ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain (Bintarto, 2002).

2. Studi Lapangan a. Observasi

Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data di mana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian. (Gulo, 2010)

b. Wawancara / Interview

Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media kata secara verbal. (Gulo, 2010)


(57)

3. Studi Literatur Sejenis

Studi literatur sejenis adalah mencari bukti dengan membandingkan studi literatur sebelumnya sehingga dapat membantu dalam penelitian selanjutnya (Bintarto, 2002).

2.10.2 Metode Pengembangan Sistem

Proses pengembangan sistem adalah satu set aktivitas, metode, praktek terbaik, siap dikirimkan, dan peralatan terotomasi yang digunakan staholder untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan perangkat lunak. (Whitten et all, 2004).

Kebanyakan organisasi memiliki system development process/proses pengembangan sistem resmi yang terdiri dari satu set standar proses-proses atau langkah-langkah yang mereka harapkan akan diikuti oleh semua proyek pengembangan sistem. Sementara proses ini bervariasi untuk organisasi yang berbeda, ada karakteristik umum yang ditemukan : proses pengembangan sistem di kebanyakan organisasi mengikuti pendekatan pemecahan masalah. Pendekatan tersebut biasanya terdiri dari beberapa langkah pemecahan masalah yang umum (Whitten et all, 2004):

(Whitten et all, 2004) Tabel 2.1 Korelasi antara langkah-langkah pemecahan masalah yang umum dengan proses pengembangan system.


(58)

Proses Pengembangan Sistem yang disederhanakan

Langkah-langkah pemecahan masalah yang umum

System initiation 1. Mengidentifikasi masalah (Juga merencanakan solusi untuk masalah)

System analysis 2. Menganalisa dan memahami masalah.

3. Mengidentifikasi Persyaratan dan harapan solusi.

System design 4. Mengidentifikasi solusi alternative dan memilih tindakan terbaik.

5. Mendesain solusi yang dipilih.

System implementation 6. Mengimplementasikan solusi yang dipilih 7. Mengevaluasi hasilnya. (Jika masalah tidak

terpecahkan, kembalilah ke langkah 1 atau 2 seperlunya).

2.10.2.1 The sequential or Waterfall Strategy

Pengembangan sistem secara alamiah adalah proses berurutan (sequential). Strategi ini mengisyaratkan “penyelesaian” tiap proses- satu per satu. Penyelesaian “berurutan” menghasilkan pengembangan sistem informasi yang seluruhnya baru. Karena penampilan pendekatan ini seperti air terjun (waterfall), maka


(59)

pendekatan ini disebut proses “pengembangan air terjun” (waterfall development) (Whitten et all, 2004).

Gambar 2.4 The sequential orWaterfall Strategy (Whitten et all, 2004) Berikut penjelasan Gambar 2.4

1. System Initiation adalah perencanaan awal untuk sebuah proyek untuk mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal, dan anggaran bisnis awal. Pada permulaan sistem ini untuk menentukan lingkup proyek dan rencana pemecahan masalah.

2. System Analysis adalah studi domain masalah bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi.

3. System Design adalah spesifikasi atau konstruksi solusi yang teknis dan berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang


(60)

diidentifikasikan dalam analisis sistem. Desain tersebut dalam bentuk prototipe yang bekerja.

4. System Implementation adalah mengimplementasikan solusi yang telah dipilih, kemudian mengevaluasi sistem informasi yang telah dibuat. System implementation merupakan tahapan terakhir dalam proses pengembangan sistem. System implementation meliputi kegiatan membangun, meng-install, menguji dan mengoperasikan sistem informasi.

2.11 Analisis dan Desain Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis and

Design) Menggunakan UML (Unified Modeling Language)

Teknik analisis berorientasi objek merupakan alat terbaik yang dapat di gunakan untuk sebuah proyek yang akan mengimplementasikan sistem yang menggunakan teknologi objek untuk membangun, mengelola, dan merakit objek-objek itu menjadi aplikasi yang berguna. Teknik pemodelan objek-objek menyajikan penggunaan metodologi dan notasi diagram yang sama sekali berbeda dengan teknik lainnya yang biasa digunakan untuk pemodelan data dan pemodelan proses. Pada akhir tahun 80-an dan awal 90-an, digunakan beberapa metode berorientasi objek yang berbeda-beda. Yang paling terkenal adalah metode Booch dari Grady Booch Object Modeling Technique (OMT) dari James Rumbaugh (OMT), dan Object Oriented Software Engineering (OOSE) dari Ivar Jacobson. Banyaknya teknik yang di gunakan membatasi kemampuan untuk memakai model-model pada proyek lain


(61)

(mengurangi reuse) dan tim pengembang. Konsekuesinya, teknik ini menghambat komunikasi antara anggota tim dan pengguna, yang mengakibatkan banyak terjadi error di dalam proyek. Masalah ini dan lainnya mendorong di lakukannya usaha untuk mendesain bahasa pemodelan standar.

Pada tahun 1994, Grady Booch dan James Rumbaugh sepakat bergabung untuk menggunakan metode pengembangan berorientasi objek dengan tujuan membuat proses standar tunggal untuk mengembangkan sistem berorientasi objek. Ivar Jacobson bergabung pada tahun 1995, dan mereka bertiga fokus membuat sebuah bahasa pemodelan objek standar sebagai ganti dari pendekatan atau metode berorientasi objek standar. Berdasarkan kejasama mereka dan hasil kerja lainnya pada industri, Unified Modeling Language (UML) versi 1.0 di rilis pada tahun 1997.

Unified Modeling Language (UML) adalah satu kumpulan konvensi pemodelan yang di gunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek (Whitten et all. 2004).

2.11.1 Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek

Analisis sistem berorientasi objek di dasarkan beberapa konsep. Sebagian konsep ini membutuhkan cara pemikiran baru untuk sistem dan proses pengembangannya (Whitten et all. 2004).

1. Object adalah sesuatu yang ada atau dapat di lihat, di sentuh, atau di rasakan dan user menyimpan data serta mencatat perilaku mengenai sesuatu itu.


(62)

2. Attribute adalah data yang mewakili karakteristik interes tentang sebuah objek.

3. Object instance adalah setiap orang khusus, tempat, sesuatu, atau kejadian, dan juga nilai untuk atribut dari objek.

4. Behavior adalah kumpulan dari sesuatu yang dapat di lakukan oleh objek dan terkait dengan fungsi-fungsi yang bertindak pada data objek (atau atribut). Pada siklus berorientasi objek, perilaku objek merujuk kepada metode, operasi, atau fungsi (istilah ini di gunakan berganti-ganti di sepanjang buku ini).

5. Encapsulation adalah pengemasan beberapa item ke dalam satu unit.

Konsep penting lain mengenai pemodelan objek adalah konsep pengkategorian objek menjadi class/kelas yaitu sebagai berikut (Whitten et all. 2004):

1. Class adalah satu set objek yang memiliki atribut dan behavior yang sama. Kadang-kadang di sebut object class.

2. Generalization/specialization adalah sebuah teknik di mana atribut dan behavior yang umum pada beberapa tipe kelas objek, di kelompokkan (atau di abstraksi) ke dalam kelasnya sendiri di sebut supertype. Atribut dan metode kelas objek supertype kemudian di wariskan oleh kelas objek tersebut (subtype).


(1)

menyelesaikan permasalahan pembuatan laporan yang tidak terintegrasi dalam sistem dan penggunaan sistem yang masih terbatas pada sistem yang berjalan.

3. Kebutuhan User dan Sistem

C. System Design

Desain sistem dirancang sebagai penggambaran model sistem untuk mendokumentasikan aspek teknis dan implementasi dari sebuah sistem yang akan dibangun.

Pada tahap ini, peneliti akan membuat desain sistem dari sistem yang akan dibangun, meliputi perancangan proses menggunakan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Statechart Diagram, perancangan input dan output, perancangan database menggunakan class diagram dan perancangan tampilan user interface (GUI). Proses desain akan menggunakan perancangan sistem notasi UML, database yang digambarkan dalam Microsoft Visio sebagai tool system design, dan Macromedia Fireworks 8 sebagai perancangan tampilan user interface (GUI).

D. System Implementation

Dalam tahapan ini akan dilakukan implementasi sistem informasi administrasi pembukaan dan penutupan rekening TabunganKu diantaranya:

a. Coding

Setelah dilakukan perancangan sistem usulan, tahap berikutnya yang dilakukan adalah pemrograman sistem usulan menggunakan bahasa pemograman Hypertext Processor (PHP) dengan menggunakan database mysql dan Macromedia Dreamweaver 8 sebagai editor untuk mendesign tampilan web nya yang telah ditentukan pada analisis sistem. b. Pengujian Sistem

Dari pengembangan sistem ini, dilakukan secara pengujian black-box dengan melakukan test-case : mempartisi input dan output dalam suatu program.

3.

RANCANG

BANGUN

SISTEM

INFORMASI

ADMINISTRASI

PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN

REKENING TABUNGANKU

3.1 System Initiation

Pembangunan sistem informasi yang kompleks, mudah penggunaannya, memenuhi kebutuhan dan sesuai dengan proses bisnis yang akan dijalankan, jelas membutuhkan estimasi waktu, usaha dan ekonomi yang cukup, sama hal nya dengan aktifitas lain. Namun masalah yang terjadi dan di deskripsikan sering dinyatakan dengan kurang jelas. Alasan inilah maka pengembangan atau pembangunan sistem harus direncanakan dengan hati-hati. Mengawali pengembangan sistem tentunya harus terlihat seberapa luas lingkupnya dan rencana pemecahannya (Whitten et all, 2004). Maka dari itu peneliti mengawalinya dengan menganalisa sistem yang berjalan, mencakup diantaranya :

1. Lingkup penelitian

Dalam penelitian ini peneliti hanya membahas masalah pendaftaran nasabah sampai dengan pembukaan rekening nasabah, penutupan rekening dan bentuk laporan data nasabah, laporan pembukaan dan penutupan rekening yang dihasilkan oleh pihak Bank Muamalat cabang Puri Indah Jakarta Barat.

2. Tujuan penelitian

Tujuan pengembangan sistem informasi administrasi pebukaan dan penutupan rekening tabunganKu, yakni mampu memberikan pencatatan-pencatatan data yang terkomputerisasi dengan baik sehingga proses pembuatan segala bentuk laporan dapat dicetak scara sistem, memberikan informasi yang baik, serta memberikan suatu sistem aplikasi dengan berbasis web agar dapat diakses oleh multiuser secara bersamaan pada waktu yang sama sehingga karyawan dapat dengan mudah dalam melakukan pekerjaannya. Dengan solusi pemecahan masalah yaitu Merancang dan Membangun sistem Informasi Administrasi Pembukaan dan Penutupan Rekening TabunganKu

.


(2)

3.1.1 Identifikasi Masalah

Hingga saat ini Bank Muamalat Cabang Puri Indah telah memiliki beberapa sistem yang sedang berjalan, salah satunya adalah sistem administrasi produk Tabunganku, Akan tetapi produk Tabunganku pada Bank Muamalat Cabang Puri Indah memiliki sebuah sistem informasi administrasi rekening TabunganKu yang kurang baik, karena proses pembuatan laporan bulanan tidak terintegrasi dalam sistem melainkan proses pencatatan laporan menggunakan Microsoft Word atau Microsoft Excel. Diantaranya, dalam membuat laporan data nasabah, perubahan data nasabah, pembukaan dan penutupan rekening. Akibatnya, banyak memakan waktu yang tidak sedikit dalam proses. Selain itu dalam penggunaan sistem belum efesien dan masih terbatas, sehingga mmbuat kinerja karyawan semakin terhambat

.

3.1.2 Lingkup Sistem

Berdasarkan hasil dari identifikasi masalah di atas, peneliti akan membangun sistem informasi administrasi pembukaan dan penutupan rekening tabunganKu di Bank Mumamalat cabang Puri Indah Jakarta Barat mulai dari pendaftaran nasabah hingga pembukaan dan penutupan rekening tabunganKu, serta laporan yang terkait di dalamnya. Sistem ini akan dijalankan pada web browser dengan server Apache, bahasa pemrograman PHP dan databaseMySQL.

3.1.3 Tujuan

Sistem ini dibangun untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang telah diidentifikasi sebelumnya dan diharapkan dapat membantu kinerja karyawan yang terlibat dalam proses pendaftaran nasabah sampai dengan pembukaan rekening nasabah pada Bank Muamalat cabang Puri Indah Jakarta Barat seperti di bagian Custamer Service, Back Office, Teller. Selain itu juga diharapkan dapat membantu Manager dalam evaluasi laporan bulanan.

3.2 System Analysis

3.2.1 Analisa Sistem Berjalan

Pada dasarnya, Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening Rekening TabunganKu Bank Muamalat cabang Puri Indah Jakarta barat berfungsi sebagai pengelolaan data-data rekening tabunganKu yang merupakan suatu produk dari Bank Muamalat. Yang nantinya dari proses pengolahan data-data tersebut menghasilkan suatu laporan bulanan yang diserahkan kepada Manajer, Laporan yang diserahkan berupa laporan data nasabah, laporan pembukaan rekening, laporan penutupan rekening dan laporan. Unit kerja Pada Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu tersebut terdiri dari 3 team (Back Office, Customer Service dan Teller) dengan jumlah pegawai 5 orang, dimana pada bagian Back Office terdiri dari 1 pegawai, pada bagian Customers Service dan Teller masing-masing memiliki 2 pegawai. Sistem informasi administrasi pembukaan dan penutupan rekening tabungaKu ini mengelola 2 tugas : pengelolaan rekening tabunganKu dan penutupan rekening tabungan, serta penyediaan laporan bulanan.

Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan oleh pegawai pada saat melakukan pengelolaan rekening tabunganku.

Prosedur yang harus dilakukan terkait dengan 3 bagian (Customer Service, Teler, Back Office, dan Manager). Pihak terakhir yang tekait dengan masalah ini adalah Manajer perusahaan. Tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak adalah sebagai berikut:

a). Customer Service

 Melakukan pencatatan, pemeriksaan ataupun penghapusan data-data nasabah.

 Melakukan pencatatan pembukaan serta penutupan rekening nasabah.

 Membuat laporan data nasabah, pembukaan rekening dan penutupan rekening


(3)

 Melakukan pencatatan atas pembayaran pembukaan rekening.  Membuatkan laporan

keuangan kepada manajer perusahaan.

C). Back Office

 Mengorganisir bagian-bagian lain

 Merekap laporan-laporan dari bagian lain

 Membuat laporan bulanan rekening tabunganKu d). Manager

Manager sebagai pihak yang menerima laporan tiap bulan, dimana hasil dari laporan tersebut dapat digunakan untuk evaluasi hasil laporan. Peneliti mendefinisikan permasalahan pada proses bisnis sistem yang sedang berjalan, yakni:

Calon nasabah

$

Bank Muamalat Customer Service

Teller

Back Office Manager Formulir Pendaftaran

Buku Tabungan

Pay to $

Membayar Administrasi

Bukti Pembayaran

Bukti Pembayaran

Laporan

Laporan

Gambar 3.1 Rich picture Sistem yang

sedang Berjalan

3.2.2 Analisa Pemecahan Masalah

Berdasarkan kelemahan dari sistem yang berjalan pada Bank Muamalat cabang Puri Indah tersebut maka diusulkan untuk membuat sistem yang secara multiuser memberi kemudahan dalam pengelolaan rekening tabunganKu. Adapun alternative pemecahan masalah untuk mengatasi masalah yang dihadapi Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu Bank Muamalat cabang Puri indah Jakarta barat, yaitu: a. Mengembangkan sistem yang

ada sehingga dapat melakukan pencetakan secara terkomputerisasi dengan hasil laporan yang akurat untuk membantu Bagian Customers

service, Back Office, dan Teller dalam pembuatan laporan bulanan. Kelebihannya, yakni: laporan dapat diserahkan kepada manajer Bank Mumamalat cabang Puri Indah secara cepat sehingga Manajer dapat langsung mengevaluasi hasil laporan. Kekurangannya, yakni: harus memahami isi laporan yang tersedia.

b. Mengembangkan sistem berbasiskan web yang dapat diakses melalui koneksi LAN dan memiliki sifat multiuser, dimana semua karyawan dapat mengakses sistem secara bersamaan.

Pembangunan Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKuini memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Karyawan dapat memanfaatkan waktu agar tidak banyak terbuang (fleksibilitas waktu) pada saat pembuatan laporan bulanan.

2. Mempermudah semua karyawan pada bagian masing-masing dalam mengakses sistem pada waktu yang sama secara bersamaan.

Calon nasabah

Koneksi LAN Sistem Administrasi TabunganKu

$

Bank Muamalat Customer Service

Teller

Back Office

Manager Formulir Pendaftaran

Data Nasabah

Laporan Buku Tabungan

Gambar 3.2 Rich Picture Sistem yang

Diusulkan

3.2.3 Kebutuhan User

1. Back Office

Dalam sistem ini, back office dapat melakukan input data user,


(4)

Customer Service

Teller

Manajer

Back Office Login

Manajemen Pembukaan Rekening

Manajemen Laporan Manajemen User Logout

Manajemen Penutupan Rekening Manajemen Nasabah

Manajemen Pembayaran

Sistem Informasi Administrasi Penyimpanan Dana Nasabah Rekening TabunganKU

Ganti Password include include

cetak laporan dan ganti password.

2. Customer Service

Dalam sistem ini, customer service dapat melakukan input data nasabah, input pembukaan rekening, cetak buku rekening nasabah, penutupan rekening, dan ganti password.

3. Teller

Dalam sistem ini, Teller dapat melakukan administrasi pembayaran, dan ganti password.

4. Manager

Dalam sistem ini, manager hanya dapat melihat data dan ganti password

3.2.4 Kebutuhan Sistem

1. kebutuhan Fungsional

a. Data–data yang perlu disimpan pada Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu ini yaitu data user, data nasabah, rekening.

b. Pengguna Sistem Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu ini terdiri dari 4 (empat) bagian yaitu back office, customer service, teller, dan Manager

c. Apabila user ingin masuk ke dalam sistem ini maka user diharuskan melakukan login terlebih dahulu dengan menginputid_user dan password agar privasi dari masing-masing user tetap terjaga.

2. Kebutuhan Non Fungsional

a. Rekening nasabah tidak dapat tertutup secara otomatis,

b.

Sistem tidak terintegrasi dengan sistem

pusat.

3.3 System Design

Setelah tahap analisis selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah tahap system design. Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan meliputi perancangan proses, perancangan database, perancangan input dan output, dan perancangan tampilan user interface (GUI).

3.3.1 Perancangan Sistem Infomasi

Admnistrasi Pembukaan Dan

Penutupan Rekening TabunganKu

Alur proses Administrasi Penyimpanan Dana Nasabah Rekening TabunganKu digambarkan dengan menggunakan diagram UML yang terdiri atas use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan statechat diagram.

Gambar 3.3 Use Case Model Diagram

Sistem Informasi Administrasi Pembukaan dan Penutupan Rekening

TabunganKu

3.3.2 Perancangan Input/Output Sistem Informasi Administrasi Pembukaan dan Penutupan Rekening TabunganKu

a. Perancangan Form

Perancangan form yaitu perancangan bentuk input pada sistem yang akan dibangun dibagi menjadi tiga bagian yaitu form untuk Bagian Customer Service, Teller dan Back Office. Dibawah ini adalah daftar perancangan form tersebut. 1. Customer Service

a. Form Input Pendaftaran Nasabah

b. Form Input Pembukaan Rekening

c. Form verifikasi Penutupan Rekening 2. Teller

a. Form verifikasi Pembayaran Rekening 3. Back Office


(5)

b. Perancangan Laporan

Perancangan laporan yaitu perancangan bentuk output hasil input atau yang dicetak pada sistem yang akan dibangun dibagi menjadi tiga bagian yaitu untuk Bagian Customer Service, teller, dan Back Office. Dibawah ini adalah daftar perancangan laporan tersebut.

1. Customer Service

a. Laporan Form Pendaftaran nasabah b. Laporan Form

Pembukaan Rekening c. Laporan Bukti

Pembukaan Rekening d. Laporan Form

Verifikasi Penutupan Rekening

2. Teller

a. Laporan Form Verifikasi Pembayaran Rekening

b. Laporan Buku Rekening Tabungan 3. Back Ofice

a. Laporan Form Input Data User

b. Laporan Data Nasabah c. Laporan Data

Pembukaan Rekening d. Laporan Data

Pembayaran

e. Laporan Data Penutupan Rekening

3.3.3 Perancangan Database

Sistem Informasi Administrasi

Pembukaan Dan Penutupan

Rekening TabuanganKu

Gambar 3.4 Class Diagram Sistem

Informasi Administrasi Pembukaan Dan Penutupan Rekening TabunganKu

3.4 System Implementation

Setelah desain sistem selesai, maka tahap berikutnya adalah mengimplementasikan hasil rancangan tersebut. Dalam mengimplementasikan sistem dengan menggunakan XAMPP versi 1.7.0. Selain itu juga menggunakan Edit Plus 2 dan Macromedia Dreamweaver MX sebagai software Text editor, Adobe Photoshop CS3 untuk mengolah gambar dan Visio 2007 untuk tools UML. Selain itu juga sarana pendukung yang diperlukan agar sistem dapat berjalan sesuai harapan.

3.4.1 Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang mendukung sistem ini adalah sebuah unit komputer dengan spesifikasi minimal sebagai berikut:

1. Server Lokal:

a. Processor : Setara dengan Pentium IV atau keatas

b. Memory : Minimal 512 MB atau lebih c. Harddisk : Minimal

80 GB

d. VGA Card : Minimal 64 MB

2. Client:

a. Processor : Setara dengan Pentium IV atau keatas

b. Memory : Minimal 256 MB atau lebih c. Harddisk : 40 GB d. VGA Card : 32 MB

3.4.2 Perangkat Lunak (Software)

Spesifikasi sistem operasi dan perangkat lunak yang mendukung adalah sebagai berikut:

1. Server Lokal:

a. Microsoft Windows XP Professional Version 2002 Service Pack 2 b. XAMPP version 1.7.0

yang mencakup: Apache version 2.2.11, PHP version 5.2.8, dan MySQL version 5.1.30. c. Browser Mozilla

Firefox Version: 3.0.6 2. Client:

a. Microsoft Windows XP Professional Version 2002Service Pack 2 b. Browser Mozilla

Firefox Version: 3.0.6

Provinsi +id_provinsi +nama_provinsi +create() +read() +update() +delete() Nasabah +id_nasabah +id_user +id_kota +id_provinsi +id_dana +id_penghasilan +nama_nasabah +email +alamat +no_tlp +tempat_lahir +tgl_lahir +no_ktp +jenis_kelamin +bentuk_badan +nama_ibu +pekerjaan +pendidikan_terakhir +kewarganegaraan +bidang_usaha +pengeluaran +create() +read() +update() +delete() +detail() +search() +print() User +id_user +password +nama_lengkap +email +level +create() +read() +update() +delete() Rekening +id_rekening +id_user +id_nasabah +id_tujuan_bk +saldo_awal +tgl_buka +otorisasi +tp_rekening +tgl_tutup +create() +read() +update() +delete() +detail() +search() +print() Penghasilan +id_penghasilan +total_penghasilan +read() +create() +update() +delete() Sumber_dana +id_dana +nama_sumber +create() +read() +update() +delete() Kota +id_kota +id_provinsi +nama_kota +create() +read() +update() +delete() tujuan_buka +id_tujuan_bk +nama_tujuan_bk +create() +read() +update() +delete() 1 1..* 1 1..* 1..* 1 1..* 1 1..* 1 1..* 1 1..* 1 1 1..* 1..* 1


(6)

3.4.3 Pengujian Sistem

Pada tahap pengujian dilakukan dengan cara Blackbox Testing. Cara pengujian dilakukan dengan menjalankan sistem informasi administrasi pembukaan dan penutupan rekening tabunganku dan melihat output-nya apakah telah sesuai dengan hasil yang diharapkan.

4.

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa terhadap hasil evaluasi, maka hal–hal yang dapat disimpulkan dari pembangunan Sistem Informasi Administrasi Penyimpanan Dana Nasabah Rekening TabunganKu ini adalah:

1. Pada sistem ini menghasilkan aplikasi yang dapat menghasilkan laporan yang sistematis kepada Manajer cabang.

2. Memberikan suatu sistem aplikasi dengan berbasis web agar dapat diakses oleh multiuser secara bersamaan pada waktu yang sama sehingga karyawan dapat dengan

mudah dalam melakukan

pekerjaannya.

4.2 Saran

Dari hasil pembahasan Sistem Informasi Administrasi Penyimpanan Dana Nasabah Rekening TabunganKu, ada saran-saran yang diberikan sebagai berikut.

1. Bagi Pengembang:

Sistem Informasi Administrasi Penyimpanan Dana Nasabah Rekening TabunganKu ini bisa dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan modul-modul seperti Transaksi, bukubesar, jurnal, dan lain-lain. Sesuai dengan kebutuhan fungsional dari Bank Muamalat Cabang Puri Indah tersebut.

2. Bagi Bank Muamalat Cabang Puri Indah:

Sistem Informasi Administrasi Penyimpanan Dana Nasabah Rekening TabunganKu ini berjalan menggunakan teknologi jaringan LAN. Alangkah baiknya Sistem Informasi Administrasi Penyimpanan Dana Nasabah Rekening TabunganKu ini menggunakan teknologi internet dan sistem keamanan yang baik agar terhindar dari kejahatan di dunia maya (cyber crime).

Daftar Pustaka

Bintarto, HR. 2002. Perangkaan Penelitian. Yogyakarta: Andi

Gulo,W. 2010. Metodologi Penelitian Cetakan Keenam. Jakarta : Grasindo

Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen Basis Data. Bandung: Informatika Bandung.

Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Kadir, Abdul. 2003. Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL. Yogyakarta: ANDI.

Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP. Yogyakarta: Andi

Kadir, abdul. 2009. Dasar Perancangan & Implementasi Database Relasional. Yogyakarta: Andi

Ladjamuddin, Al-Bahra Bin. 2005. Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Peranginangin K. 2006. Aplikasi Web Dengan PHP dan MySQL.

Yogyakarta: ANDI.

Prasetyo, Didik dwi. 2002 Administrasi Database Server MySQL. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi.

Prihatna, Henky. 2005. Kiat Praktis Menjadi Webmaster Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Whitten. Bently, Dittman. 2004. Metode Desain & Analisis Sistem Edisi 6. Yogyakarta: ANDI (terjemahan).

Yaya, Rizal, dkk. 2009. Akuntansi Perbankan Syariah : Teori dan Praktik Kontemporer. Penerbit Salemba Empat : Jakarta