Sejarah singkat Bank Muamalat.

66

BAB IV RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI

PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN REKENING TABUNGANKU

4.1 Gambaran Umum

4.1.1 Sejarah singkat Bank Muamalat.

Berawal dari keprihatinan, dimana para pengusaha lemah pedagang-pedagang kecil terjebak dalam jeratan hutang rentenir, dan sudah menjadi berita umum pedagang-pedagang yang membutuhkan modal usaha harus menanggung beban renten dengan tingkat bunga 20 sampai dengan 30 per bulan dan mereka yang tidak dapat mengembalikan pinjaman dan bunganya menjadi sasaran empuk para rentenir untuk menghisap harta bendanya sehingga menjadi bangkrut. Gerakan lembaga keuangan Islam modern dimulai dengan berdirinya sebuah local saving bank yang beroperasi tanpa bunga di desa Mit Ghamir di tepi sungai nil Mesir pada tahun 1969 oleh Dr. Abdul Hamid Ali-Naggar. Ahmad An-Naggar:1915 Bank lokasi ini telah mengilhami diadakannya konferensi ekonomi Islam pertama di Makkah pada tahun 1975. Sebagai tindak lanjut rekomendasi dari konferensi tersebut, 2 tahun kemudian lahirlah Islamic Development Bank IDB yang kemudian diikuti oleh pendirian lembaga keuangan Islam di berbagai Negara. Upaya intensif pendirian bank Islam di Indonesia dapat ditelusurisejak tahun 1988, yaitu pada saat pemerintah mengeluarkan kebijakan Oktober PAKTO yang mengatur tentang deregulasi perbankan Syari’ah di Indonesia. Para ulama waktu itu telah berusaha untuk mendirika n bank bebas bunga, tetapi tidak satupun perangkat hukum yang dapat dirujuk kecuali adanya penafsiran dari peraturan perundang- undangan yang ada bahwa perbankan dapat saja memberlakukan bunga sebesar 0. Setelah adanya rekomendasi dari lokakarya ulama tentang bunga bank dan perbankan di Cisarua, bogor pada tanggal 19-22 Agustus 1990 yang kemudian diikuti dengan diundang-undangkannya UU. No. 7 tahun 1992 tentang perbankan dengan sistem bagi hasil diakomodasikan. Dengan begitu, maka lahirlah PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Pada tanggal 1 November 1991 berdasarkan akta notaris Yudo Paripurno, S.H., No.1. akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C2-2413.HT.01.01.Th.92, tambahan No. 1919. Dan berdasarkan surat keputusan Menteri Keungan Republik Indonesia No. 430KMK.0131992, Perseroan telah memperoleh izin untuk beroperasi sebagai Bank Umum. Dan memulai akvitas operasinya pada tanggal 1 Mei 1992. Annual Report 2006:11 Diprakasai oleh Majelis Ulama Indonesia MUI, dan dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia ICMI dan beberapa pengusaha muslim, serta dukungan dari masyarakat. Bank Muamalat memperoleh modal awal dari penjualan saham senilai Rp. 84 Miliar pada saat penandatanganan akta pendirian perseroan. Selanjutnya, pada acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp.106 Miliar. Annual Report Editorial 2006:6 Pada tanggal 17 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini semakin memperkuat posisi perseroan sebagai Bank Syari’ah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan. Dalam upaya memperkuat permodalannya. Bank Muamalat mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank IDB yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil menambahkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap kru muamalat, ditunjang kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syari’ah secara murni. Saat ini kantor pusat Bank Muamalat Indonesia berlokasi di Gedung Arthaloka, Jl. Jenderal Sudirman, No. 2 Jakarta 10220. Dalam upaya memberikan akses layanan, Bank Muamalat selama 15 tahun berkhidmat kepada ummat telah berkembang menjadi bank syari’ah dengan jaringan terluas dan terbanyak yaitu 1411 network online real time terdiri dari 51 Cabang, 8 Cabang Pembantu, 15 Unit Pelayanan Syari’ah, 91 Kantor Kas, 46 Gerai MUAMALAT dan 1200 titik SOPP – layanan pos On-line real time ini, Bank Muamalat menjadi bank dengan jaringan on-line real time terluas di Indonesia.

4.1.2 Visi, Misi dan Motto