Analisa Kualitas Alginat Sifat Fisika dan Kimia Alginat
rumput laut yang diekstrak, dimana bila sebagian besar alginat yang terekstrak berbobot molekul tinggi berantai panjang maka natrium alginat yang
dihasilkan akan mempunyai viskositas yang lebih tinggi, dan sebaliknya Karsini,1993. Viskositas alginat percobaan yang cenderung rendah
dibandingkan dengan alginat komersial juga diduga dipengaruhi oleh nilai pH, nilai pH alginat hasil percobaan adalah sebesar 7,28 sedangkan nilai pH
alginat komersial sebesar 5,78. Hal ini diperkuat oleh Cottrel dan Kovacs 1980 yang mengamati hubungan pH terhadap viskositas alginat. Alginat
viskositasnya meningkat pada pH 6 dan tidak stabil pada pH sekitar 10. Viskositas merupakan salah satu sifat yang sangat penting dari alginat.
Sifat ini pula yang sering dijadikan sebagai ukuran kualitas alginat yang ditawarkan dalam dunia perdagangan, karena pada umumnya alginat
digunakan sebagai bahan pengental dan penstabil. Standar viskositas alginat menurut Winarno 1996 adalah 10-5000 cPs dalam 1 larutan alginat,
25 C, sehingga alginat hasil percobaan maupun alginat komersial memenuhi
standar perdagangan yang dapat diperjual belikan. Serat pangan termasuk dalam golongan karbohidrat yang terdiri dari
selulosa, hemiselulosa, pektin dan gum. Analisa kandungan serat yang dilakukan pada alginat percobaan menunjukkan kadar serat pangan yang larut
adalah sebesar 9,38 dan serat pangan yang tidak larut sebesar 59,20. Menurut Arief 2008 serat pangan yang tidak dapat larut IDF merupakan
komponen terbesar sekitar 70 penyusun serat pangan total Total Dietary Fiber
, TDF dan sisanya sekitar 30 adalah komponen yang serat pangan yang dapat larut SDF. Serat larut air yang terdapat dalam alginat dapat
berupa pektin yang merupakan turunan dari gula yang biasa terdapat pada
tanaman, namun jumlahnya kecil dibandingkan dengan karbohidrat lain. Pektin dibentuk oleh satuan-satuan gula dan asam galakturonat yang lebih
banyak dari pada gula sederhana, larut dalam air terutama air panas, sedangkan dalam bentuk larutan koloid akan berbentuk pasta. Sedangkan serat
yang tidak larut dimungkinkan berupa selulosa, hemiselulosa dan lignin. Serat alginat ketika larut dalam air membentuk kisi-kisi seperti jala
yang mampu mengikat banyak molekul air. Hal ini menyebabkan larutan alginat sangat baik digunakan untuk minuman kesehatan, diantaranya dapat
membantu mencegah sembelit, kanker, sakit pada usus besar, menurunkan kadar kolesterol secara efektif, mengontrol kadar gula dalam darah, mencegah
wasir, membantu menurunkan berat badan dan lain-lain Yunizal, 2004