50 berpengaruh positif terhadap perilaku mereka dalam kehidupan sosial
bermasyarakat, terutama dalam pergaulan di lingkungan sekolah. Ibadah shalat akan bermanfaat bagi anak usia remaja, jika dilaksanakan
dengan benar dan dengan niali kesadaran yang tinggi. Diantaranya adalah ibadah shalat akan melatih konsentrasi hafalan dan berdisipliun siswa dalam
bealjarnya, membuat siswa tidak mencontek ketika ujian berlangsung, dan berakhlak mulia ketika bergaul di sekolah, karena hal tersebut sebenerarnya
diajarkan di dalam hikmah ibadah shalat. Pelaksanaan ibadah shalat oleh siswa baik di rumah atau sekolah, sudah
seharusnya menjadi tanggung jawab semua pihak terutama guru dan orang tua. Karena mereka adalah yang paling dekat posisinya dengan anak, mulai sejak
dini anak-anak remaja sudah diajarkan bagaimana shalat yang benar, serta diterangkan apa makna shalat sebenarnya, sehingga anak-anak remaja
membutuhkan manfaat dari ibadah shalat itu sendiri, karena bisa mendorong mereka menjadi anak-anak yang soleh dan solehah yang tercermin dari akhlak
baik yang diperlihatkan mereka dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat.
D. Hipotesis
Hipotesis adalah peryataan tentatif yang merupakan dugaan atau terkaan apa saja yang kita amati dalam usaha memahaminya.
41
Hipotesis juga dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti data yang terkumpul. Ha : Ada terdapat pengaruh positif yang signifikan antara pelaksanaan
ibadah shalat dengan akhlak tingkah laku siswa. Ho : Tidak ada terdapat pengaruh positif yang signifikan antara pelaksanaan
ibadah shalat dengan akhlak tingkah laku siswa.
41
S. Nasution, Metodhe Research, Bandung : Jenmars, 1991 cet. III, hal. 63
51
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
Pada dasarnya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruhnya antara pelaksanaan ibadah shalat siswa terhadap akhlak
perilaku siswa tingkah laku siswa. Variabel adalah “gejala yang bervariasi, yang menjadi objek
penelitian”.
42
Variabel penelitian adalah “Segala sesuatu yang akan dijadikan objek penelitian”.
43
Sedangkan dalam penelitian ini terdiri dari dua variable, yaitu pelaksanaan ibadah shalat sebagai variael bebas dan akhlak siswa
sebagai variable terikat. Variable pelaksanaan ibadah shalat sebagai variable X, adapun akhlak siswa sebagai variable Y yang meliputi tingkah laku
akhlak dalam menjalankan ajaran Islam.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Pada Penelitian ini dialaksanakan di laksanakan pada bulan November 2008 di SMPN 3 Ciputat-Tangerang.
C. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan sejumlah masa manusia atau bukan yang terdapat dalam kawasan tertentu dalam satu unit kesatuan.
44
Dalam penelitian ini yang
42
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PR. Rienka Cipta, 1996, cet. Ke.10 h.11
43
Amirul Hadi dan Haryono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : CV. Pustaka Setia, 1998, h. 205
44
Muhammad Nazir, Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1998, cet.IV, hal.325
36 menjadi populasi adalah seluruh siswa SMPN 3 Ciputat-Tangerang,
terutama kelas IX semester 1. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga benar-benar mewakili populasi. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel sebanyak 20 dari jumlah 250 siswa
yang terdapat di SMPN 3 Ciputat.
D. Teknik Pengumpulan Data